My Love 2 "287"

3.4K 300 33
                                    



Yuka kembali terbangun dan segera dia mencari sosok Kio.

Untuk berjaga-jaga dokter sudah di sana saat dia sadar.

"Kio! Bagaimana dengan Kio!?"

"Yuka, tenanglah. Pikirkan kondisi bayimu juga."

Pesan dokter, Yuka terdiam.

"Kio baik-baik saja, dia ada diruang sebelah."

Ucapnya menunjuk ruang sebelah Yuka. Dia pun segera melesat pergi.

Dokter menyilang tangan di dada.

"Dia juga seorang dokter. Dia bisa menghindari titik vitalnya. Beruntung sekali."

Gumamnya senang kemudian berjalan pergi, tiba-tiba hpnya berdering dan terlihat panggilan video dari Hiroi.

"Hiroi?"

Gumamnya segera mengangkatnya.

"Papa!"

Tapi yang jawab adalah Haruto putra kecilnya.

"Haruto?? Kau main hp kakakmu lagi?"

"Papa kapan pulang? Haruto kangen papa.."

Ucapnya sedih,

"Papa akan segera pulang, minggu ini terakhirku di sini."

"Papa janji?!"

"Iya. Papa janji. Dimana mama dan Hiroi?"

"Haruto? Diam-diam menelepon papa lagi?"

Terdengar suara Ayumu. Haruto tertawa kecil dan Ayumu menggendongnya ke pangkuan. Hiroi pun berdiri di belakang Ayumu.

"Hallo papa."

Sapa Hiroi pada Hide. Dia tertawa senang melihat keluarganya.

"Ayumu! Hiroi! Kalian sudah makan?"

"Sudah pa,"

"Sudah dok, dokter sudah makan?"

"Aku kangen masakanmu Ayumu!"

"Katanya bentar lagi pulang?"

"Iya, rumah sakit cabang sudah menemukan dokter kandungan yang handal. Jadi aku akan kembali ke pusat."

"Cepat pulang papa! Kami menunggumu!"

"Aku mau pulang!"

Jeritnya dan ketiga orang itu tertawa kecil membuat Hide bahagia.

Setelah beberapa lama dia mematikan teleponnya.

"Aku mau pulang!!"

Jeritnya membuat orang melihatnya. kemudian dia kembali diam dan berjalan pergi.

Sedangkan di tempat Kio, dia duduk diam.

Aku benar-benar melakukannya? Untung saja aku bisa menghindari titik vitalku, tidak sia-sia juga aku jadi dokter. Tapi apa usahaku berhasil?

"Kio.."

Panggil Yuka membuatnya berpaling, Kio langsung tersenyum melihat Yuka menghampirinya.

Yuka langsung memukul Kio.

"Dasar bodoh! Apa kau benar-benar akan mati jika kusuruh!? Bodoh!"

Marahnya memukul Kio. Kio tertawa.

"Karena berbicara denganmu tidak akan ada gunanya lagi. Aku perlu bukti untuk menyakinkan cintaku."

"Bagaimana kalau kau tidak selamat?!"

My Love 2 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang