Dokter Hide pulang setelah jam 4 dan melihat dapurnya begitu kotor dengan serpihan snack. Tidak tampak batang hidung ibu dan anaknya. Dia pun mencarinya dan melihat keduanya di kasur yang terlelap.
Dokter Hide melihat tangan Hiroi yang masih tersisa noda makanan dia makan karena lapar, dia tidak meminta ibunya masak karena Ayumu tertidur.
Lalu dia melihat Ayumu yang terlelap,
"Aku akan membeli makanan tiap hari untukmu nanti."
Ucapnya mengusap kepala Hiroi.
"Hm.."
Ayumu terbangun.
"Dokter.."
"Ayumu? Bagaimana keadaanmu hari ini?"
"Aku sangat ngantuk dokter, aku tidur begitu lama hari ini."
"Iya, aku paham. Apa yang ingin kau makan?"
"Aku mau mangga muda."
"Itu sudah kubelikan, akan kupaskan."
Balasnya segera ke dapur, suaminya ini sangat tahu apa yang diinginkan istrinya. Ayumu mengikutinya dan menunggunya mengupas mangga.
"Kau bisa makan buah?"
"Entah, aku belum mencobanya."
Jawabnya kurang yakin dengan keinginannya sekarang, bisa dimakan atau tidak sebelum dicoba tidak akan tahu.
"Bagaimana kalau tidak bisa?"
"Kemungkinan bisa karena anaknya yang minta."
"Anak ini benar-benar! Kenapa menolak makanan sehat?!"
Marahnya melihat perut Ayumu. Ayumu hanya tertawa kecil.
Dengan kemampuan mengupas mangganya dokter Hide menghidangkannya untuk Ayumu. Ayumu akan memakannya tapi dihentikan dokter Hide.
"Tunggu dulu! Kau belum makan sesuatu tapi sekarang makan asam!"
"Kenapa memangnya?"
"Asam lambung akan naik. Minum yang manis dulu yah."
"Jangan susu lagi. Tidak enak,"
"Ayolah Ayumu, itu untuk bayi kita dan kau juga. Hanya itu yang bisa kau makan saat ini, kuharap segera kau bisa makan makanan lainnya."
"Baiklah, aku akan meminumnya."
Dokter Hide kembali menyiapkan susu manis untuk Ayumu minum.
"Mama..."
Panggil Hiroi bangun dari tidurnya, dia menghampiri Ayumu dan Ayumu menggendongnya duduk di pangkuannya.
"Apa sayang? Hiroi tidur dengan nyenyak?"
"Hm..Hiroi haus,"
"Hiroi haus? Mau minum susu juga?"
Sambung dokter Hide melihat mereka.
"Tidak, aku mau jus melon."
Jawab Hiroi masih mengusap matanya.
"Siap boss!"
"Yang manis dokter."
"Pasti."
"Mama, mangganya asam sekali."
Ucap Hiroi memakannya barusan. Ayumu tertawa,
"Tentu saja, ini mangga muda."
Ayumu mengambilnya dari tangan Hiroi dan memakannya, tidak terlihat asam di wajahnya, Hiroi menelan ludah.
"Kau mau?"
Tanya Ayumu lagi pada anaknya.
"Tidak mau, sangat asam."
Balasnya menarik lidahnya yang masih terasa asamnya.
Dokter Hide tertawa melihatnya dan memberikan susunya pada Ayumu.
Dia memakannya mangganya setelah susunya habis dia minum.
"Apa enak mama?"
"Tidak enak.."
"Iyakan, susu tidak enak. Itu buat anak kecil."
"Memangnya Hiroi sudah besar?"
Sambut dokter Hide.
"Hiroi sudah besar dokter!"
"Kalau sudah besar tidak mungkin masih dimandikan."
Jawab dokter Hide sambil tertawa kecil.
"I-itu mama yang tidak bisa membiarkanku mandi sendiri."
Balasnya.
"Lalu pakai bajunya saja tidak bisa,"
"A-aku bisa dokter!"
Balasnya tidak terima tuduhan dokter Hide.
"Masa? Aku tidak melihat kau bisa melakukannya,"
Jawab dokter lagi.
"A-aku bisa! Aku bisa mandi sendiri, aku bisa pakai baju sendiri dan makan sendiri!"
Balasnya lagi dan mereka tertawa kecil melihat perlawanan lucu Hiroi.
Dia tetap tidak terima tuduhan dokter Hide.
Jus melon pun datang setelahnya, Hiroi meminumnya dengan segera karena sudah haus bertengkar begitu juga dokter Hide mengambil sedikit jus sisa Hiroi.
Mereka kembali berdebat menunggu pesanan makanannya datang. Dia sudah memesannya sebelum sampai di apartemennya. Ayumu hanya tertawa melihat mereka dan memakan mangganya hingga habis, seperti menoton drama ayah dan anak secara LIVE. Dia merasa senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love 2 (Mpreg)
RomanceBuku kedua dari My Love Sindrom seorang pria yang hamil adalah suatu penyakit yang langkah dan penyebabnya belum dapat diketahui. ini adalah cerita fiksi PRIA YANG DAPAT MENGANDUNG DAN MELAHIRKAN ANAK.