My Love 2 "266"

3.7K 320 11
                                    



"Hey kalian berdua! Segera mandi dan tidur! Dan jangan mengganggu kami!"

Pesannya pada kedua anaknya sebelum menutup pintu kamarnya dengan rapat.

"Orang tua itu! Tidak tahu malu!"

Marah Taiyou kembali ke kamar.

Kasumi hanya menghela napas panjang dan menatap langit. Kini apartemennya tidak lagi sepi.

Dia tertawa sejenak sebelum masuk ke dalam kamarnya.

Kemudian di kamar Ogawa...

"Haru, kau sudah lama tidak melakukannya?"

Tanya Ogawa yang sudah di atas Haru saja. Dia sudah siap sekali, Haru menatapnya.

"Memangnya aku bisa melakukannya dengan siapa? Aku sibuk bekerja."

Jawabnya sambil membenarkan tidurannya. Ogawa tersenyum,

"Kau menunggu cukup lama,"

Ucapnya segera mengecup Haru.

"Kau!"

"Ini bukan pertama kali kita, jadi aku akan tetap melakukannya dengan lembut."

Ucapnya mulai mempersiapkan anus Haru dengan ketiganya jarinya.

"Nn..Nn..."

Desah Haru yang bisa merasakan jari Ogawa. Sudah berapa lama dia tidak melakukan sex?

"Sekitar 16 tahun yah? Kau tetap saja sempit."

Ucap Ogawa dan Haru menatapnya. Ogawa pun mencium Haru sebelum memasukkan penisnya ke dalam anus Haru.

"Hmm!! Nng!!! Mm!!"

Jerit Haru karena Ogawa yang masuk mendadak sambil mengunci mulutnya.

Ogawa menyelipkan jarinya ke jari Haru dan menekannya ke kasur. Sedangkan satu tangannya memegang penis Haru dan mengocoknya. Tangan Haru yang bebas memegang pundak Ogawa dengan erat sambil menahan tekanan Ogawa yang diberikan pada tubuhnya.

Kasurnya sampai berbunyi karena gerakan Ogawa yang tidak sabaran ini.

"An!! Ahh!! Ahh!!"

Desah Haru setelah mulutnya bebas.

Ogawa menarik pinggul Haru semakin dekat dan menahannya. Pinggulnya sendiri dia majukan. Haru mendesah nikmat sambil mencengkram bantal. Dia bisa merasakan cairan menyembur prostatnya dan dia kaget.

"Kau tidak memakai pengaman?!"

Tanya Haru, Ogawa terdiam sejenak mengelap peluh keringat di keningnya.

Dia menahan poni rambutnya dan menatap Haru. Wajahnya tersenyum.

"Kenapa aku harus memakai pengaman? Aku ingin merasakan lubangmu menyedotku."

Ucapnya masih dengan senyuman.

"Kau tidak berencana!"

"Tentu saja. Akan kumasukkan semua benihku di dalammu! Dan kita akan memiliki anak lagi."

Ucapnya mengecup Haru.

"Aku sudah tidak mau!"

"Tapi aku mau."

"Mengurus Taiyou dan Kasumi saja sudah sibuk, apalagi ditambah 1!"

"Tidak apa-apa, Taiyou dan Kasumi sudah bisa mengurus diri sendiri. Jadi tidak perlu memikirkan hal lain. Cukup fokus pada kita saja sekarang."

Balasnya. Haru tidak bisa melakukan apapun, benihnya juga sudah dia masukkan, hanya menunggu waktu dan anaknya terbentuk atau tidak? keinginan Ogawa sangat besar untuk memiliki anak lagi.

Ogawa melanjutkan gerakannya, dia sedikit menaikkan pinggul Haru saat dia melepaskan pinggulnya agar spermanya dapat mengalir masuk ke dalam perutnya, dia menahan pinggul Haru cukup lama sebelum kembali bergerak. Dia meraba tubuh Haru.

"Haa..Haaa...Haa..."

Desah Haru sudah lelah.

Ogawa tak henti-hentinya mengeluarkan cairannya.

Dia juga sudah tidak melakukan sex karena begitu sibuk. Dia tidak mau mencari orang sembarangan juga.

Tapi kali ini dia memiliki wadah untuk menampung benihnya, karena itu dia tidak akan berhenti hanya 1 atau 2 kali bukan? Dia akan melakukannya berkali-kali, atau setiap hari agar wadahnya cepat berisi. Itu pikiran Ogawa sekarang.

"Ahh! Ah!! Ogawa hentikan! Aku..Aku..Sudah tidak kuat.."

Pinta Haru yang sudah lengket dengan cairannya dan keringat.

"Belum selesai Haru,"

"Kau ingin melakukannya berapa kali?! Ini sudah ke empat kalinya! Aku sudah capek!"

Balas Haru marah sambil mengambil napas lelah.

Ogawa pun menarik tubuh Haru hingga dia duduk dipangkuannya. Segera Haru memeluk leher Ogawa.

"Ahh! Ah!! Dalam! Terlalu dalam!!"

Jeritnya mencoba menarik diri, tapi Ogawa menahan pinggulnya.

"Jangan bergerak, atau cairannya akan mengalir keluar kalau kau menarik diri sekarang."

Pesan Ogawa dan membuat Haru kembali duduk di pangkuannya.

"Nn!! Nn!!"

Desahnya, Ogawa pun mencium leher Haru dan menghisapnya. Beberapa hisapan membuat leher Haru berbekas.

"Haa...Haa..Haa..."

"Aku benar-benar merasa menjadi orang paling bahagia!"

Jerit Ogawa senang.

Haru hanya diam sambil mengambil napas.

Dia menyandarkan kepalanya ke pundak Ogawa.

"Kau benar-benar gila.."

Gumam Haru sebelum menutup matanya karena lelah. Ogawa tertawa mendengar hinaan Haru.

"Aku tergila-gila denganmu."

Jawabnya tertawa seperti orang gila beneran.

My Love 2 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang