Sato x Miharu

4.4K 305 52
                                    



"Miharu! Kau terlihat senang hari ini?"

Tanya dokter Hide padanya.

"Dokter Hide, selamat malam. Iya, aku bertemu dengannya hari ini jadi sangat senang."

" Selamat Malam. Siapa? Kau sudah mau pulang?"

"Rahasia dokter! Kalau begitu aku pulang dulu."

"Hati-hati dalam perjalananmu. Mau kuantar?"

"Tidak perlu dokter! Terima kasih!"

Balasnya lalu berjalan pergi.

Miharu berlari kecil untuk segera sampai ke stasiun, tapi tanpa sengaja dia menabrak preman yang baru keluar dari gang.

Dia terjatuh ke lantai,

"Ah!"

Jeritnya kesakitan karena telapak tangannya bergesekan dengan lantai hingga berdarah.

Lalu matanya melihat ke dalam gang tersebut dia sangat terkejut, walau gelap dia bisa melihat seorang wanita yang diperkosa oleh mereka. Beberapa dari mereka sedang menunggu giliran. Wanita itu tidak bisa lagi bergerak.

"To-To Mmp!!"

Preman yang menabrak Miharu segera menyeretnya masuk ke dalam gang. Karena sudah malam jalanan sudahlah sepi.

Dia mengunci mulut Miharu agar tidak berteriak meminta pertolongan,

Dia melemparkannya di samping wanita ini yang sudah tak berdaya.

Miharu ketakutan melihat wanita ini yang sudah tak berdaya, apa dia juga akan sama seperti dirinya?!

Dia tidak bisa membayangkannya. Dia pun mencoba kabur tapi salah satu dari mereka mendapatkannya lagi. Dia memukul kaki Miharu dengan keras membuatnya tidak bisa berjalan.

"Ahhh!!!!"

Jeritnya dan kembali menutup mulutnya dengan sapu tangan penuh darah.

"Kenapa kau membawa masalah?!"

Marah mereka pada orang yang membawa Miharu.

"Dia melihat kita! Mau tidak mau aku harus membawanya!"

Balasnya.

"Siapa yang peduli! Bunuh saja!"

Pekik mereka.

Miharu ingin kabur tapi kini tangannya yang diinjak dengan sepatu.

Dia menjerit tapi di samarkan dengan sapu tangan di mulutnya.

Dia tidak bisa melakukan apapun.

Dia melihat wanita itu tepat di sampingnya. Dia menangis tapi tidak ada suara yang keluar. Mereka melakukannya bergiliran hingga puas dan pada akhirnya wanita ini di bunuh dengan sadis.

Seluruh tubuh Miharu bergetar karena darah wanita ini menodai pakaiannya.

Wanita itu telah tewas, dan kini giliran Miharu yang mereka lirik.

"Kubilang bunuh dia!"

"Tapi sayang kalau di bunuh,"

Ucapnya menyentuh Miharu.

"Kulitnya juga selembut wanita ini. Dia pria atau wanita?"

Tanyanya penasaran dan melucuti pakaian Miharu.

"Ternyata dia pria,"

Gumamnya sambil tersenyum.

"Tapi dia masih ada yang bisa dimasuki?"

Ucapnya menyentuh bokong Miharu.

Dia membalikkan tubuh Miharu dan pria ini meremas bokong Miharu.

"Ada yang mau mencobanya? Sepertinya dia akan menyenangkan."

Ucapnya dan salah seorang mereka tentu mau melakukannya.

"Ternyata kau seorang gay yah!"

Ucap bosnya pada pria ini.

"Baiklah, dia milikku. Lakukan sepuasmu padanya."

"Dengan senang hati bos."

"Setelah itu bunuh dia."

Pesannya mulai merokok..

Tidak!! Tolong! Seseorang tolong!!

Jerit hati Miharu.

Pria ini mulai mencumbu tubuh Miharu.

"Kulitmu putih dan lembut seperti seorang wanita."

Gumamnya senang, dia mengelus tubuhnya. Dengan kaki yang bebas dia menendang pria ini menjauh.

"Sialan!!"

Marah pria ini dan mengeluarkan pisau, dia menyanyat tubuhnya hingga berdarah.

Miharu langsung tidak bergerak.

"Kau hanya akan membunuhnya! Cepat lakukan sebelum dia mati! Memangnya kau mau melakukannya dengan mayat?"

Ucap mereka tertawa. Miharu tidak bisa melakukan apa-apa, dia menutup mata pasrah. Ini akhir untuknya.

My Love 2 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang