Terlebih lagi sekarang dengan dibantu oleh sin-kang Oey Yok Su, seharusnya ia dapat mengendalikan sin-kangnya jauh lebih mudah. Jika sekarang ia sulit untuk mempersatukan sin-kangnya walaupun telah menerima bantuan dari Oey Yok Su, itulah disebabkan memang ia terluka di dalam yang benar-benar berat dan parah.
Sedangkan Ko Tie sendiri menyadari, Oey Yok Su sekali ini memang bersungguh-sungguh menolonginya. Benar-benar dia merasa heran oleh perangai Oey Yok Su yang angin-anginan.
Dulu, beberapa saat yang lalu, Oey Yok Su tampak kecewa waktu mengetahui ia murid Swat Tocu. Dan juga telah meninggalkannya dengan sikap yang dingin, tidak mau tahu lagi keadaan dirinya.
Siapa tahu, sekarang ini, justeru Oey Yok Su yang telah menolonginya lagi, bahkan Oey Yok Su pula yang telah berusaha membantunya dengan mengerahkan tenaga dalamnya.
Sin-kang Oey Yok Su sudah mencapai puncak kesempurnaan, mungkin di dalam rimba persilatan sudah tidak ada duanya, dialah merupakan datuk rimba persilatan yang memiliki kepandaian sangat tinggi sekali, dan dijaman itu mungkin sudah tidak ada orang yang bisa menandingi kepandaiannya.
Di kala itu terlihat Oey Yok Su mengerahkan lima bagian tenaga dalamnya. Jika ia mengerahkan sampai delapan bagian, disaat pertama kali ia memusatkan tenaga dalamnya, pasti bisa membahayakan jiwa Ko Tie, sebab pemuda itu tidak akan kuat menerima "sumbangan" tenaga dalam yang begitu besar.
Sedangkan Ko Tie masih saja gagal. Sampai akhirnya Oey Yok Su menarik pulang tangannya. Ia menghela napas.
Keringat tampak membasahi tubuh Oey Yok Su. Ia memang telah bersungguh-sungguh hendak menolongi Ko Tie.
Cuma saja, luka di dalam tubuh yang diderita oleh Ko Tie benar-benar berat dan parah. Karena itu, segera terlihat, betapa pun juga, Ko Tie sangat berterima kasih, dia memandang kepada Oey Yok Su dengan sorot mata bersyukur.
Oey Yok Su telah bilang kepadanya dengan suara yang tawar:
"Lukamu benar-benar terlalu berat...... seharusnya, sebelum engkau cukup beristirahat tiga hari setelah kusembuhkan beberapa waktu yang lalu, engkau tidak boleh mempergunakan tenaga dulu, dan jangan sekali mengerahkan tenaga dalammu. Sekarang terbukti memang, engkau semakin hebat terluka di dalam, dan tidak mudah untuk disembuhkan!"
Setelah berkata begitu, Oey Yok Su telah menghela napas lagi.
Ko Tie jadi berkuatir sekali, karena ia takut kalau-kalau dirinya tidak bisa disembuhkan, maka kepandaiannya musnah dan ia menjadi bercacad.
Tengah pemuda ini memandang mengawasi Oey Yok Su dengan sorot mata berkuatir, waktu itulah Oey Yok Su menoleh kepadanya, sehingga jago tua itu bisa melihat sinar mata Ko Tie, dan ia tersenyum tawar.
"Kau takut mati?!" tanyanya kemudian dengan suara yang datar dan dingin.
Ko Tie menggeleng.
"Ti...... tidak locianpwe......!"
"Kulihat engkau ketakutan sekali!" kata Oey Yok Su dengan suara tetap tawar.
"Boanpwe kuatir kalau-kalau boanpwe tidak bisa disembuhkan, sehingga boanpwe selain akan bercacat, juga ilmu silat boanpwe akan musnah......!" kata Ko Tie dengan muka yang guram dan masgul.
Oey Yok Su tiba-tiba tertawa. Keras sekali suara tertawanya itu, sehingga bergema di sekitar tempat itu, membuat tamu-tamu di rumah penginapan tersebut, termasuk para pelayannya, jadi kaget tidak terkira.
Mereka tidak mengetahui suara apa yang bergema itu. Mereka menduga apakah suara naga yang tengah meraung?
Lama sekali Oey Yok Su tertawa, sedangkan orang-orang di rumah penginapan itu tengah panik mencari sumber suara tersebut, yang dalam pendengaran mereka sangat aneh. Oey Yok Su baru berhenti tertawa, katanya:
YOU ARE READING
Anak Rajawali
AdventureLanjutan "Beruang Salju". *note : Jilid kelipatan 5 di cinkeng ini cayhe private, hanya follower yg dpt membacanya. Kamsia