Setelah beberapa hari Ogawa menghilang, dia kembali lagi ke cafe.
Kali ini Haru yang mulai perbincangan.
"Kasumi baik-baik saja?"
Tanyanya dengan suara kecil di samping Ogawa.
"Iya?"
Ogawa sampai kaget dan ngeblank seketika, Haru bicara padanya!
"Kasumi baik-baik saja?"
Tanyanya lagi dan dia baru bisa memprosesnya.
"Demamnya sudah turun dia juga sudah sekolah."
Jawabnya kemudian, Haru terlihat khawatir. Dia ingin mengatakan sesuatu tapi dia merasa terlalu mencampuri urusan orang.
"Dia..Sekolahnya bagaimana?"
Tanyanya ragu.
"Kasumi anak yang pintar. Dia masuk kelas unggulan dan selalu jadi nomor 1."
"Di-dia pintar sekali! Bukan itu maksudku..Selain itu bagaimana dia bergaul?"
"Kalau hal itu aku kurang yakin, dia tidak pernah bicara padaku tentang temannya."
"Ka-kau harusnya bertanya! Jangan membiarkannya begitu saja!"
Pesan Haru pada Ogawa yang membiarkan anaknya begitu saja. Ogawa menatapnya lagi, dia khawatir pada Kasumi?
"Iya, lain kali aku akan lebih memperhatikannya."
"Kau harus memperhatikannya lebih! Jangan meninggalkannya sendiri!"
Pesannya lagi, ini gara-gara Taiyou bicara tentang bunuh diri. Haru jadi takut sendiri dan meminta Ogawa untuk lebih mendekatkan diri ke Kasumi. Padahal tidak benar juga perkataan Taiyou, dia hanya bicara sesuai fakta.
"Ada apa denganmu Haru? Kenapa tiba-tiba membicarakan Kasumi? Ibunya saja tidak pernah bertanya hal ini."
"Kenapa? Kenapa ibunya meninggalkan Kasumi?"
"Ini semua salahku.. Aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku dan kadang melakukan perjalanan ke luar kota. Dia terus mengeluh karena Kasumi yang rewel dan sama sekali tidak bisa mengurusnya. Hingga Kasumi berumur 4 tahun dia pergi dari rumah dengan pria yang baru dia temui di club malam."
Jawab Ogawa pada Haru yang seperti meminta penjelasan ini.
"..........................."
Tapi Haru justru tidak tahu harus menjawab apa.
"Aku juga mencarimu,"
Sambung Ogawa membuat Haru tertegun.
"Aku beberapa kali ke rumahmu dan berharap bertemu denganmu. Tapi yang kutemui hanyalah kakakmu dan anak-anaknya."
"Dimana ayah dan ibu?"
"Ibumu meninggal, dan ayahmu lumpuh."
"I-bu meninggal!? Ayah lumpuh?"
"Iya, ibumu sudah meninggal Haru. Tapi itu 5 tahun yang lalu. Aku tidak tahu keadaan ayahmu lagi karena aku berhenti mencarimu. Dimanapun aku mencarimu aku tidak pernah menemukanmu hingga kau sendiri yang datang padaku dan semua itu berkat Taiyou, dia benar-benar matahari kecilku."
Jelasnya senang.
Haru tidak membalasnya karena tidak butuh penjelasan lagi.
"Kau ingin bertemu dengan ayahmu? Aku akan mengantarmu."
Tanya Ogawa pada Haru. Dia tampak berpikir sejenak.
"Aku ingin bertemu dengan ayah, dan ke makam ibu."
"Aku akan mengantarmu."
Jawabnya.
"Kita pergi sekarang."
"Sekarang?"
"Tentu saja!"
Balasnya segera membayar makanannya dan mengambil blazernya. Dia menarik Haru keluar dari cafe setelah mendapat izin dari pemilik cafe. Mereka memandang Haru dan Ogawa yang pergi dari Cafe.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love 2 (Mpreg)
RomanceBuku kedua dari My Love Sindrom seorang pria yang hamil adalah suatu penyakit yang langkah dan penyebabnya belum dapat diketahui. ini adalah cerita fiksi PRIA YANG DAPAT MENGANDUNG DAN MELAHIRKAN ANAK.