Jilid 109

738 15 0
                                    

Rumah penginapan itu segera ramai oleh suara bisik-bisik ketika para tamu dan pega- wai rumah penginapan itu tidak mendengar suara ribut-ribut lagi, dan mereka telah melihat pertempuran itu selesai, di mana keadaan menjadi sunyi sekali. Tidak seorangpun yang berani segera keluar buat melihat apa yang telah terjadi.

Setelah lewat beberapa saat lagi dan keadaan tetap sepi, maka dua orang pelayan dengan takut-takut telah pergi keluar melihatnya. Mereka tidak melihat seorang manusia pun juga, hanya darah dan juga pakaian yang banyak tercecer di tempat itu, bersama beberapa senjata tajam, yang rupanya tidak keburu dibawa pergi oleh anak buah Wang Sun.

Di waktu itu Kang Wei dan juga Cing Kiang Wie telah rebah di pembaringan mereka, buat beristirahat, sambil berwaspada kalau-kalau musuh kembali lagi. Cuma saja, Kang Wei yakin bahwa lawan malam ini tidak akan muncul lagi, sebab mereka telah mengalami kerusakan yang cukup berat, dan dalam satu dua hari barulah mereka akan muncul lagi!

Cing Kiang Wie dan Kang Wei merasa girang, karena tanpa sulit-sulit menyelidiki, orang-orang yang hendak diselidiki jejaknya malah menampakkan diri. Walaupun mereka belum dapat menangkap buat mengorek keterangan, tokh sedikitnya mereka telah melihatnya, bahwa mereka akan sanggup melaksanakan tugas yang diberikan raja mereka.

Sesungguhnya, memang Cing Kiang Wie dan Kang Wei tengah menerima tugas yang cukup berat dari Kaisarnya. Mereka diharuskan memberantas dan membasmi orang-orang Han yang masih bersetia kepada kerajaan Song yang telah dihancurkan.

Karena dari itu, ke dua komandan dari Kim-ie-wie dan Gie-lim-kun tersebut diperintahkan agar pergi menyelidiki, siapa-siapa saja yang bergerak untuk mengadakan pemberontakan dan membasmi mereka.

Memang laporan yang terakhir masuk ke tangan Kaisar menyatakan, banyak sekali orang-orang Han yang berkumpul di Lam-yang, karena suatu waktu mereka akan mengadakan gerakan pemberontakan melawan kerajaan.

Maka Kaisar telah perintahkan kepada ke dua orang kepercayaannya itu, yang diketahuinya memiliki kepandaian yang tinggi, buat pergi membasmi orang-orang yang bermaksud bergabung dan mengadakan pemberontakan melawan kerajaan. Tugas itu sebetulnya hendak diserahi kepada Panglima Perang yang khusus menangani persoalan tersebut, guna mengerahkan pasukan menindas pemberontak itu.

Tapi jika hal itu dilakukan, tentu akan membuat rakyat berkuatir menimbulkan kekacauan dan juga akan membuat rakyat cemas, sehingga keamanan agak terganggu. Juga akan ada pihak lain yang memanfaatkan kesempatan tersebut.

Karena dari itu, akhirnya Kaisar telah memutuskan, buat perintahkan Kiang Wie dan Kang Wei melaksanakan tugasnya itu, guna secara diam-diam memberantas orang-orang hendak memberontak.

Dan Kiang Wie serta Kang Wei memang yakin, bahwa mereka berdua memiliki kepandaian yang tinggi, mereka pasti akan dapat menghadapi lawan-lawan mereka. Memang tugas ini merupakan tugas yang tidak ringan dan akan memakan waktu yang cukup lama. Sehingga sementara ini pimpinan Gie-lim-kun dan Kim-ie-wie mereka serahkan kepada wakil masing-masing.

Keterangan yang telah masuk ke dalam tangan mereka menyatakan, kurang lebih duaribu pemberontak telah berhimpun di Lam-yang, semuanya terdiri dari kaum rimba persilatan yang memiliki kepandaian tinggi. Itulah sebabnya mengapa ke dua Komandan dari Gie-lim-kun maupun Kim-ie-wie sengaja berpakaian seragam agar menarik perhatian dan memancing orang-orang itu memperlihatkan diri.

Dan rencana mereka memang berjalan sangat baik sekali. Karena belasan orang pemberontak itu, di bawah pimpinan Wang Sun, sudah menyatroni mereka! Inilah yang memang diinginkan oleh ke dua perwira tinggi kerajaan tersebut!

◄Y►

Sekarang mari kita melihat keadaan Wang Sun, di mana kakek tua itu telah masuk ke dalam sebuah hutan yang liar dan lebat sekali, berada di luar kota Lam-yang. Semua kawan-kawannya memang telah berkumpul di dalam hutan tersebut.

Anak RajawaliWhere stories live. Discover now