Jilid 48

864 22 0
                                    

Wanita setengah baya itu rupanya memang menyadari bahwa tidak mungkin dia bersama cucu-cucunya untuk melakukan perlawanan lagi, karenanya dia memutuskan buat mengajak cucu-cucunya untuk berlalu meninggalkan tempat itu.

"Baiklah, tetapi ingatlah, suatu saat kami akan datang buat memperhitungkan semua ini.....!" kata wanita setengah baya itu dengan suara mengandung kebencian yang sangat. "Dan kau, engkau akan kubunuh dalam suatu kesempatan yang ada kelak!" Kata-kata terakhir itu ditujukan kepada Bun Kie Lin.

Memang sebelum kedatangan Yo Him beramai, rupanya wanita setengah baya ini telah tiba lebih dulu bersama-sama dengan cucu-cucunya itu. Dan dia telah memaksa Bun Kie Lin buat menolongi beberapa orang cucunya, yang telah mengalami luka yang tidak ringan, yaitu mengalami luka di mana mereka itu terkena semacam racun, yang akhirnya akan membuat lweekang mereka musnah.

Tetapi Bun Kie Lin tetap saja tidak bersedia menolongi mereka. Bahkan Bun Kie Lin telah menolak dengan ketus tidak mau bertemu dengan mereka.

Walaupun wanita setengah baya itu memaksa dengan kekerasan, tetap saja Bun Kie Lin tidak mau melayani mereka. Setiap kali wanita setengah baya itu bersama cucu-cucunya hendak menerjang masuk ke dalam goa, maka Bun Kie Lin telah membendung mereka dengan hantaman telapak tangan atau juga lontaran senjata rahasianya.

Dengan begitu, wanita setengah baya itu jadi tidak berdaya, dan terpaksa telah mundur dan menanti di luar goa selama beberapa hari, dengan harapan bahwa Bun Kie Lin akhirnya akan merobah keputusannya dan bersedia buat membantu mereka, menolong untuk mengobati luka yang diderita oleh cucu-cucunya tersebut.

Akan tetapi selama beberapa hari itu, justeru Bun Kie Lin malah tidak memperdulikan mereka, dan tetap berwaspada. Setiap kali wanita setengah baya tersebut ingin menerjang masuk, maka dia akan membendungnya dengan hujan senjata rahasia, memaksa wanita setengah baya itu tidak berdaya untuk memaksanya terus.

Dikala itulah Yo Him bersama dengan Sasana dan Giok Hoa membawa Hok An ke tempat tersebut, bertemu dengan wanita setengah baya itu. Hal ini membuat mereka bertempur, dengan berhasilnya Yo Him memukul mundur mereka.

Rupanya wanita setengah baya itu sebelum kedatangan Yo Him ke tempat tersebut, untuk melampiaskan kemendongkolan mereka, semua anak buah dari Bun Kie Lin, yang khusus untuk melayaninya mencari makanan, telah dibinasakan semua oleh wanita setengah baya itu. Dengan demikian mereka mengharapkan Bun Kie Lin akhirnya tokh harus keluar dari goanya, karena dia tidak memiliki makanan.

Tidak mungkin Bun Kie Lin dapat mengurung diri terus menerus di dalam goa itu, karena tokh akhirnya dia akan kelaparan dan keluar dari goa.

Keadaan seperti itu berlangsung selama beberapa hari, namun waktu usaha dari wanita setengah baya itu hampir berhasil, justeru muncul Yo Him beramai, sehingga membuat wanita setengah baya itu menumpahkan kemendongkolan dan kemarahannya kepada Yo Him beramai.

Akan tetapi Yo Him dan Sasana memiliki kepandaian yang sangat tinggi sekali. Mereka yang telah dapat dipukul mundur.

Wanita setengah baya itu tetap tidak berlalu, bersama dengan cucu-cucunya mereka memperhatikan apa yang dilakukan Yo Him, sampai akhirnya Yo Him dapat "memaksa" Bun Kie Lin mengobati Hok An.

Melihat Bun Kie Lin mau mengobati Hok An, malah memaksa hendak mengobati, walaupun Yo Him melarangnya, dan walaupun wanita setengah baya itu mengetahuinya bahwa hal itu memang tipu daya dari Yo Him yang liehay, tokh tidak urung wanita setengah baya itu meluap hawa amarahnya. Dia bermaksud hendak membinasakan Bun Kie Lin.

Dan apes bagi mereka, karena Yo Him benar-benar memiliki kepandaian yang tinggi sekali, berada di atas tingkat kepandaian mereka sehingga merekapun dapat dilukai lagi oleh Yo Him.

Anak RajawaliWhere stories live. Discover now