Walaupun mereka telah mencari ke sana ke mari, Bun Siang Cuan tidak terlihat bayangannya.
Kakek tua yang tampaknya agak sinting itu ternyata telah menghilang ke mana? Hanya saja, masih terlihat bangkai kera itu, yang menggeletak diam dan tampak mengerikan sekali karena batok kepalanya yang hancur itu.
Giok Hoa menggidik melihat kera bulu kuning itu, karena jika tidak keburu Oey Yok Su dan Ko Tie tiba di tempat itu, tentu dia telah menjadi korban kera bulu kuning itu, diperkosa binatang tersebut. Dan hati Giok Hoa jadi ciut memikirkan hal itu.
Oey Yok Su menghela napas.
"Mari kita cari ke tempat lain..... Dia pasti masih berada di sekitar tempat ini......!" Segera juga Oey Yok Su berlari-lari untuk mencari Bun Siang Cuan di sekitar tempat ini.
Ko Tie berdua Giok Hoa berlari-lari mengikuti di belakang tokoh sakti tersebut.
Oey Yok Su menduga bahwa Bun Siang Cuan masih berada di sekitar tempat ini, karena dia melihat bangkai kera itu masih berada di tempatnya. Dia telah menyaksikan betapa Bun Siang Cuan sangat sayang pada kera itu, dan tentu dia akan kembali buat mengambil bangkai kera itu, yang tentunya akan dikuburnya.
Karena itu, Oey Yok Su menduga Bun Siang Cuan masih berada di sekitar tempat ini, dan dia tengah menyembunyikan diri saja di suatu tempat.
Oey Yok Su bertiga telah mencari ke sana ke mari di sekitar tempat itu. Namun tetap saja Bun Siang Cuan tidak terlihat bayangannya.
Kam Lian Cu juga tidak, berhasil mereka temui.
Ko Tie sangat penasaran sekali, dia meminta kepada Oey Yok Su, untuk beberapa lama dia harus mencari Kam Lian Cu di tempat ini.
Begitulah, selama satu bulan mereka berada di tempat tersebut. Mereka telah berkeliling ke sana ke mari, menjelajahi sekitar tempat itu. Namun orang yang mereka cari tetap saja tidak berhasil ditemui.
Sebulan lebih telah lewat, dan Giok Hoa mulai tidak sabar. Diam-diam di hatinya timbul juga perasaan cemburu. Dia mendengar dari penuturan Ko Tie bahwa Kam Lian Cu seorang gadis yang cantik sekali, diam-diam hatinya jadi jelus.
Di waktu itu, sebetulnya Giok Hoa hendak mengajak Ko Tie dan Oey Yok Su menyudahi saja pencarian mereka dan meninggalkan tempat tersebut. Hanya saja, biarpun hatinya berpikir begitu, tokh tetap saja dia tidak bisa menyampaikan isi hatinya itu. Mulutnya tidak bisa untuk mengucapkan apa yang dipikirkannya.
Karena itu, dua minggu lagi mereka telah berada di sekitar tempat tersebut.
◄Y►
PENUTUP
Pada waktu itu tampak tubuh Oey Yok Su dengan lincah telah mencelat ke sana ke mari, di mana dia juga telah berusaha untuk mendatangi tempat-tempat yang paling sukar sekali.
Dengan mengandalkan gin-kangnya yang memang telah sempurna dan sangat mahir, Oey Yok Su tidak menemui kesulitan.
Malam tadi dia telah mengatakan kepada Ko Tie dan Giok Hoa, jika dua hari lagi mereka tidak berhasil menemukan Bun Siang Cuan maupun Kam Lian Cu, maka mereka akan meninggalkan tempat tersebut.
Ko Tie sesungguhnya berat meninggalkan tempat itu sebelum Kam Lian Cu berhasil mereka temukan. Tapi berbalik dengan Giok Hoa, yang menjadi girang mendengar keputusan Oey Yok Su.
Waktu itu Ko Tie juga telah meminta kepada burung rajawali agar bantu mencari.
Memang selama itu burung rajawali tersebut telah membantu mereka mencari jejak Bun Siang Cuan maupun Kam Lian Cu dengan terbang di angkasa, di mana dia mencari ke sana ke mari.

ANDA SEDANG MEMBACA
Anak Rajawali
AdventureLanjutan "Beruang Salju". *note : Jilid kelipatan 5 di cinkeng ini cayhe private, hanya follower yg dpt membacanya. Kamsia