My Love 2 (Mpreg)

My Love 2 "325"

Eirin tidak nafsu makan sama sekali, dia terus merasa mual dan tidak mau makan. Susu yang dibeli juga tidak cocok dengannya. Dia tidak bisa meminumnya, hanya seteguk saja sudah dia muntahkan lagi.

Itu yang membuat Mikoto frustasi tingkat dewa.

Shou pun datang ke rumah bersama dokter,

"Ketua,"

"Shou! Kau sudah datang? Apa dia dokter kandungan itu?"

"Iya, dia dokter Hide. Dia sudah menangani banyak pasien termasuk istri Kakeru sama."

Dokter Hide memberi salam.

"Benarkah?! Kalau begitu aku bisa mempercayainya untuk mengurus Eirin! Berapapun biayanya akan kubayar asal kau bisa membuatnya sedikit tenang! Dia tidak bisa makan sama sekali!"

"Aku akan menangani pasien dengan baik. Tolong percayakan padaku."

"Tentu! Tentu! Tolong tangani Eirin dengan baik!"

Pinta Mikoto memohon pada dokter Hide. Dokter Hide juga ikut membungkuk, orang penting di rumah ini.

Dokter Hide juga harus berhati-hati, keluarga mereka bukan keluarga biasa.

Mereka adalah gangster, senggol dikit main bunuh.

Dokter Hide memeriksa kondisi Eirin yang sedikit lemah, karena tidak bisa makan.

Dokter Hide memberikan suntikan nutrisi pada tubuhnya, serta obat-obat lainnya untuk Eirin bisa melewati harinya hingga keadaannya membaik.

"Cobalah berikan buah padanya sebelum makan,"

"Baik!"

"Apa dia sudah minum susu ibu hamil?"

"Sudah, tapi dia memuntahkan semuanya."

"Mungkin dia tidak cocok, ganti dengan yang lain. Susu sangat penting untuk pertumbuhan si kecil."

"Aku mengerti! Aku akan mengganti susunya!"

"Pasien akan mengalami hal ini selama awal kehamilan, jadi anda tidak perlu panik. Istriku juga tidak bisa makan, tapi setelah lewat masanya dia makan dengan banyak."

Jelasnya sambil membayangkan istrinya dulu.

"Apa Eirin akan melewatinya?"

"Tentu, aku sudah memberi mereka nutrisi. Berikan 2x sehari jika pasien masih tidak bisa makan. Kalau sudah bisa makan dengan baik tidak perlu diberi lagi."

"Aku mengerti."

"Periksakan kandungannya setelah pasien baikan di rumah sakit. Aku akan menunggu kedatangan kalian,"

"Baik! Segera setelah Eirin sadar aku akan ke sana!"

"Iya, kalau ada yang diperlu ditanyakan jangan ragu menghubungiku."

Pesan dokter Hide memberikan kartu namanya sebelum pergi.

Shou yang hanya diam di sana pun mengantar kepergian dokter Hide.

Mikoto merasa lega karena bertemu dokter baik seperti Hide.

Dia bisa tenang sekarang.

Eirin akan ada yang mengurusnya.