My Love 2 (Mpreg)

My Love 2 "292"

Tidak terasa waktu cepat berlalu, dari musim panas berlanjut ke musim gugur.

Yuka duduk diam melihat tanamannya. Dia mengusap perut besarnya. Kio datang menyelimutinya,

"Mau jalan-jalan sebentar?"

"Hm.."

Jawab Yuka senang, dia bosan soalnya. Kio menggandeng tangan Yuka dan berjalan menelusuri jalanan.

Tidak lupa Kio mengabadikan momen bersama mereka.

Musim gugur pertama mereka.

Yuka berdiri di bawah pohon bunga Sakura yang berguguran. Kio pun mengambil posisi untuk mengfotonya,

"Yuka,"

Panggilnya dan dia berbalik melihat Kio, saat itu dia langsung mengfotonya.

"Bagus!"

Terlihat wajah bingung Yuka dalam foto tersebut, tapi juga terlihat elegan dan pemandangannya sangat mendukung. Segera Kio jadikan wallpaper.

"Akan kucuci foto ini!"

Gumamnya senang. Kio menghampiri Yuka.

"Apa yang kau lakukan?"

"Mengfotomu. Ayo foto bersama."

Ucapnya lagi dan selfie. Kurang puas dengan selfie dia pun meminta orang lain mengfoto mereka. Kio menggenggam erat tangan Yuka dan tersenyum.

Setelahnya mereka duduk bersantai di kursi.

Melihat orang-orang yang menikmati gugur seperti mereka.

"Apa bayi kita bergerak?"

"Hm.."

"Aku senang sekali.."

"Iya?"

"Aku bisa memiliki kalian dalam hidupku. Aku merasa sangat beruntung."

Ucapnya dan membuat Yuka tertawa kecil.

"Kita akan selalu bersama."

Dia menggenggam tangan suaminya dan bersandar di bahunya.

"Iya, kita akan selalu bersama."

.......................................

Yuka terbangun dari tidurnya karena merasa perutnya yang sakit. Saat dia mencoba berdiri perutnya semakin terasa sakit.

"Aww!"

Jeritnya kesakitan,

"Bibi! Kio!! Kalian di luar??"

Panggilnya tapi tidak ada jawaban, dia memegangi perutnya yang sakit.

"A-apa yang terjadi??"

Gumamnya kaget karena perutnya yang sakit secara tiba-tiba.

"Bibi! Kio!!"

Panggilnya lagi dan baru tampak batang hidung bibinya yang baru pulang dari pasar.

"Yuka ada apa??"

"Bibi perutku sakit!"

Ucap Yuka padanya, bibi pun mendekati Yuka dan melihat cairan basah di futon Yuka.

"Aku akan memanggil dokter! Jangan kemana-mana!"

Pekiknya berlari pergi.

"Bibi?!"