Karena dia yakin, jika dia berlari cepat seperti itu, tentu orang yang mengikuti jejaknya akan sulit mengejarnya. Jika memang orang itu memiliki gin-kang yang tinggi, tentu dia dapat mengejar dan mengikuti terus. Namun sulit bagi orang itu untuk segera menyembunyikan diri, jika sewaktu-waktu Ko Tie membalikkan tubuhnya.
Waktu itu terlihat betapapun juga Ko Tie masih penasaran. Dia telah mengerahkan seluruh kesanggupannya buat berlari dengan pesat sekali, mempergunakan gin-kangnya yang sangat tinggi. Namun sekali-sekali dia masih mendengar suara berkeresek dan juga malah sekarang diapun mengetahui di belakangnya mengikutinya seseorang.
Ko Tie tiba-tiba memutar tubuhnya. Dia memutarnya begitu mendadak sekali, sambil menjejakkan ke dua kakinya, tubuhnya melesat ke depan. Dengan demikian dia seperti memapak orang yang tengah mengikutinya.
Orang yang tengah mengikutinya rupanya kaget, karena dia tidak menyangka bahwa Ko Tie akan melakukan gerakan seperti itu. Karenanya, dia mengeluarkan seruan tertahan dan berusaha untuk melompat ke samping, guna menghindarkan diri.
Ko Tie tidak memberikan kesempatan kepada orang itu menyingkirkan diri. Dia telah menghantam dengan tangan kanannya, mengancam akan menggempur punggung orang itu.
Angin pukulan yang begitu kuat, membuat orang yang hendak melarikan diri itu kembali mengeluarkan seruan tertahan. Dia mengibas ke belakang. Maka Ko Tie merasakan sampokan tenaga yang dahsyat.
Waktu tadi Ko Tie mengincar punggung orang itu dengan kepalan tangannya, itu hanya pukulan menggertak belaka, agar orang itu tidak melarikan diri terus. Siapa tahu, orang tersebut telah mengibaskan tangannya dan tenaga tangkisannya itu sangat kuat sekali sampai Ko Tie merasakan tangannya tergetar dan mendatangkan rasa sakit yang nyeri.
Cepat-cepat dia menarik pulang tangannya. Waktu itu dipergunakan buat memandang jelas orang yang diburunya itu, yang tidak lain dari seorang gadis cantik luar biasa, mengenakan baju warna kuning dan kun warna hijau.
Dalam keadaan seperti itu Ko Tie jadi tertegun sejenak, karena dilihatnya gadis ini berusia masih muda sekali dan benar-benar merupakan wanita yang cantik luar biasa. Mungkin seumur hidupnya Ko Tie kira belum pernah bertemu dengan gadis secantik itu!
Melihat Ko Tie tertegun seperti itu justeru gadis tersebut mempergunakan kesempatan ini. Dia menjejakkan ke dua kakinya, tubuhnya telah berkelebat melarikan diri. Gerakan begitu lincah sekali, dalam waktu yang singkat Ko Tie telah tertinggal jauh.
Ko Tie baru tersadar mimpinya, segera dia mengejarnya. Namun gin-kang gadis itupun tampaknya tidak lemah, walaupun Ko Tie telah mengejarnya sekian lama, tetap saja dia tidak berhasil untuk mendekati gadis tersebut.
Gadis yang memakai baju kuning dengan kun hijau yang cantik jelita tersebut rupanya juga gugup, karena mengetahui Ko Tie mengejarnya terus. Semula dia menduga dengan mempergunakan gin-kangnya yang telah tinggi itu, dia akan dapat meninggalkan Ko Tie dengan mudah.
Namun siapa tahu, justeru dia melihat dirinya tak bisa melepaskan diri dari kejaran Ko Tie. Malah semakin lama jarak mereka jadi semakin dekat juga.
Gadis berpakaian kuning dengan kun hijau tersebut mengempos semangatnya. Dia telah mengerahkan gin-kangnya buat berlari lebih cepat lagi, sehingga tubuhnya itu bagaikan seringan kapas telah berlari bagaikan terbang.
Ko Tie yang melihat gadis itu berlari semakin cepat, telah mengempos semangatnya, di mana dia telah berusaha mengejarnya lebih dekat lagi.
Begitulah, mereka berdua saling kejar mengejar, tubuh mereka sudah seperti bayangan yang berkelebat cepat sekali, juga waktu itu kaki mereka seperti sudah tidak menginjak tanah lagi.
Angin yang berkesiuran di sisi telinga Ko Tie pun dirasakan sangat keras sekali. Namun Ko Tie yang sudah penasaran tidak mau melepaskan gadis tersebut begitu saja, dia mengejarnya terus dengan cepat.
YOU ARE READING
Anak Rajawali
AventuraLanjutan "Beruang Salju". *note : Jilid kelipatan 5 di cinkeng ini cayhe private, hanya follower yg dpt membacanya. Kamsia