My Love 2 "272"

3.3K 308 64
                                    



Setiap harinya Kio datang ke rumah Yuka. Dia selalu membantunya bercocok tanam.

Dia selalu mendapatkan makanan disetiap pekerjaannya, jadi tidaklah buruk pikir Kio.

"Kio, kau tidak bermain dengan temanmu?"

"Tidak, lebih menyenangkan bersamamu Yuka. Aku juga tidak bisa berenang."

"Setidaknya bermain dengan temanmu. Ini liburan yang kau nantikan bukan?"

"Hm..Aku tidak mau, aku sudah bosan bermain dengan mereka. lagipula nanti masuk kelas juga ketemu. Tapi berbeda dengan Yuka, setelah aku pergi. Tidak tahu kapan bisa kembali lagi."

"................................"

Yuka terdiam, dia benar. Dia hanya sementara di sini. Dia tidak akan lama, setelah liburannya selesai. Dia akan pergi, Yuka merasa sedih. Padahal dia sudah punya teman berbincang, tapi dia akan segera pergi.

"Ka! Yuka! Yuka!"

"Iya?"

"Kenapa kau diam? Atau kau kepanasan?"

"Hmm Sepertinya, aku akan ke dalam seben.."

Belum selesai Yuka bicara dia sudah tumbang duluan karena kepanasan.

"Yuka!!"

Panggil Kio segera membawanya ke dalam rumah yang dingin.

Dia mengipasnya,

"Yuka kau baik-baik saja?!"

"Hm..."

Jawabnya masih sadar. Kio terus mengipasnya hingga Yuka merasa sejuk.

Dia membuka matanya,

"Sudah baikan?"

"Hm.."

"Aku akan siapkan air mandi untukmu."

"Aku bisa melakukannya sendiri,"

"Tidak apa-apa, aku bisa mengurusnya untukmu."

Jawab Kio yang sudah mengetahui setiap sudut rumah Yuka karena dia sudah seminggu full di sini.

Yuka kembali tertidur setelah Kio pergi, dia capek.

......................................

"Yuka! Yuka ayo ke pantai!"

Pekik Kio mengajak Yuka pergi ke pantai.

"Tentu, aku juga merasa bosan."

Jawab Yuka yang malasan di depan kipas.

Dia segera pergi dengan Kio dengan pakaian santainya.

Keduanya berjalan menelusuri pantai yang ramai dengan orang-orang.

"Kio!"

Panggil seseorang membuatnya berpaling.

"Senpai?"

Gadis ini berlari ke arah Kio dan memeluk lengannya.

"Kio darimana saja! selalu saja menghilang!"

Kesalnya karena Kio menghilang di tempat Yuka.

"Aku jalan-jalan!"

".........................."

"Jalan-jalan? Kenapa tidak mengajakku?"

Tanyanya dan Kio melihat Yuka. Dia berpaling dan berjalan pergi membiarkan mereka berbincang, mungkin Kio tidak mau gadis ini salah paham dengan kehadiran Yuka.

"Yuka tunggu!"

"Kio!"

"Lepaskan senpai!"

"Kio mereka mencarimu! Ayo pergi!"

"Tapi aku tidak mau!"

Balasnya dan wanita ini justru menyeretnya pergi dengan paksa.

Yuka pun berjalan sendiri di pantai hingga dia melihat gadis kecil jatuh, dia membantunya.

"Kau tidak apa-apa gadis kecil?"

Tanyanya dan menggendongnya.

"Yui!! Yui!!"

Panggil kedua kakaknya panik.

"Youu chan! Sumi chan!"

Balasnya menyahut panggilan kedua kakaknya.

Yuka pun menurunkan Yui ke pasir.

Kasumi segera menggendongnya.

"Kenapa pergi tanpa beritahu!"

Marah Taiyou.

"Yui cari kerang buat mama!"

Balasnya,

"Kami akan membantumu mencarinya, tapi tetap bersama."

"Okey.."

Balasnya dan segera pergi setelah berterima kasih dengan Yuka. Yang sudah menjaga Yui sebentar.

Yuka ingat tentang dirinya dulu yang mencari kerang buat ibunya, tapi itu sudah berlalu lama.

Dia kembali berjalan, suasana kekeluargaan seperti ini tidak cocok dengannya yang seorang diri.

Dia pun ke tempat kesukaannya untuk melihat matahari terbenam.

Tapi dia jutsru teringat dengan Kio yang pernah di tolong.

Dia duduk diam menatap langit senja, dia melepas ikatan rambutnya dan membiarkan angin menerbangkang rambutnya. Dia merasa tenang di sini,

Deburan ombak dan angin sepoi menerbangkan semua kerisauan hatinya.

Setelah merasa tenang dia kembali ke rumah dan terlihat Kio di sana.

"Yuka! Kau darimana saja? Aku mencarimu!"

Pekik Kio khawatir.

"Kenapa kau di sini? Tidak seharusnya kau bersama mereka? Pacarmu nanti mencarimu."

Ucapnya berjalan melewati Kio.

"Yuka!"

Panggil Kio menahan tangan Yuka.

"Aku tidak ada hubungan dengan senpai! Dia hanya kakak kelasku!"

"Lepaskan tanganku."

"Aku tidak mau! Yuka salah paham! Aku tidak punya pacar seperti yang dimaksud Yuka!"

"Itu bukan urusanku, lepaskan saja tanganku."

"Aku tidak akan melepaskannya sampai Yuka melihatku!"

"Lepaskan kataku!"

Pekiknya menarik tangannya dengan kuat hingga terlepas. Dia segera berlari masuk ke dalam rumah dan menguncinya.

"Yuka! Yuka! Kumohon dengarkanku! Yuka!!"

"Jangan datang lagi ke sini!"

Pesannya sebelum masuk ke dalam kamarnya.

My Love 2 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang