Jilid 70

666 22 3
                                    

Orang tua itu ragu-ragu sejenak, dia telah memandang sekelilingnya, sampai akhirnya sikap yang hati-hati dan bersungguh-sungguh, ia berkata:

"Di puncak gunung Heng-san berdiam seorang bidadari yang cantik luar biasa! Menurut orang-orang yang telah melihat, beberapa orang pemuda kampung ini, bahwa bidadari itu mungkin baru berusia tujuh atau delapan belas tahun. Sangat cantik sekali.

"Malah yang luar biasa, bidadari itu pandai terbang. Setiap jurang di depannya hanya dilewatinya, dengan sekali lompat saja..... dan jika memang Kongcu ingin mendaki gunung itu, ada baiknya kalau Kongcu mencari bidadari itu, tentu Kongcu akan bertemu!

"Mereka yang menceritakan kepada Lohu mengenai bidadari itu mengatakan, bahwa bidadari yang sangat cantik itu adalah bidadari dari kerajaan langit yang baru turun ke dunia dan berdiam di puncak Heng-san. Siapa yang bisa melihatnya, akan menerima keberuntungan yang sangat besar sekali!

"Seperti yang dialami oleh Sung San Tiauw, di mana dia telah sempat melihat bidadari itu secara kebetulan waktu dia tengah berburu.

"Semula dia gemetar ketakutan, karena menduga itu adalah hantu gunung. Tetapi setelah melihat bidadari itu seorang bidadari yang sangat cantik jelita, mungkin kecantikannya itu tidak ada duanya di dalam dunia ini, di mana Sung San Tiauw mengatakan tidak ada manusia atau seorang gadis pun secantik bidadari itu, tengah berlari-lari seperti terbang.

"Yang luar biasa Sung San Tiauw pun melihat bidadari itu terbang melewati jurang, dan juga dapat terbang ke atas tebing, hanya sayangnya walaupun telah mengikuti jejak dari si bidadari, tokh tetap saja dia tidak berhasil melihatnya lagi. Begitu juga setelah besoknya, selama sebulan dia berusaha untuk mencari jejak bidadari itu, namun dia tidak berhasil.

"Hanya satu kali saja bertemu dengan bidadari itu, bukan bertemu maaf Kongcu, hanya melihat, Sung San Tiauw telah memperoleh kemajuan yang pesat. Buruannya selalu banyak, di mana dia selalu berhasil membawa pulang binatang buruannya dalam jumlah beberapa kali lipat dibandingkan sebelumnya.....! Karena itu, jika Kongcu dapat bertemu dengan bidadari itu, tentu Kongcu akan beruntung sekali."

Pemuda berbaju putih itu mengangguk-anggukan kepala beberapa kali. Hatinya memang jadi tertarik.

"Apakah cerita dari orang she Sung itu bisa dipercaya, Lopeh?" tanya pemuda pelajar berpakaian serba putih tersebut.

"Ohhh, Sung San Tiauw seorang pemuda kampung ini yang terkenal sangat jujur. Dia tidak mau berdusta, walaupun diancam akan dibunuh kalau dia tidak berdusta, tentu dia memilih mati dari pada berbohong. Maka aku yakin bahwa ceritanya itu bukan isapan jempol belaka, karena Lohu memang mengetahui benar siapa adanya Sung San Tiauw......!"

Hati pemuda berpakaian serba putih itu semakin tertarik saja, karena dia segera memiliki dugaan.

"Apakah gadis yang dimaksudkan sebagai bidadari itu adalah seorang gadis yang memiliki kepandaian gin-kang yang luar biasa? Memang bisa saja seseorang yang memiliki gin-kang telah tinggi, untuk melompati jurang, dan naik ke tebing. Semua itu jika dilihat sepintas lalu memang seperti terbang belaka, atau memang dia merupakan murid seorang tokoh sakti."

Dan pemuda berpakaian serba putih itu tidak mempercayai mengenai dongeng tentang diri seorang bidadari. Dia lebih cenderung menduga bahwa yang disebut sebagai bidadari itu adalah seorang gadis yang memiliki kepandaian ilmu silat dan gin-kang yang tinggi, yang berdiam di puncak gunung Heng-san.

Memiliki dugaan seperti itu, hati pemuda tersebut jadi tidak tenang.

"Ternyata maksudku untuk melihat-lihat kemungkinan apakah Heng-san merupakan tempat yang sesuai dengan keinginan suhu, telah didahului orang lain......!"

Anak RajawaliTempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang