My Love 2 (Mpreg)

My Love 2 "267"

Ogawa terus senyam senyum seperti orang gila setelah puas melakukan sex dengan Haru. Wajahnya jadi putih bening berkilau.

Taiyou dan Kasumi menatap aneh ayahnya. Sedangkan Haru sepertinya tidak merasa enak duduk di kursi. Dia lebih memilih berdiri daripada duduk sambil memegangi punggungnya yang sakit, dia tidak lagi muda jadi sakit mudah merasukinya apalagi sudah berbelas tahun tidak melakukannya.

"Ayah kau aneh."

"Seperti orang gila."

Ucap kedua anaknya bersahutan.

Ogawa tidak peduli dan tersenyum menanggapi keduanya. Keduanya menggeleng kepala. Dia baru tahu bahwa ayahnya orang yang sangat MESUM!

Mereka pun pergi liburan setelah Taiyou dan Kasumi menyelesaikan Ujian akhir kelulusannya. Hanya menunggu hari kelulusan mereka setelah itu mereka akan memasuki semester baru sebagai anak SMA bukan anak SMP lagi.

Momen-momen liburan mereka tidak di sia-siakan Kasumi membeli kamera untuk mengenang momen mereka selama bepergian.

Setelah pulang dari Eropa kini giliran Taiyou yang mencuci foto mereka serta memajangnya di ruang tamu.

Foto pernikahan Ogawa dan Haru di tengah, sedangkan samping kiri-kanannya foto keluarga mereka.

Taiyou tersenyum senang melihat bingkai-bingkai foto terpasang rapi dan bagus.

"Hoek!! Hoek!!"

Terdengar suara muntahan Haru membuat Taiyou berpaling.

Dia segera ke arah dapur dimana Haru sedang mengeluarkan isi perutnya sebelum sarapan.

Kasumi di sana mengelus punggungnya.

"Ibu kenapa?!"

Panik Taiyou. Kasumi juga khawatir.

"Ibu sakit?!"

Tanya Taiyou lagi karena tidak dijawab Haru, dia tidak bisa menjawabnya kalau mual-mual terus.

"Taiyou aduk air gula buat Haru!"

Pesan Kasumi.

"Aku mengerti!"

Balasnya segera membuat air gula untuk Haru minum agar dia merasa baikan. Mulutnya pasti terasa pahit.

"Haru ayo minum."

Pesan Kasumi memberikan minuman air gulanya. Perlahan dia meneguknya,

"Ibu, kau baik-baik saja?"

Tanya Taiyou mengelus punggung Haru,

Ogawa keluar dari kamar setelah mengganti pakaiannya untuk berangkat kerja.

Dia melihat mereka sibuk di wastafel.

"Apa yang kalian lakukan?"

"Ayah! Haru sakit!"

Pekik Taiyou dan Ogawa segera berlari ke arah Haru sebelum mengancing lengan kemejanya.

"Haru! Kau baik-baik saja?!"

Tanyanya ikutan panik.

Haru masih merasa mual dan otak Ogawa langsung bekerja melihatnya.

"Jangan bilang!"

Pekiknya tiba-tiba membuat kedua anaknya kaget.

"Ada apa ayah?!"

"Kenapa berteriak!?"

"Haru tidak sakit!"

"Tidak sakit?! Tapi dia muntah-muntah terus!"

"Haru tidak sakit! Dia hamil!"

Pekiknya senang.

"Hah?!"

Jerit kedua anaknya kompak.

"Ha-hamil?!"

"Haru hamil?! Hamil? Ayah?!"

"Iya! Dia hamil!"

Pekiknya segera menggendong Haru ke kamarnya karena Haru terlihat kelelahan setelah muntah-muntah.

Dia pun mengambil hpnya,

"Bawa dokter kandungan ke sini segera!"

Perintahnya dari balik teleponnya.

Dia mengusap wajah pucat Haru yang memegangi perutnya.

"Haru, aku sudah memanggil dokter. Jadi kau istirahat saja."

Pesannya, Haru mengangguk dan tidak ingin bicara. Dia lelah sekali.

Kasumi dan Taiyou masih terbengong memprosesnya.

"Haru hamil.."

"Haru hamil!"

Pekik Taiyou segera berlari masuk kamar.

"Aku punya adik baru!!"

Pekiknya membuat Kasumi tertegun. Dia juga punya adik baru kah?

"Adik baru? Haru hamil?"

Ucapnya berjalan masuk ke dalam kamar Haru juga.