My Love 2 "275"

3K 303 44
                                    



Salju turun begitu lebat di kebunnya. Yuka tidak lagi bertanam karena musim dingin.

Dia menghangatkan diri di dalam rumahnya.

Dia menatap langit yang mendung karena hujan salju.

Dia masih menanti kedatangan Kio. 3 tahun berlalu tanpa ada kabar dari Kio.

Saat Yuka melihat jalanan, dia baru teringat dengan alamat rumah Kio.

Dia berencana menemuinya karena dia tidak melakukan apapun di rumahnya.

Dia pun bersiap-siap dengan koper kecil dan segera berangkat dengan pesawat yang memakan waktu 2 jam.

Sebelum bersambung dengan kereta lagi selama 2 jam, dan akhirnya menaiki taksi menuju rumah Kio. Perjalanan yang cukup melelahkan.

Dia merasa gugup, ini pertama kali dia pergi menemui orang.

Tapi di sisi lain dia merasa senang karena akan bertemu dengan Kio yang selama ini dia nantikan.

Setelah bertemu dengannya dia bertekad akan mengutarakan perasaannya yang belum sempat dia ucapkan karena singkatnya waktu.

Dia tersenyum senang.

Taksi mengantarkan Yuka sampai di depan rumah Kio,

Yuka terdiam sejenak melihat rumah besar Kio.

Dia berjalan memasuki pagar yang tidak dikunci. Cuaca begitu dingin di luar.

Yuka merapikan rambut panjangnya dan membenarkan syal yang melingkar di lehernya. Dia menekan bel pintu setelah menghela napas panjang. Dia begitu deg-degan akan bertemu dengan Kio.

Kemudian pintu terbuka, Yuka sedikit gugup dan ragu. Apa dia akan salah rumah?

"Cari siapa?"

Tanya wanita cantik ini yang sudah rapi akan keluar juga.

"Apa Kio ada?"

"Kio? Ada, tunggu sebentar akan kupanggilkan."

"Iya,"

"Tapi kau siapa?"

"Yuka, bilang saja Yuka mencarinya."

"Baiklah."

Balasnya tanpa mempersilahkan Yuka masuk dulu. Yuka pun menunggunya di luar dalam cuaca yang dingin. Setelah memanggil Kio dia segera pergi karena jemputannya sudah datang.

"Kio, aku pergi dulu jaga rumah!"

Pesannya pada Kio yang baru berjalan turun dari anak tangga.

Dia belum melihat Yuka karena masih membelakanginya sebab dia memberi jalan untuk wanita ini lewat.

Kio menemuinya, dia menggigil dingin karena hanya memakai pakaian tipis.

"Yuka?"

Panggilnya membuat Yuka berpaling, dia akan segera berteriak memanggil nama Kio tapi Kio lebih dulu memotong pembicaraannya.

"Siapa Yuka?"

Tanyanya menatap Yuka. Wajah gembira Yuka seketika hilang.

"Kio? Kau Kio?"

Tanyanya merasa yakin dengan sosok di depannya. Hanya saja beda pada tinggi dan besar badannya yang lebih atletis dan berotot, berbeda dengan yang dulu. Apa dia benar-benar Kio yang dia kenal? Tapi kenapa tidak mengingatnya? Kenapa?

"Iya, aku Kio. Tapi kau siapa?"

"Kau tidak mengenalku?"

"Aku tidak mengenalmu. Apa kita kenal satu sama lain?"

"Kau bercanda Kio? Kalau kau benar-benar hanya bercanda aku akan pergi saat ini juga!"

Pekik Yuka kesal.

"Aku benar-benar tidak mengenalmu! Kenapa kau marah-marah tidak jelas di sini?!"

Balas Kio karena nada marah Yuka.

Yuka menatap Kio dan berlinang air mata.

Sekarang dia tahu alasannya kenapa Kio tidak menemuinya, itu karena Kio sudah melupakannya.

Dia tertawa sinis dan menghapus air matanya.

"Ternyata aku yang bodoh mempercayai semua perkataanmu.."

Kio terdiam melihatnya menangis. Dia ingin menyentuhnya, tapi Yuka sudah terlebih dulu pergi dengan membawa koper kecilnya.

Dia berlari pergi sambil menangis.

Semua perjalanannya ini hanya sia-sia belaka. Orang yang ingin dia temui sama sekali tidak mengingatnya. Dia merasa sangat tertipu dan dibohongi.

Dia kembali ke desanya pada hari itu juga dan mengurung diri dalam kamarnya. Dia tidak akan menemui Kio lagi. Dia pun merobek alamat rumah Kio yang tidak berguna lagi dan menangis.

Dia menyesal sudah menunggunya selama ini. Dan orang yang dia tunggu justru melupakannya.

Dia juga akan melupakan Kio kalau begitu jadinya!

My Love 2 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang