"Haru! Ayo pulang bersama!"
Ucap Ogawa yang sudah datang menjemput Haru di kelas yang berbeda. Haru pun menyetujuinya dan pulang bersama.
Keduanya begitu dekat karena teman sejak Smp, SMA, dan sekarang pun dalam Universitas yang sama hanya saja beda jurusan.
Walau begitu keduanya tetap bertemu tiap harinya.
"Sebentar lagi kita akan Wisuda, setelahnya apa yang ingin kau lakukan Haru?"
Tanya Ogawa.
"Aku tidak tahu.."
Jawab Haru.
"Hm...Hey Haru kau tahu?"
"Apa?"
"Aku mendengar berita Tv tentang penyakit itu."
"Penyakit itu?"
"Yah pria yang bisa hamil."
"Omong kosong. Kau percaya hal itu?"
"Kenapa tidak? Bagaimana kalau ada benarnya?"
"Itu tidak mungkin, mana ada hal seperti itu."
"Kau tidak percaya?!"
"Tidak sama sekali. Pria hamil? Omong kosong sekali."
"Lalu apa kau berani mencobanya?!"
"Apa? Apa yang kau katakan Ogawa?!"
"Ayo lakukan sex!"
"Apa?!"
"Kita akan membuktikannya sendiri!"
"Kau gila?! Aku ini pria!"
"Aku tidak akan berhenti sebelum mencobanya!"
Haru tidak bisa melawan keras kapalanya. Dan akhirnya setuju saja.
"Terserah kau saja! Carilah pria lain yang bisa melahirkan anakmu!"
"Aku hanya mau Haru seorang!"
"Kau gila!?"
"Aku memang sudah gila! Ayo ke hotel dan lakukan!"
Pekiknya menarik Haru segera ke hotel terdekat.
Haru hanya pasrah, dia juga tidak membenci Ogawa. Tapi justru sebaliknya, hanya saja dia tidak mau mengungkap perasaannya. Jika dia melakukannya, selamanya dia tidak akan bisa dianggap sebagai teman Ogawa lagi. Karena itu dia mengubur perasaannya dengan dalam.
Sesuai keinginan Ogawa, mereka pun melakukan sex.
"Ahhh!! Ahh!!"
Desah Haru setelah Ogawa mempompa lubang anusnya begitu keras dan dalam.
"Ahh! Hentikan! Ogawa!! Ahh!! Ah!!"
Jeritnya memohon Ogawa untuk berhenti.
"Haru aku belum selesai! Aku belum mengeluarkan cairanku di dalammu!"
"A-apa?! kenapa kau harus melakukannya di dalam?!"
"Supaya spermaku bisa masuk ke dalam perutmu!"
"Kau gila! Aku tidak akan bisa hamil!"
Balasnya kesal. Ogawa tidak peduli dan terus melakukannya hingga dia puas.
Haru sudah terkapar lelah tapi Ogawa masih juga semangat.
"Ah..Ahh.....Ah...Ah..."
Desahnya lelah hampir tidak terdengar.
Ogawa melakukannya sepanjang malam hingga dia benar-benar puas.
......................................................
Setelahnya, mereka pun sering melakukannya jika sudah berduaan. Dimana pun kalau sudah nafsu memenuhi Ogawa.
Haru tertidur di lengan besar Ogawa dan mereka sudah seperti pasangan kekasih tapi bukan sepasang kekasih, mereka seperti hanya Sex friend yang tidak terikat sama sekali. Bebas dan bisa terputus begitu saja.
Haru pun terbangun dengan gerakan Ogawa.
"Haru, ada yang mau kukatakan."
"Iya?"
"Aku akan segera menikah.."
Ucapnya membuat Haru membatu dan kaget.
"Me-menikah? Dengan siapa??"
"Papa menjodohkanku dengan anak kenalannya."
"La-lalu kau setuju?"
"Iya, aku menyetujuinya. Aku akan menikah setelah wisudaku selesai dan mengambil ahli perusahaan papa yang akan pensiun segera."
"Kau tidak bercanda?!"
Marah Haru bangkit dari tidurnya.
"Apa yang kau katakan memang benar, pria bisa hamil itu benar-benar tidak ada. Karena itu aku akan menikah dengan wanita pilihan keluargaku. Tapi kita akan tetap seperti ini."
"Apa kau gila?! Aku tidak akan melakukannya denganmu lagi!"
Balasnya memakai pakaiannya dan pergi. Siapa yang mau jadi kedua? Omong kosong Ogawa benar-benar sudah melukai Haru. Dia tidak lagi berbalik melihatnya.
Memang sindrom tersebut tidak semuanya berhasil.
Dari 100% mungkin tercapainya hanya 50/50. Jika dia memang subur pasti akan segera mendapatkannya.
"Haru! Tunggu!"
Panggilnya mencoba mengejarnya tapi sebuah telepon membuatnya berbalik, dia segera mengambilnya dan dilihat nama ayahnya terpampang.
"Iya, aku mengerti. Aku akan menikahinya."
Ucap Ogawa dan tidak mengejar Haru lagi.
Itulah hari terakhirnya mereka bertemu. Setelahnya mereka berpisah satu sama lainnya.
Ogawa menikah dengan pilihan orang tuanya, lalu Haru menghilang begitu saja.
Mereka tidak lagi pernah bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love 2 (Mpreg)
RomanceBuku kedua dari My Love Sindrom seorang pria yang hamil adalah suatu penyakit yang langkah dan penyebabnya belum dapat diketahui. ini adalah cerita fiksi PRIA YANG DAPAT MENGANDUNG DAN MELAHIRKAN ANAK.