Taiyou menggigil ketakutan di ruang tunggu, Haru yang mendapat berita ini segera ke rumah sakit bertemu dengan Taiyou.
"Taiyou! Taiyou! Apa yang terjadi?!"
Pekik Haru sangat panik.
"Ibu..Ibu..."
Tangis Taiyou memeluk Haru.
"Aku tidak tahu akan jadi begini ibu, maafkanku tidak bisa menjaga Kasumi!"
Tangisnya menyesal karena gagal menjaga adiknya. Dia hanya melihat Kasumi di tabrak mobil dalam bangunan. Dia segera berlari keluar tanpa peduli belanjaannya lagi.
Dia sangat panik dan ketakutan.
Haru juga merasa takut dan lagi Ogawa sedang dalam perjalanan bisnis.
Dia mencoba menghubunginya tapi nomornya tidak aktif. Taiyou hanya mengirimi dia pesan singkat.
Dia akan melihatnya setelah hpnya on.
"Tenang sayang, tenang."
Pesan Haru mencoba menenangkan anaknya yang sangat ketakutan.
"Katakan padaku apa yang terjadi? kenapa bisa Kasumi mengalami ini?!"
"Kami berbelanja semua barang dalam daftar, tapi tiba-tiba Kasumi melihat ibunya. Kemudian dia berlari keluar gedung, aku tidak tahu apa yang terjadi dan setelah aku tahu, mereka sepertinya bertengkar lalu aku melihat Kasumi ditabrak mobil.. Ibu aku sangat takut! Aku sangat takut!"
Jelas Taiyou ketakutan, suaranya bahkan terpotong-potong. Haru juga pernah mengalami hal ini. Dia juga takut, bagaimana jika nyawa Kasumi tidak tertolong?
Hanya itu pikiran yang bisa mereka tanyakan.
Keduanya pun menunggu diruang tunggu sedangkan Kasumi di operasi,
Saat itu hp Taiyou berdering.
"Ayah...Maafkanku..Aku tidak bisa menjaganya.."
Tangis Taiyou lagi karena dihubungi ayahnya setelah membaca pesan singkat Taiyou "Kasumi kecelakaan".
Ogawa tidak memarahinya tapi dia hanya panik.
Dia langsung memesan tiket pulang saat itu juga dan meninggalkan pekerjaannya tanpa ragu.
Operasi berlangsung cukup lama. Bahkan Ogawa sudah sampai dalam waktu 2 jam.
Untung saja perjalanan bisnisnya tidak terlalu jauh jadi bisa pulang dalam sekejap.
"Haru! Taiyou!"
Panggilnya ngos-ngosan karena berlarian sana sini untuk sampai di sini.
"Ayah!"
"Kau baik-baik saja?"
Tanya Ogawa pada Taiyou.
"Aku baik-baik saja, tapi Kasumi dia..Dia..Maafkanku.."
"Ini bukan salahmu. Ceritakan apa yang sebenarnya terjadi?"
Tanya Ogawa meminta penjelasan dan Taiyou menceritakan semuanya.
Ogawa sangat marah pada ibu Kasumi. Dia akan segera menyeretnya ke sini tapi di hentikan Haru.
"Jangan membuat keributan sekarang, kita belum tahu keadaan Kasumi."
Ucap Haru mencoba menenangkan Ogawa. Haru bisa merasakan tangan Ogawa bergetar hebat. Dia juga takut kehilangan Kasumi,
"Aku akan membuatnya menyesalinya!"
Marahnya emosi.
"Tenanglah, semuanya akan semakin kacau jika kau pergi dengan emosional. Kau tidak akan berpikir logis lagi."
Pesan Haru lagi baru membuat Ogawa duduk di sampingnya.
"Apa yang akan terjadi padanya?"
Khawatir Ogawa.
"Dia akan baik-baik saja."
Ucap Haru optimis.
Tapi semua keoptimisan mereka luntur setelah mendengar pernyataan dokter yang menangani Kasumi,
"Pasien Koma."
Hanya dua kata dari dokter membuat Ogawa seperti kehilangan hidupnya.
Haru dan Taiyou begitu shock. Bukan ini doa yang mereka inginkan.
Dia berharap Kasumi sadar secepatnya, bukan malah jadi koma.
Kasumi pun tertidur seperti tidak ada masalah.
Wajah damai dan tenang seperti sudah rela meninggalkan semua yang ada di dunia ini.
Luka fisik dapat diobati, tapi luka batin tidak akan bisa diobati. Selamanya luka itu akan terus terbuka dan tak akan sembuh.
Kasumi diambang kematian dan hidup.
Manakah pilihan Kasumi?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love 2 (Mpreg)
RomanceBuku kedua dari My Love Sindrom seorang pria yang hamil adalah suatu penyakit yang langkah dan penyebabnya belum dapat diketahui. ini adalah cerita fiksi PRIA YANG DAPAT MENGANDUNG DAN MELAHIRKAN ANAK.