"Ah...Ahnn..Ahh..Tuan..Ah..ah..aku ingin segera kau di dalamku.."
Desahnya dan mulai menyentuh penis Mikoto lagi, dia akan segera memasukkan penis Mikoto ke dalam lubangnya yang longgar tapi sebelum masuk ke dalam terdengar keributan di luar membuat wanita ini hilang fokus dan menghentikan aksinya.
Dia melepas penis Mikoto dan melihat ke arah pintu yang terbuka tiba-tiba.
Eirin terlihat ganas melihat wanita itu di atas Mikoto.
"Menyingkir dari sana wanita jalang!"
Marahnya dan wanita ini ketakutan.
"Ei-Eirin.."
Panggil Mikoto kaget.
Eirin mendorong wanita ini menjauh dan melihat keadaan Mikoto,
"Kau berani melakukan sesuatu padanya?! Aku akan membunuhmu!"
Marahnya dan akan segera membunuh wanita ini tapi segera di hentikan Mikoto.
"Pergi dari sini!"
Pekik Mikoto pada wanita itu dan segera dia pergi.
"Kenapa kau membiarkannya pergi!?!"
"Ei-Eirin.."
Panggilnya memeluk erat Eirin. Orang ini yang selama ini dia inginkan.
"Maafkanku..Jangan marah padaku.."
Ucapnya jujur.
"..............................."
"Aku tidak mau dibenci olehmu. Aku tidak bisa apa-apa tanpamu. Kumohon jangan tinggalkanku!"
Mohon Mikoto. Eirin pun menatapnya yang sedang kehilangan akal sehatnya. Dia memakaikan kembali celana Mikoto dan meminta bodyguardnya membawa Mikoto pergi.
Mikoto bisa melihat bodyguard Yamamoto yang babak belur dan Sato juga di sana.
"Ketua, kau menikmatinya?"
Tanyanya sambil tersenyum padanya.
Dia tidak menjawabnya karena hampir hilang kesadarannya.
Eirin segera membawanya pulang ke kamarnya.
Mikoto menggeliat tidak tenang dalam tidurnya, juniornya terus menegang dan tidak mau layu. Bahkan celananya yang baru dia ganti sudah basah lagi.
Mikoto terlihat sengsara. Eirin pun segera melakukan sesuatu agar ketuanya bisa tidur nyenyak.
Dia sendiri melakukan blowjob agar Mikoto bisa berhenti menegang setelah mengeluarkannya.
Tapi sudah beberapa kali dia melakukannya tetap tidak membuat Mikoto tenang. Eirin pun bisa merasakan dirinya ikut menegang, tiba-tiba saja Mikoto membuka matanya saat Eirin mencoba mengeluarkan miliknya sendiri.
Dia pun mendorong Eirin.
"Apa yang kau lakukan?!"
Tanya Mikoto pada Eirin yang akan fapfap ini.
"Apa kau sudah tenang?"
Tanya Eirin padanya dan Mikoto tentu belum tenang, apalagi orang yang paling dia inginkan ada dibawahnya. Dia tiba-tiba saja merasa jijik dengan wanita barusan dan membuatnya ingin muntah.
Eirin mengelus pipi Mikoto,
"Aku akan mengizinkannya kau melakukan hingga kau tenang, jadi keluarkan semuanya agar kau bisa tenang."
Ucap Eirin akhirnya.
"Haa...Haa...Haa..."
"Ini salahku hingga kau mengalami hal buruk, aku akan bertanggung jawab atas segalanya."
"Aku..Tidak mau..."
Ucap Mikoto menolaknya.
"Aku tidak mau.."
Pintanya benar-benar hilang kendali, dia pun akhirnya melumat tubuh Eirin dan mengeluarkan cairannya di dalam hingga puas. Di mulut berkata tidak, tapi tubuhnya tidak bisa meresponya. Dia menginginkan Eirin. Seperti 'kata lain di mulut lain di hati..'
"Ahh!! Ahh!!ahh!Mikoto! Mikoto!"
Jerit Eirin sepanjang malam karena Mikoto.
Yang katanya tidak mau malah sangat bernafsu, dia menggigit tubuh Eirin dan sangat menikmati tubuhnya.
Dari ujung tangan hingga ujung kaki semuanya digigit Mikoto. Bahkan di pantatnya juga berbekas gigitan, berbagai pose sudah mereka lakukan hingga Mikoto benar-benar puas dan mengeluarkan semuanya. Pikirannya pun mulai tenang tidak panas seperti tadi.
Dia akhirnya tumbang dengan penisnya masih di dalam Eirin.
"Haa..Haa..Haa...."
Eirin mendesah dan mengelap peluh keringatnya. Dia memeluk Mikoto yang tidur di atas dadanya.
"Dasar bodoh,"
Ucapnya menarik telinga Mikoto dengan geramnya.
Eirin pun terlelap setelahnya karena lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love 2 (Mpreg)
RomanceBuku kedua dari My Love Sindrom seorang pria yang hamil adalah suatu penyakit yang langkah dan penyebabnya belum dapat diketahui. ini adalah cerita fiksi PRIA YANG DAPAT MENGANDUNG DAN MELAHIRKAN ANAK.