My Love 2 (Mpreg)

My Love 2 "246"

Setelah beberapa hari luka memar Kasumi memudar. Itu karena Haru selalu mengusap punggung Kasumi hingga dia terlelap.

Dia mulai merasa nyaman dengan Haru. Haru memperlakukannya sangat baik dan sangat memperdulikannya.

Dia bisa menerima Haru dalam kehidupannya sekarang.

Lalu saat libur sekolah Kasumi sendiri yang mengajak ayahnya ke cafe untuk bertemu dengan mereka sebab pada hari libur, Haru dan Taiyou tidak ke sana karena Ogawa juga libur jadi bisa bersama Kasumi di apartemennya.

Ogawa tentu senang melihat Kasumi mulai terbiasa dengan mereka.

Dia membawanya ke sana tanpa komplain.

Mereka terkejut dengan kedatangan Ogawa bersama Kasumi yang tidak biasanya.

"Ayah?"

Panggil Taiyou kaget.

"Kasumi ingin bertemu kalian."

Jawabnya langsung.

"Kasumi mau makan apa?"

Tanya Haru langsung.

"Aku mau ice coffe dan cake strawberry."

Pesannya, Taiyou melihat Kasumi.

"Ternyata kesukaanmu.."

Kasumi menatapnya tajam. Haru tertawa kecil sambil mengusap kepala anaknya Taiyou.

Dia pun pergi setelah Ogawa memesan kopi panas saja.

Mereka berbincang dengan ramah, Kasumi benar-benar terlihat lebih fresh dan bisa bergaul dengan Taiyou.

Tapi lagi-lagi hal yang tidak diinginkan terjadi.

Kasumi pulang tanpa sandal dan kakinya luka-luka akibat jalanan aspal. Tapi dia tidak terlihat peduli. Yang marah justru Haru,

"Siapa yang melakukan ini? Katakan Kasumi!!"

Marah Haru. Kasumi menatapnya, kakinya tidak seberapa sakit juga. Kasumi menyentuh bibirnya yang juga tidak terasa begitu sakit. Lalu tangannya yang membiru tidak terasa sakit walau sudah memukul orang. Sudah kebal sepertinya.

"Haru, sebenarnya aku yang memukul orang."

Jawabnya jujur.

Tangan Haru sampai berhenti bergerak,

"Kau pasti bercanda!"

"Aku tidak bercanda. Mereka yang memulainya dulu, merusak seragamku, membuang sepatuku, merobek bukuku. Dan aku memukul balik mereka. Terkadang mereka mengkeroyok oleh sebab itu luka-luka sebelumnya tidak bisa ku lindungi dari serangan."

Jelasnya serius.

Tetap saja Kasumi yang jadi korban.

"Aku akan bicara dengan wali gurumu, lebih baik pindah sekolah. Sekolah Taiyou tidaklah buruk."

"Pindah sekolah?"

"Iya, kau mau kan? Pindah sekolah bersama Taiyou?"

"Aku tidak mau. Aku akan menyelesaikan sekolahku di sana."

"Tapi Kasumi, aku tidak bisa melihatmu begitu saja. Aku khawatir."

"Aku bukan anakmu, kau tidak perlu khawatir."

Jawabnya.

"Aku sudah menganggapmu sebagai anakku sendiri. Jadi sebagai orang tua, aku tidak bisa membiarkan anakku terluka."

Kasumi tersenyum,

"Kau lebih baik dari ibuku.."

Gumamnya kecil. Haru tidak bisa mendengarnya dengan jelas.

Tapi melihat ekspresi senyumnya dia pikir pasti Kasumi memujinya.

Kemudian besok sorenya, Kasumi terkejut dengan kedatangan Haru yang datang menjemputnya ke sekolah.

Dia melihat sekitar sekolah elit tersebut, benar-benar berbeda dengan sekolah Taiyou. Sekolah anak tajir semua dan berkelas, pantas saja anak-anaknya nakal dan tidak tahu diri. Mentang-mentang banyak duit.

Kasumi yang masih di dalam kelas buru-buru keluar setelah melihat Haru menunggu di depan gerbang.

Tapi belum juga keluar sekolah, Kasumi sudah diseret pergi sama anak-anak yang membullynya.

Dia kesal sekali melihat mereka. Dia harus bertemu dengan Haru sekarang.

Dia pun memberontak.