Jilid 184

533 16 0
                                        

Tiauw-jie sebetulnya tengah berusaha mencari majikannya, yaitu Giok Hoa. Setiap kali dia terbang berkeliling di suatu tempat, dia mengeluarkan suara pekiknya dengan harapan bahwa majikannya akan mendengarnya. Siapa tahu, justeru dia bertemu dengan Ko Tie dan justeru mengalami, peristiwa seperti ini.......!"

Ko Tie masih rebah pingsan di tempatnya, dalam keadaan tertotok dan juga terluka di dalam, karena tadi dia telah mempergunakan tenaga yang melebihi takaran, juga memang dia baru saja sembuh. Begitu tenaga dalamnya dikerahkan melewati takaran, membuat peredaran darahnya bergolak, pernapasannya jadi seperti tersumbat, dan akhirnya luka di dalam itu telah bergolak kembali. Dia terluka yang tidak ringan.

Itulah sebabnya mengapa totokan kakek tua baju kuning itu sempat telah membuatnya pingsan tidak sadarkan diri akibat penderitaan sakit yang luar biasa hebatnya yang membuat dia seperti juga merasakan tubuhnya bagaikan dikoyak-koyak......

◄Y►

Siapakah kakek tua baju kuning itu, yang kepandaiannya sangat lihay dan setingkat dengan kepandaian Oey Yok Su? Dengan melihat kepandaiannya itu saja, kita sudah menduganya bahwa kakek baju kuning itu bukanlah orang sembarangan. Dia setingkat dalam kedudukannya dengan Oey Yok Su dan tokoh sakti dalam rimba persilatan yang lainnya.

Hanya saja, dulu-dulu mengapa dia tidak pernah muncul memperlihatkan diri? Mengapa waktu Lima Jago Luar Biasa memperebutkan gelar jago nomor satu, dia tidak pernah menampakkan diri, dan tidak pernah tersiar berita tentang dirinya.

Padahal Oey Yok Su memiliki pengalaman sangat luas pun tidak kenal padanya, hanya kagum buat kepandaiannya yang memang sangat tinggi dan tidak berada di bawah kepandaiannya.

Sekarang diapun bermaksud untuk mengambil Kam Lian Cu sebagai mantunya, dia telah bentrok dengan Oey Yok Su, dan membuat Ko Tie tidak berdaya, padahal kepandaian Ko Tie pun tidaklah rendah. Lalu membuat burung rajawali itupun tidak berdaya untuk mencegah keinginannya buat mengejar Kam Lian Cu.

Sesungguhnya, dia seorang jago yang memiliki kepandaian benar-benar sangat hebat. Dia hanya saja, tidak pernah mau memperlihatkan diri di dalam rimba persilatan.

Perihal perebutan gelar sebagai Jago nomor satu oleh Lima Jago luar Biasa, memang telah didengarnya. Namun dia tidak tertarik buat mengambil bagian.

Dia hidup sebagai manusia biasa, hanya setiap hari, setiap waktu, setiap menit, dia lebih mementingkan berlatih diri. Tidak terlalu mengherankan jika ia bisa memiliki kepandaian yang begitu tinggi. Karena tidak ada waktu yang luang dan disia-siakan begitu saja.

Diapun kini telah menjadi seorang tokoh rimba persilatan yang sulit dicari tandingannya.

Sedangkan Oey Yok Su yang memiliki kepandaian sudah mencapai tingkat paling sempurna, telah tidak berdaya buat merubuhkannya, hanya saja kakek tua itu belaka yang mengakui bahwa kepandaiannya berada di bawah kepandaian Oey Yok Su, tapi sesungguhnya, walaupun mereka bertempur beberapa hari lamanya, belum tentu Oey Yok Su bisa merubuhkannya.

Orang tua itu she Bun dan bernama Siang Cuan. Dia sejak muda memang senang sekali akan ilmu silat, dan juga telah melatih diri.

Ayahnya seorang hartawan kaya raya. Tapi ketika orang tuanya mati, dan harta warisan jatuh ke tangannya, ia mempergunakan uangnya buat mengundang puluhan orang guru silat, yang melatihnya dengan sepenuh perhatian. Kemudian dengan uangnya itu ia juga telah berkelana mencari-cari guru yang pandai.

Memang setiap kali ia mempelajari ilmu silat, ia berhasil mempelajarinya dengan mudah sekali, karena ia selain sangat cerdas pun memang memiliki bakat yang sangat baik sehingga setiap ilmu silat yang diajarkan kepadanya selalu dapat dicernakannya dengan cepat.

Anak RajawaliTempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang