My Love 2 "244"

3K 312 25
                                    



"Buka bajumu."

Perintah Taiyou langsung.

"Taiyou? Kenapa?"

Tanya Haru bingung.

Kasumi tidak mau membuka bajunya.

"Buka bajumu atau aku paksa nih."

Ancamnya lagi. Haru menatapnya lagi,

"Aku lihat di Tv ibu."

"Jangan lagi nonton TV! Pengaruhnya sangat buruk untukmu!"

"Ibu! Ini demi Kasumi!"

Balasnya, Kasumi tetap bersih kukuh tidak mau membuka pakaiannya.

Dia akan segera menutup pintu tapi di tahan Taiyou.

"Kasumi, aku hanya ingin memastikan sesuatu! Kalau tidak ada apa-apa aku akan pergi."

Ucapnya. Kasumi terdiam.

"Kasumi? Kau ada masalah? Cerita padaku. Aku akan mencari solusi yang bagus untukmu. Kita akan menyelesaikannya tanpa masalah."

"..........................."

"Kasumi!"

Pekik Taiyou, Kasumi pun menyerah dan membuka resleting baju trainingnya.

Dia menghela napas panjang dan menampakkan punggungnya pada keduanya.

Keduanya terkejut melihat bekas membiru dari pundak hingga ke punggung. Kasumi pasrah saja.

"Ibu lihat!"

Pekik Taiyou menunjuk punggung Kasumi. Dugaannya tidak salah, jadi dia besar kepala.

Haru sampai kaget, kenapa anak ini masih diam padahal lukanya tidak sedikit.

Kalau mereka tidak ada di sini? Apa yang akan terjadi padanya? Ogawa tidak mungkin memaksa masuk ke kamar anaknya karena tidak mau menggangunya belajar, tidak seperti Taiyou yang nekat dan pemaksa terkadang juga sifat pemaksanya Ogawa muncul yang seperti Taiyou lakukan sekarang. Seperti kata Like father Like son.

"Sudah puas? Sekarang keluar dari kamarku okey, aku mau sendiri."

Pinta Kasumi menutup tubuhnya kembali. Dia mengusir keduanya, tentu Haru tidak bisa diam setelah melihatnya.

"Kita obati dulu lukamu."

"Tidak perlu, dia akan sembuh sendirinya."

Balasnya dan mendorong mereka keluar dari kamarnya dengan paksa.

"Tidak bisa! Kita harus mengobatinya! Kalau tidak kau akan kesakitan nanti!"

Haru tidak mau pergi sebelum mengobati Kasumi. Itu bukan hal sepele yang bisa langsung sembuh begitu saja.

"Dia keras kepala ibu! Harus pakai pemaksaan!"

Pekik Taiyou kesal, dengan geramnya dia memegang pundak Kasumi dengan erat membuatnya kesakitan.

"Taiyou! Apa yang kau lakukan!"

"Ibu, sekarang dia tahu betapa sakitnya. Kalau tidak diobati maka akan lebih sakit lagi! Kau pilih mana Kasumi? Mau diobati atau dibiarkan saja?"

Tanyanya, Kasumi memegang pundaknya yang sakit. Dia sampai merasa tubuhnya seperti melayang di atas udara.

Dia pun terjatuh ke lantai dengan keras, tubuhnya berdenyut sakit.

"Kasumi!!"

Pekik Haru kaget, Taiyou juga terkejut. Dia tidak bermaksud menyakiti Kasumi seperti itu, dia hanya ingin memberinya pelajaran.

"Kasumi kau baik-baik saja?"

Tanya Taiyou khawatir.

"..................................."

Kasumi tidak menjawabnya dan hanya diam.

"Bantu ibu bawa Kasumi ke kasur!"

Ucap Haru dan keduanya membopong Kasumi ke kasur. Haru membuka baju Kasumi.

"Apa yang kau lakukan?"

Marah Kasumi masih merasa sakit.

"Taiyou ambil kotak P3Knya!"

"Baik!"

Pekiknya segera pergi.

Haru sendiri segera mengambil air hangat dan handuk untuk membersihkan lukanya. Kasumi hanya merintih sakit di kasurnya tanpa melakukan apapun lagi.

"Ibu! Dalam kotaknya tidak ada apa-apa lagi."

Pekik Taiyou melihat kotak P3Knya kosong.

"Telpon Ogawa dan tanya dia dimana. Kirimin dia pesan untuk membelinya!"

"Baik!"

Taiyou segera menelepon Ogawa dan kebetulan dia sudah dalam perjalanan pulang.

Taiyou mengirimi dia pesan untuk membeli obat-obatan yang diperlukan Kasumi sekarang. Sambil menunggu kepulangan Ogawa, Haru sedikit mengusap luka memar tersebut agar darahnya tidak membeku di satu tempat itu dan sangat sakit bagi Kasumi di sentuh, apalagi diusap dengan tenaga.

Tapi tetap dia menahan semua jeritannya dan hanya menggigit bibir.

Jika dia menjerit maka dia akan tampak lemah dimata mereka.

"Haru bagaimana dengan Kasumi? Dia terlihat sakit saat diusap."

"Tentu saja, darahnya pasti sudah membeku di lukanya. Karena itu harus di gosok agar darah bekunya tidak menutupi peredaran darahnya."

"Aku mengerti. Sebentar lagi ayah pulang,"

Ucap Taiyou dan tidak lama setelahnya Ogawa benar-benar sampai.


My Love 2 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang