Master dan yang lain datang berkunjung.
"Woah!! Perutmu benar-benar berisi!"
Pekik master tertawa senang. Mereka menyentuh perut Tsuki,
"Terakhir kali lihat masih kecil tapi sekarang sudah besar sekali!"
Pekik yang lain, Tsuki tertawa kecil.
Dia sudah sangat baik sekarang, tapi tetap di suruh tinggal di sana.
Bodyguardnya tetap menjaga Tsuki di sana dan pelayannya dia bawa 1 untuk membantunya. Murano tidak mau orang lain yang merawat Tsuki kecuali pelayan kepercayaannya.
"Master bagaimana barnya?"
"Aku sudah menemukan penggantimu. Dia sangat baik dan cantik sepertimu."
"Master sudah tidak membutuhkanku?"
"Tentu saja! kau istri orang sekarang!"
Jawabnya dan membuat Tsuki tertawa. Dia senang mereka datang karena Murano ada meeting mendadak dan dia harus hadir, tapi dia berjanji akan kembali cepat.
"Kapan hari persalinanmu?"
"Besok."
"Aku akan datang lagi besok!"
Pekiknya dan tiba-tiba pintu terbuka membuat mereka kaget, semua terdiam melihat Hiro membantu Murano masuk. Dia terluka dibagian perutnya tapi sudah diobati. Mereka hampir menjerit tapi segera di hentikan Murano,
"Sstt!"
Desisnya dan mereka mengerti saat pandangannya pada Tsuki.
"Ada apa? Murano san?"
Panggilnya asalan karena mereka diam semua.
Sangat hening sekali.
"Apa Murano san datang?"
Tanyanya senang. Murano mendekatinya,
"Kau baik-baik saja?"
Tanya Murano menyentuh Tsuki.
"Aku baik-baik saja, bagaimana dengan meetingmu?"
"Semua aman,"
Jawabnya memegang perutnya yang sakit, dia baru saja menjalani operasi kecil. setelah sadar dia langsung menemui Tsuki takut dia mencarinya,
"Murano san? Apa kau sakit?"
Tanya Tsuki mendengar suara Murano yang beda dari biasanya, itu terdengar lemah dan sakit.
Dia mencoba menyentuh Murano tapi segera dihentikan Hiro.
"Tsuki sama, Murano san hanya kebanyakan bicara dan sekarang tenggorokannya sedikit sakit."
"Jadi begitu, minum air yang banyak. Dan istirahat."
"Hm.."
Ucapnya dan memegang infus yang hampir disentuh Tsuki, untung Hiro bertindak cepat. Murano menjauh dan yang lain kembali berbicara pada Tsuki agar dia tidak kesepian dan berjalan pergi.
"President!"
Pekik Hiro melihat tuannya hampir jatuh,
"Aku baik-baik saja, jangan katakan apapun pada Tsuki. Besok dia akan melakukan operasi jadi aku tidak mau dikhawatir."
"Aku mengerti, aku akan mengintrogasi orang yang menyerang anda. Akan kupastikan dia bicara jujur!"
"Ada apa ini?"
Tanya master yang mengejar mereka.
"Master?"
"Apa yang terjadi padamu Murano?!"
"President diserang orang tidak dikenal. Dia baru saja melakukan operasi kecil, tapi sudah berjanji pada Tsuki untuk menemuinya."
"Kau terlalu gegabah! Kembalilah istirahat! Aku akan mengurus Tsuki!"
"Terima kasih master."
Ucap Murano lega karena master mau membantunya.
Murano juga sudah tidak kuat berjalan, dia langsung terlelap setelah sampai ruangannya.
"Tsuki.."
Panggilnya sebelum terlelap karena obat biusnya belum sepenuhnya hilang. Dia hanya memaksakan diri.
Sedangkan Tsuki terus menunggu Murano datang tapi dia tidak datang.
"Murano san kemana?"
Gumamnya sedih tidak mendengar suara suami tercintanya. Dia memang mau dekatan dengan suaminya, kalau tidak dia akan merasa gugup dan tidak tenang.
"Apa Murano san tidak datang? Dia kemana?"
Tanyanya lagi, pelayannya tidak bisa menjawabnya.
"Murano sedang istirahat, kau tidak perlu mencarinya."
"Apa dia baik-baik saja?"
"Iya, dia kan orang kuat. Cuma demam kecil mah bukan hal besar."
"Syukurlah Cuma demam. Pantas saja suaranya terdengar berbeda."
"Iya, jadi kau tidak perlu khawatir, biar Hiro mengurusnya. Aku akan menemanimu."
"Master tidak buka bar?"
"Aku sudah meminta dia membukanya, jadi tidak perlu khawatir."
"Baiklah,"
Tawanya dan tidak merasa curiga sama sekali.
Untung saja kau tidak bisa melihat keadaan suamimu saat ini, jika kau melihatnya maka kau akan menangis histeris. Pikir master.
Dia menemani Tsuki seperti janjinya pada Murano.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love 2 (Mpreg)
RomanceBuku kedua dari My Love Sindrom seorang pria yang hamil adalah suatu penyakit yang langkah dan penyebabnya belum dapat diketahui. ini adalah cerita fiksi PRIA YANG DAPAT MENGANDUNG DAN MELAHIRKAN ANAK.