My Love 2 (Mpreg)

My Love 2 "232"

Haru terdiam di depan Ogawa yang selalu datang ke sini, tidak pagi, tidak siang atau pun malamnya. Dia bekerja atau tidak???

Ogawa pun pura-pura melihat menu makanan hari ini.

"Haru apa yang enak hari ini?"

Tanyanya tanpa memandang Haru.

"............................."

"Haru? Aku ini pelanggan, jawab kalau aku bertanya."

Ucapnya menatap Haru. Dia menghela napas.

"Pesan apa saja yang kau suka."

Jawabnya acuh tak acuh.

"Kalau begitu kau pilihkan saja. Aku makan apapun yang kau suguhkan."

Jawabnya dan Haru pun pergi setelah mendapat perintah Ogawa.

Taiyou kemudian turun dari kamarnya di lantai atas cafe ini.

"Ayah! Kau sudah datang!"

Pekiknya senang, semua mata di dalam cafe itu memandang Ogawa.

Mereka mulai berbisik.

"Bukankah ayah Taiyou sudah tiada?"

"Siapa pria itu?!"

"Dia sangat muda!"

"Taiyou memanggilnya dengan sebutan ayah!"

"Atau dia pacar baru Haru?!"

"Haru tidak pernah cerita punya pacar baru!"

"Hey dia sangat kaya sepertinya, dia memakai pakaian bagus dan mobil mewah."

"Jangan lihat orang dari penampilannya."

"Tapi Taiyou sangat akrab dengannya? Apa dia benar ayah Taiyou?"

"Tapi Haru bilang ayah Taiyou sudah mati."

"Haru membohongi kita. Mungkin mereka berpisah, karena itu dianggap sudah mati ayah Taiyou."

"Bisa jadi itu, Haru pasti mengalami banyak hal sulit dengannya. Lihat saja Haru tidak mau melihatnya lagi."

"Benar, tapi dia terus melihat Haru!"

"Taiyou juga mirip dengannya!"

"Tidak salah lagi!"

"Dia MANTAN Haru!"

Pekik mereka yakin.

"Ayah Taiyou masih terlihat muda juga!"

"Apa dia sudah menikah lagi??"

Pelanggan setia cafe ini sudah lama mengenal Haru dan Taiyou. Jadi mereka bingung dengan kehadiran Ogawa yang tiba-tiba ini.

Tamu tak diundang istilahnya.

"Taiyou mau makan apa? Ayah akan mentraktirmu."

"Tidak perlu ayah, aku sudah makan."

Keduanya pun duduk berbincang bersama.

"Besok kau sekolah Taiyou?"

"Iya, aku sudah sangat baik. Aku harus mengejar ketinggalanku."

"Taiyou pergi dengan apa?"

"Biasanya pakai kereta. Atau busway."

"Bagaimana kalau aku jemput?"

"Tidak perlu ayah, itu akan merepotkanmu. Apalagi ayah harus mengantar Kasumi."

"Tidak perlu khawatir, aku akan menyewa sopir untuk mengantar Kasumi pulang, pergi sekolah."