"Ibu, kami ada kegiatan sekolah."
"Kegiatan apa?"
"Perjalanan camping di hutan!"
"Hutan?!"
"Kami akan mendaki gunung ibu,"
"Berapa hari?"
"4 hari 4 malam."
"Selama itu?!"
"Iya,"
"Kasumi ikut juga?"
"Iya! Aku memaksanya ikut! Biar dia tahu pengalaman camping bersama teman."
"Tapi ke hutan, Kasumi belum pernah ke sana."
"Kasumi akan baik-baik saja."
"Kau harus menjaganya."
"Aku tahu ibu! Tenang saja."
"Kenapa juga maksa ikut! Kau tahu di hutan bahaya!"
"Iya, iya, ada pengawas dan dokter juga ibu, jadi kami akan baik-baik saja."
"Baiklah, pokoknya kalian harus hati-hati saja."
Sedangkan di sisi Kasumi.
"Ayah, aku akan ikut camping."
"Apa?! kenapa tiba-tiba ingin ikut camping?!"
"Taiyou memaksaku."
Jawabnya jujur. Ogawa diam mendengar nama Taiyou disebut.
"Kemana kalian pergi?"
"Mendaki gunung."
"Mendaki gunung!? Kau belum pernah melakukan perjalanan seperti itu!"
"Karena itu aku mau ikut."
"Tapi Kasumi, kau dalam keadaan.."
"Aku baik-baik saja. Aku bisa jaga diri."
"Bukan itu masalahnya, kau baru saja sembuh."
"Ayah, aku sudah baik-baik saja."
Dia menatap anaknya. Memang anaknya sudah baik-baik saja. Dia juga sudah tidak mengalami mimpi buruk berkat kehadiran Haru yang terus mengisi harinya.
Dan bahkan sekarang dia bicara pada ayahnya yang sebelumnya tidak pernah bicara seperti ini. palingan hanya 2 sampai 3 kata saat bertemu dan selebihnya mereka masing-masing masuk kamar. Kasumi tidak lagi keluar, tapi sekarang sudah beda. Makan malam bersama, nonton bersama, dan bahkan bercengkrama bersama Haru dan Taiyou di depan Tv. Keseharian Kasumi berubah.
"Baiklah, tapi hati-hati. Aku tidak mau kalian kenapa-napa. Aku bisa jantungan."
"Iya. Tapi ayah tidak jantungan."
"Jantungan mendadak kau tahu!"
"Iyalah.."
Balasnya dan keduanya tertawa kecil.
Pada hari keberangkatannya kedua orang tua mereka mengantar mereka. keduanya tetap khawatir walau sudah mengizinkan mereka pergi.
Mobil mereka menjauh dan Haru menatap mobilnya dengan wajah was-was.
"Ada apa Haru?"
"Aku tidak mau mereka pergi,"
"Kenapa?"
"Perasaanku tidak enak."
"Aku juga khawatir."
"......................"
"Mau menyusul mereka?"
"Menyusul mereka?"
"Tanpa sepengetahuan mereka tentunya. Aku akan meminta sekretarisku menyewa penginapan dekat gunung itu."
"Kau akan melakukannya!?"
"Tentu saja, aku belum bisa melepaskan mereka. Kasumi juga butuh pengawasan."
"Itu yang kutakutkan. Bisa segera melakukannya? Aku akan meminta izin cuti."
"Laksanakan!"
Jawabnya segera mengeluarkan gadgetnya.
Haru benar-benar sangat khawatir.
Perjalanan 5 jam yang mereka habiskan di mobil pun akhirnya bisa sampai tujuan. Mereka sangat capek karena jalanan yang sedikit rusak.
Tapi dalam perjalanannya begitu banyak hiburan dalam mobil sehingga tidak ada yang mengeluhkannya.
Bermain musik sambil bernyanyi kemudian bercerita. Itu sangat menyenangkan.
Taiyou dan Kasumi sekamar bersama 2 teman lainnya.
Sekamar muat 4 orang. Kasumi melihat sekelilingnya, ini pertama kalinya.
"Baru pertama kali ke sini?"
Tanya Taiyou dan dia mengangguk.
"Kalau begitu bersiap-siap lah, tidak capek kan?"
Kembali Kasumi menggeleng tanda tidak.
Mereka segera keluar setelah menyimpan barangnya.
Bersenang-senang saat tamasya itu menyenangkan, apalagi bareng teman.
Mandi di kolam air panas ramai-ramai, makan ramai-ramai lalu bercerita horror malam-malam membuat yang parno jadi takut seperti Taiyou, dia tidur dekatan dengan Kasumi karena takut dengan cerita Horror dari temannya.
Kasumi menjauh darinya tapi Taiyou terus mendekat.
"Jangan jauh-jauh!"
Marah Taiyou.
"Kau jangan mendekat!"
Balas Kasumi lagi. Taiyou tidak peduli padanya dan tetap berdekatan dengannya.
"Dasar parno! Cuma dengar cerita seperti itu saja sudah takut."
Marahnya dan kemudian terdengar suara lolongan Serigala membuat Taiyou segera bersembunyi di selimut Kasumi. Kasumi merasa kesal sekali tidurnya diganggu, tapi Taiyou tidak mau menjauh darinya hingga dia lelah sendiri dan tidur hingga pagi.
Setelah sarapan semuanya bersiap-siap keluar penginapan untuk melakukan pendakian dan membangun perkemahan di atas gunung.
Semuanya siap sedia dan sudah lengkap dengan barang-barangnya. Mereka segera melakukan pendakian.
Belum 1 jam mendaki Kasumi sudah kelelahan.
"Haa..Haaa...Haa..Tinggi..."
Ucapnya lelah.
"Mau istirahat dulu?"
Tanya Taiyou dan dia mengangguk. Dia sudah tidak kuat mendaki.
Yang lain melanjutkan pendakiannya. Setelah merasa ditinggal sendiri keduanya kembali berjalan dengan pelan, Taiyou membantu Kasumi.
Perjalanan pertama Kasumi di cap sulit.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love 2 (Mpreg)
RomanceBuku kedua dari My Love Sindrom seorang pria yang hamil adalah suatu penyakit yang langkah dan penyebabnya belum dapat diketahui. ini adalah cerita fiksi PRIA YANG DAPAT MENGANDUNG DAN MELAHIRKAN ANAK.