"Berani menculik raja kami! Kau akan dihukum pancung!"
Marah salah seorang pengikut Maliq dengan bahasa arabnya yang tidak dimengerti Rinka. Tanda tanya besar dia tunjukan pada mereka.
"Maliq!"
Panggilnya lagi dan membuat Maliq segera keluar. Maliq melihat Rinka ditahan dan meminta mereka melepaskan Rinka dengan bahasa mereka.
Mereka segera melepaskan Rinka setelah diperintahkan Maliq,
"Dia adalah milikku, jadi jangan pernah menyentuhnya!"
Pesannya pada semua anak buahnya dengan bahasanya. Rinka tidak tahu dia bilang apa.
"Iyakan Rinka?"
Tanyanya pada Rinka dan tanpa sadar dia mengangguk. Padahal dia tidak tahu mereka ngomong apa, melihat reaksi anak buahnya pasti Maliq sedang memerintah mereka dan dengan gampangnya dia mengangguk.
Maliq tertawa, anak buah Maliq pun membawakan baju baru untuk rajanya karena sudah lusuh bajunya sebelumnya, apalagi sekarang penampilannya seperti apa saja.
Rinka hanya diam melihat kerumunan orang dalam rumahnya, setelah siap datang lagi seorang dengan buru-buru.
"Putra mahkota!"
Pekiknya sangat lega melihatnya,
"Aaron,"
"Kenapa pergi tanpa pamit!?"
Marahnya yang sepertinya dekat dengan Maliq, pria ini sama hitamnya dengan Maliq dan terlihat muda juga.
Aaron adalah kepercayaan Maliq dan yang sejak kecil sudah menemaninya serta menjadi guru privatenya dalam segalanya. Bagi Maliq, Aaron seperti kakak kandungnya. Bahkan lebih dekat dengan saudara kandungnya sendiri.
Dia melihat Rinka dan Rinka melihatnya balik, dia bingung mau bicara apa.
"Kau yang sudah menculik putra mahkota?! Aku akan menghukummu!"
Marahnya dengan bahasa yang dimengerti Rinka.
"Siapa yang menculik Maliq?!"
"Berani memanggil namanya?!"
"A-aku.."
Jawabnya gugup karena memanggil Maliq dengan seenaknya.
"Hukum orang ini!"
"Tapi!"
"Aaron hentikan semua omong kosongmu. Bagaimana mungkin penculik menelepon kalian untuk menjemputku?"
"Tapi dia yang.."
"Dia yang menolongku. Aku pergi karena bosan dalam kamarku! Aku ingin tinggal dengannya!"
"Apa?!"
"Tidak!"
Jawab mereka kompak.
"Aku tidak mau tinggal di hotel,"
"Dihotel lebih nyaman daripada di tempat kecil ini."
"Aku maunya di sini, aku bisa tidur nyenyak di sampingnya."
Kau pikir aku gulingmu?!
"Tidak, aku tidak mau rumahku dimasuki orang asing. Segera pergi dari sini."
"Aaron, ayolah bujuk orang ini."
Pintanya pada Aaron dan tidak mempedulikan omongan Rinka.
"Tidak bisa Yang mulia."
Keduanya berbincang, Rinka serasa diacuhkan saat ini.
"Pokoknya aku tidak akan pergi dari sini."
Ancamnya.
"Pergi dari sini, aku tidak mau orang asing di sini."
Balas Rinka. Aaron pun memaksa tuannya pergi. Maliq tetap tidak mau pergi dan Rinka mengusirnya serta mengunci pintunya rapat.
"Rinka!"
"Yang mulia ayo pergi!"
Paksa Aaron dan menyeretnya pergi. semua kerumunan pergi setelah rajanya sudah masuk mobil.
Rinka melihat kepergian mereka dari balik jendela.
"Haa akhirnya orang menyebalkan pergi juga,"
Ucap Rinka lega dan segera bersiap-siap untuk belanja keperluannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love 2 (Mpreg)
RomanceBuku kedua dari My Love Sindrom seorang pria yang hamil adalah suatu penyakit yang langkah dan penyebabnya belum dapat diketahui. ini adalah cerita fiksi PRIA YANG DAPAT MENGANDUNG DAN MELAHIRKAN ANAK.