Jilid 87

725 19 0
                                    

Perkumpulan yang telah didirikannya itu diberi nama Ang-hoa-kauw, perkumpulan Bunga Merah. Dengan demikian, dia mengambil nama tersebut dari warna pakaiannya yang selalu berwarna merah itu.

Akan tetapi betapa kecewanya Siauw Kwie setelah ia berkelana di dalam rimba persilatan sekian lama, karena ia tidak berhasil memperoleh keterangan di mana beradanya Yo Ko. Karena waktu itu Yo Ko dan Siauw Liong Lie memang telah hidup mengasingkan diri. Walaupun dia berusaha terus untuk mencarinya, tokh tetap saja dia tidak berhasil untuk menemuinya.

Sampai akhirnya dia mendengar perihal Kim-coa-kauw, sebuah perkumpulan Ular Emas itu. Di mana orang yang memegang tampuk pimpinan dalam perkumpulan tersebut adalah Tang Lan Cie, di mana dia telah berusaha untuk mencari Tang Lan Cie, dan kemudian mudah sekali Siauw Kwie merubuhkan Tang Lan Cie.

Dengan begitu dia merebut kekuasaan di dalam Kim-coa-kauw, semua anggota dari Kim-coa-kauw dimasukannya ke dalam perkumpulan Ang-hoa-kauw. Sedangkan Tang Lan Cie juga dijadikan pembantunya di mana Tang Lan Cie kini tunduk sekali kepada Kauw-cunya yang baru ini.

Memang sebelumnya Tang Lan Cie bermaksud untuk merebut kedudukan Kauw-cu dari tangan Kauw-cu yang sebenarnya di dalam Kim-coa-kauw. Tetapi dengan direbutnya kekuasaan di dalam Kim-coa-kauw, dan juga memang diwaktu itu Kauw-cu Kim-coa-kauw yang berusia sepuluh tahun lebih itu, telah menghilang entah ke mana bersama beberapa tokoh dari Kim-coa-kauw yang setia padanya.

Karena telah digabungkannya anggota dari Kim-coa-kauw dengan Ang-hoa-kauw, dan selanjutnya harus tunduk dengan perintah-perintah dari Kauw-cu Ang-hoa-kauw tersebut, dengan demikian membuat Tang Lan Cie harus patuh terhadap semua perintah yang diberikan oleh Kauw-cunya tersebut.

Yang membuat Tang Lan Cie tidak berani membantah perintah Kauw-cunya yang baru ini, karena memang Siauw Kwie memiliki kepandaian yang sangat tinggi sekali, beberapa tingkat tingginya melebihi kepandaiannya, sehingga membuat Tang Lan Cie mau atau harus mematuhinya sebagai Kauw-cunya. Dan dia memang telah bekerja buat perkumpulannya yang baru ini, yaitu Ang-hoa-kauw.

Begitulah, dengan sekuat tenaga, Tang Lan Cie berusaha menyelidiki tempat berdiamnya Yo Ko dan Siauw Liong Lie. Hanya saja sejauh itu tetap saja dia tidak berhasil karena memang orang-orang rimba persilatan tidak seorangpun ada yang mengetahuinya sesungguhnya Sin-tiauw-tay-hiap Yo Ko dan Siauw Liong Lie telah hidup mengasingkan diri di tempat mana.

Hanya saja dari keterangan Tang Lan Cie yang diceritakan mengenai pertempurannya dengan Yo Him lima tahun yang lalu, di mana dia pernah bertempur hebat dengan puteranya Sin-tiauw-tay-hiap Yo Ko tersebut, maka Siauw Kwie segera juga merobah keputusannya.

Dalam waktu-waktu mereka belum lagi berhasil menyelidiki jejak Sin-tiauw-tay-hiap Yo Ko, mereka harus segera mengalihkannya mencari jejak Yo Him. Karena dari mulut Yo Him pulalah mereka akan mengetahui di mana beradanya Yo Ko dan Siauw Liong Lie. Bukankah Yo Him merupakan putera tunggal dari Yo Ko.

Dan juga, selama dalam pencarian jejak Yo Him, maka Tang Lan Cie bersama Kauw-cunya itu, yaitu Siauw Kwie, telah bertambah keterangan yang mereka peroleh mengenai Sin-tiauw-tay-hiap, yaitu pendekar besar itu memiliki anak angkat. Seorang wanita yang selalu gemar berpakaian serba kuning, yang kabarnya kepandaian dari anak angkat Yo Ko tersebut lebih tinggi setingkat dari ilmu silat Yo Him sendiri, karena memang wanita she Yo tersebut, anak angkat Yo Ko, didikan langsung dari Siauw Liong Lie selama Siauw Liong Lie diduga lenyap oleh Yo Ko selama belasan tahun.

Dengan demikian sekarang Siauw Kwie telah membagi dua tujuan pada pengejaran tersebut,di mana selain mengejar dan mencari jejak Yo Him dan anak angkat dari Yo Ko tersebut, merekapun segera mendekati tokoh-tokoh rimba persilatan. Siauw Kwie menawarkan tokoh-tokoh rimba persilatan itu, tidak perduli dari kalangan hitam atau dari kalangan putih agar memasuki perkumpulan Ang-hoa-kauw nya.

Anak RajawaliWhere stories live. Discover now