Ogawa x Haru

6.3K 343 48
                                    



"Terima kasih, selamat kembali lagi.."

Ucap pria ini dengan lembut dan senyuman yang menawan kepada pelanggannya yang datang ke cafe. Merasa sepi dia pun berjalan keluar cafe dan di seberang jalan seorang anak yang memakai pakaian SMP-nya akan menyebrangi jalan.

"Haru!"

Panggilnya dan berlari dengan cepat. Orang yang dipanggil Haru pun berpaling melihat anak tersebut dan tersenyum senang.

"Taiyou."

Dia pun berlari menyebrangi jalan tiba-tiba saja sebuah mobil yang remnya blong melaju ke arah anak tersebut, kecelakaan tersebut tidak dapat dielakkan.

Semuanya terjadi dalam sekejap.

Haru diam mematung di depan anaknya yang bersimbah darah.

"Taiyou?"

Panggil Haru melihat anak tersebut tidak bergerak,

Semua orang mulai berkerumunan dan mereka yang cekatan segera menghubungi polisi.

"Taiyou? Kau baik-baik saja? Taiyou?!"

Dia terlihat sangat shock, dia memeluk anak tersebut.

"Taiyou buka matamu! Taiyou! Kumohon! Taiyou!"

Pekiknya histeris pada akhirnya. Dia berteriak histeris.

"Taiyou!!!"

Tidak lama setelahnya mobil ambulance datang membawa mereka pergi.

Haru diam seperti sebuah patung yang tidak bernyawa. Para dokter berusaha menyelamatkan nyawa Taiyou.

Setelah sampai di rumah sakit pun dia tidak bergerak dan bersuara.

Dia diam mematung di kursi tunggu menunggu Taiyou di operasi.

"Tuan! Maaf tuan! Tuan!!"

Panggil suster menyadarkannya.

"Taiyou? Bagaimana dengan Taiyou?!"

Pekiknya tidak sabaran.

"Tuan, pasien sedang di operasi. Dan kami butuh darah golongan O. Stok yang kami punya telah habis. Apakah tuan punya kenalan yang memiliki darah yang sama dengannya?"

"Da-darah? Donor darah?!"

"Iya, apa anda punya kenalan darah yang sama?"

"A-ku tidak punya."

"Kami benar-benar membutuhkan darah golongan O. Pasien kehilangan banyak darah."

Jelas sang suster. Haru sangat kaget.

"Aku akan mencarinya! Aku akan mencarinya!!"

Jeritnya tiba-tiba ketika teringat sesuatu.

"Tunggulah! Aku akan mencarinya!"

Pekiknya lalu berlari pergi dengan cepat.

Dia pergi ke sebuah apartemen yang cukup berkelas. Dia meminta penjaga apartemen tersebut menghubungi kenalannya dan baru bisa menuju ke tempatnya.

"Ogawa!! Ogawa!! Buka pintunya!"

Pekiknya menggedor pintu apartemennya. Tapi yang buka adalah anak sebaya Taiyou. Mungkin lebih tinggi dari Taiyou. Mata dingin dan hitamnya menatap Haru.

"Ada apa? Anda siapa?"

Tanyanya bingung, Haru terdiam karena tidak kenal dengan anak ini. Tapi dia mirip seseorang..

"Siapa Kasumi?"

"Tidak tahu! Aku tidak mengenalnya!"

Balasnya kesal dan orang yang bertanya padanya pun keluar.

Dia terkejut melihat Haru.

"Haru?"

"Ogawa! Kumohon! Tolong Taiyou! Tolong Taiyou!"

"A-ada apa?! Siapa Taiyou?! Kau darimana saja?! kenapa menghilang tanpa kabar?!"

"Tolong Taiyou! Kumohon! Dia satu-satunya orang paling berharga di hidupku! Kumohon!"

Mohon Haru berlutut di hadapan Ogawa. Ogawa yang masih bingung pun menyetujuinya dan segera ke rumah sakit meninggalkan Kasumi yang tidak mau ikut terlibat.

Haru kembali terdiam di ruang tunggu selama Ogawa mendonorkan darahnya untuk Taiyou.

Setelah sejam Ogawa keluar dari ruang dan menghampiri Haru dengan wajah pucatnya.

"Kau baik-baik saja Haru? Siapa anak itu? kenapa dia bisa terluka?"

Tanyanya dan Haru tidak menjawabnya.

"Haru? Kau dengar aku?"

Tidak ada jawaban dari mulutnya, Ogawa pun menyentuhnya dan baru dia sadari Haru tidak lagi sadar dia pun terjatuh ke lantai sebelum sempat disambut Ogawa.

"Haru!! Haru!!"

Panggilnya kaget dan tidak ada jawaban, samar-samar dia masih mendengar suara Ogawa.

Lalu kemudian semuanya gelap gulita.

My Love 2 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang