My Love 2 "349"

3.1K 330 33
                                    



Miharu melihat jam,

"Hampir tengah malam, kenapa Sato belum pulang?"

Gumamnya, dia menelepon teleponnya tapi tidaklah aktif. Dia jadi khawatir, hujan juga dari tadi tidak berhenti.

Tidak lama setelahnya pintu apartemennya terbuka. Miharu buru-buru berlari keluar.

"Jangan berlarian Miharu,"

Pesan Sato padanya.

"Sato?! Apa yang terjadi padamu?!"

Pekiknya kaget melihat Sato yang babak belur.

"Aku baik-baik saja Miharu,"

"Tapi tanganmu!"

"Ini hanya luka kecil."

Ucapnya dengan luka perban di tangan,

"Kau yakin?"

"Iya,"

"Bagaimana dengan makan malammu? Jangan bilang kau menungguku?"

"Aku khawatir,"

"Baiklah, ayo makan bersama. Aku lapar."

Jawabnya merangkul pinggang Miharu dengan tangan bebasnya.

Miharu menyuapi Sato makan karena tangannya yang sakit, Sato memakannya dengan lahap. Tangannya terus mengelus perut Miharu di sampingnya.

"Apa kau minum susunya dengan teratur?"

"Iya, aku sudah minum susunya tadi."

"Jangan lupa makan kalau lapar, kalau ingin sesuatu segera katakan padaku."

"Iya. Iya. Cepat makan makananmu dan tidur."

"Kau juga makan, anak kita butuh nutrisi."

"Iya,"

Jawab Miharu mengiyakan apapun yang dikatakan Sato sambil menyuapinya.

Sato tidak berhenti bicara tentang ini dan itu, Miharu sampai bosan mendengarnya.

Tapi itu adalah bukti ketulusan hati Sato, dia mencintainya lebih dari apapun.

..................................................

"Miharu, pelan-pelan."

Pesan Sato pada Miharu yang membantunya mandi. Dia bisa melihat bekas memar di tubuhnya yang mulai memudar karena dia gosok.

"Iya, aku sudah pelan."

Balasnya membilas sampo di atas kepala Sato. Setelahnya dia menggosok tubuhnya dengan sabun dan Sato menatapnya,

"Kenapa menatapku?"

"Bayinya, dia bergerak?"

Tanyanya dan Miharu menatapnya,

"Tentu saja, bayinya kan hidup jadi dia bergerak."

"Dia bergerak sekarang?"

"Tidak ada,"

"Aku mau menyentuhnya."

"Tunggu selesai mandi okey, aku masih harus buat makan malam."

"Baik."

Selesai memandikan Sato, Miharu membuat makan malam dia tidak terlihat lelah setelah mengurus segalanya di apartemen termasuk Sato.

Sato duduk diam menatapnya dan makanan sudah siap dalam beberapa saat.

Miharu kembali menyuapi Sato,

"Aku beruntung sudah memilihmu, kau sangat sempurna."

Ucap Sato memuji Miharu.

"Salah makan apa hari ini?"

Balasnya dan menyuapinya, Sato tertawa tangannya tidak mau lepas memegang perut Miharu.

"Bisakah berhenti merabanya?"

"Tapi aku mau menyentuhnya,"

Balasnya dan Miharu membiarkannya seenaknya saja sampai di dalam kamar pun Sato tidak mau lepas dari perut Miharu. Miharu sedang membaca buku ibu hamil tapi Sato justru memeluk perutnya dan berbicara pada anaknya.

Terkadang dia mendekatkan telinganya jika Miharu merasakan gerakan si kecil dalam perutnya.

Sato akan tertawa senang jika merasakan getaran anaknya. Miharu hanya bisa mengusap kepala Sato dan merasa bahagia bersamanya.

My Love 2 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang