Dengan demikian dia yakin, walaupun Yo Ko mempergunakan Am-jian Sio-hun-kun tokh dia masih memiliki ilmu silat barunya yang bisa dipergunakannya buat menutup diri. Sengaja Siauw Kwie tidak mau terlalu lama mengurung diri, karena dia menyadarinya, jika dia menutup diri sepuluh atau duapuluh tahun lagi, kemungkinan besar Yo Ko pasti telah meninggal dunia disebabkan usia tua.
Maka, segera dia turun gunung begitu dia telah rampung menyelesaikan ilmu ciptaannya itu.
Siapa tahu, sekarang justeru guru Giok Hoa sudah memiliki ilmu yang luar biasa ciptaan Yo Ko, yaitu Am-jian Sio-hun-kun itu, di mana juga guru Giok Hoa tampaknya memang memiliki kesanggupan untuk mempergunakan setiap jurus itu dengan baik sekali. Karenanya hal ini selain membuat Siauw Kwie menjadi penasaran dan gusar, diapun tertarik sekali buat mengajak guru, Giok Hoa bertempur dengan jurus-jurus ilmu pukulan istimewa Am-jian Sio-hun-kun tersebut.
Siauw Kwie bermaksud akan mencoba ilmu silat tangan kosong yang baru diciptakannya untuk melihatnya apakah ilmu yang telah rampung diciptakannya itu, akan sangup menghadapi Am-jian Sio-hun-kun tersebut. Dan sekaranglah kesempatan yang ada buat mencoba ilmunya itu.
Karena dari itu, segera juga Siauw Kwie tidak sungkan-sungkan lagi, setelah berkata menantang seperti itu, ke dua tangannya disilangkannya. Matanya terbuka lebar, mengawasi kepada guru Giok Hoa, seperti juga dia tengah mengerahkan seluruh tenaga dalam yang dimilikinya. Di samping itu, tubuhnya juga gemetaran keras sekali, dia juga mengeluarkan suara erangan,yang semakin lama jadi semakin nyaring.
Guru Giok Hoa mengawasi semua itu dengan hati bertanya-tanya. Entah ilmu silat tangan kosong apa yang akan dipergunakan oleh Kauw-cu dari Ang-hoa-kauw tersebut. Karenanya, segera juga guru Giok Hoa bersiap-siap untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.
Dalam keadaan seperti itu, suara erangan dari Siauw Kwie terdengar semakin nyaring, tampaknya ilmu silat tangan kosong yang akan dipergunakannya itu mengandung suatu kekuatan yang sesat sekali.
Setelah mengawasi sekian lama, tiba-tiba ke dua tangannya yang disilangkan itu telah dibukanya perlahan-lahan. Kemudian cepat sekali, dia telah menghantam saling susul. Begitu cepat tangan kanan menghantam, kemudian menyusul dengan tangan kirinya.
Gerakan itu seperti hampir bersamaan karena terlalu cepatnya gerakan sepasang tangan tersebut. Akan tetapi dia menyerang seperti itu bukan untuk menghantam dari jarak yang dekat, dia telah menghantam dari jarak jauh!
Itulah rahasia terpenting dari Am-jian Sio-hun-kun yang dipecahkan oleh Siauw Kwie bahwa Am-jian Sio-hun-kun tidak bisa dihadapi dari jarak yang dekat, karena walaupun bagaimana tetap saja jarak yang dekat malah membahayakan dirinya, dimana Am-jian Sio-hun-kun memiliki banyak sekali kelebihannya dan aneh sekali dibandingkan dengan ilmu silat lainnya.
Karena dari itulah dengan mempergunakan ilmu silat tangan kosongnya yang luar biasa ini, dia mengambil jarak tertentu. Hal ini untuk mencegah agar lawannya tidak berdaya dengan ilmu Am-jian Sio-hun-kunnya tersebut.
Sedangkan waktu itu terlihat bahwa angin pukulan dari ke dua tangan Siauw Kwie mendesak kepada guru Giok Hoa kuat sekali. Hanya saja disebabkan memang guru Giok Hoa pun telah bersiap-siap, angin pukulan tersebut tidak bisa membuat tergempur kuda-kuda ke dua kakinya, di mana guru Giok Hoa tetap saja berdiri tegak di tempatnya.
Pakaian dari guru Giok Hoa tampak berkibar-kibar, karena terpaan yang begitu kuat dari tenaga serangan yang dilakukan oleh Siauw Kwie. Dan diam-diam di dalam hatinya guru Giok Hoa telah berkata dengan suara yang mengandung kekaguman:
"Hemm, ternyata memang dia tidak memiliki kepandaian yang rendah, dan tenaga dalamnya demikian kuat.....!" Maka tanpa berayal lagi, segera juga dia mempergunakan jurus-jurus Am-jian Sio-hun-kun tubuhnya seperti tengah menari.
YOU ARE READING
Anak Rajawali
AdventureLanjutan "Beruang Salju". *note : Jilid kelipatan 5 di cinkeng ini cayhe private, hanya follower yg dpt membacanya. Kamsia