My Love 2 "389"

2.4K 245 24
                                    



Rinka begitu sibuk dengan pekerjaannya, tiba-tiba panggilan dari atasannya membuatnya menghentikan pekerjaannya dan segera masuk ke dalam kantornya. Terlihat atasannya yang sudah berumur dengan uban yang sudah memenuhi kepalanya.

"President ada apa memanggilku?"

"Rinka, aku menunjukmu untuk projek baru kita."

"Apa?!"

"Lakukan yang terbaik dan harus sukses, karena ini adalah proyek besar."

"Baik! Aku akan melakukan yang terbaik!"

"Segera siapkan berkasnya dan pergi ke pertemuannya."

"Baik pres!"

Rinka segera bersiap-siap ke pertemuan.

"Akhirnya! Aku harus sukses dalam pertemuan ini!"

Tekadnya dan segera pergi, dia begitu senang dan mulai mengobservasi tempat sekitarnya,

"Kali ini tempat pertemuannya dipenuhi bodyguard, apa ada orang penting akan datang?"

Gumam Rinka karena penjagaan diperketat, dia bahkan diperiksa sebelum masuk ke dalam ruangan. Dia pun mencari tempat duduk dan diam sambil melihat sekitarnya. orang-orang mulai berdatangan karena akan dimulai meetingnya dan orang terakhir yang datang membuat Rinka sangat terkejut. Dia sampai menutup wajahnya dengan dokumennya.

"Sial! Kenapa dia ada di sini?!"

Jerit Rinka dan mata biru itu segera melihat ke arah Rinka yang menarik perhatian. Dia menatapnya bingung dan bertanya pada Aaron.

"Aaron, orang itu kenapa? Dia tidak mau melihatku?"

Tanyanya pada Aaron di sampingnya, Aaron melihat arah yang ditunjuk pangerannya.

"Hey kau! Berani sekali berlaku seperti itu pada yang mulia!"

Marah Aaron pada Rinka.

"Sial!"

Umpatnya lagi dan menurunkan dokumennya dari wajahnya.

"Rinka!!"

Jerit Maliq senang, dia segera akan ke arahnya tapi ditahan Aaron.

"Yang mulia, meeting akan segera dimulai."

"Tapi.."

"Itu kita urus nanti, fokus pada kerjaanmu kali ini."

"Baiklah."

Dia mengurungkan niatnya dan kembali duduk. Rinka bernapas lega, dia sudah menarik perhatian orang-orang gegara orang hitam ini.

Meeting pun berjalan tanpa gangguan apapun, proposal Rinka diterima dia begitu senang tapi sialnya mulai sekarang dia akan lebih sering bertemu dengan si hitam.

"Untuk kesuksesan proyek ini aku harus berjuang!"

Ucapnya untuk menyemangati diri sendiri.

"Rinka!!"

Panggil Maliq lagi membuatnya berpaling.

"Maliq!"

"Rinka! Aku tidak menyangka kau ada di sini!"

Jeritnya senang dan memeluk Rinka, semua orang melihatnya. Rinka segera mendorong Maliq menjauh.

"Jangan melakukan hal ini didepan umum!"

"Kalau hanya kita berdua boleh?"

Tanyanya polos.

"Orang ini! pokoknya jangan menyetuhku!"

Pesannya dan membuat wajah kecewa Maliq. Aaron menatap Rinka kesal karena sudah membuat tuannya sedih,

"Sial! Kenapa juga harus aku!?"

Umpatnya.

"Aku permisi."

Pamit Rinka dan pergi, dia tidak mau berlama-lama di sini karena orang-orang mulai melihatnya.

Maliq akan mengejarnya tapi dihentikan Aaron,

"Yang mulia kembalilah ke hotel, anda harus istirahat."

"Aku tidak mau di hotel!"

"Aku akan menyewa rumah kalau anda tidak mau di Hotel, untuk sekarang kembali ke hotel dulu."

"Aku mau di tempat Rinka!"

"Aku akan mengaturnya untukmu asal kau dengarkan semua perkataanku."

"Kau yakin?"

"Aku akan menjaminnya, sekarang anda kembali ke hotel dan istirahat.Besok akan ada pertemuan lagi, untuk sekarang istirahat. Anda akan sibuk nanti,"

"Baiklah,"

Ucapnya menurut dan pergi dengan dijaga bodyguardnya.

My Love 2 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang