Bukan main girangnya Ho Sin-se, segera juga dia menjatuhkan diri berlutut di hadapan Bun Kie Lin, diapun telah mengangguk-anggukkan kepalanya berulang kali.
"Tentu saja tecu bersedia untuk menjadi pelayan Sin-se..... semua tugas yang akan diberikan Sin-se, tecu akan lakukan sebaik-baiknya....."
Bun Kie Lin mengangguk, dia melirik kepada Yo Him, bertiga dengan Sasana dan Hok An, yang masih duduk di bawah pohon itu. Kemudian katanya dengan suara yang nyaring: "Kawanmu ini bermaksud hendak menjadi pelayanku, apakah engkau tidak keberatan?"
Yo Him tersenyum saja, dia tidak menyahuti.
Melihat sikap Yo Him seperti itu, segera juga Bun Kie Lin menegur lagi: "Hei, aku bertanya kepadamu, apakah kau mengijinkan aku mengambil kawanmu untuk menjadi pelayanku?"
"Urusan itu tidak ada sangkut pautnya denganku. Jika memang dia bersedia menjadi pelayanmu, mengapa aku harus melarangnya?"
Bun Kie Lin tersenyum. "Baiklah, biarlah aku menerimanya menjadi pelayanku! Nah, mulai detik ini engkau resmi menjadi pelayanku dan selanjutnya engkau harus patuh terhadap semua perintahku!"
Ho Sin-se cepat-cepat mengiyakan sambil mengangguk, diapun kemudian berkata: "Tentu, tentu saja Sin-se. Semua perintah Sin-se akan kulakukan dengan senang hati."
"Nah, ini adalah perintahku yang pertama dan harus engkau lakukan dengan sebaik-baiknya," kata Bun Kie Lin kemudian. "Dengarlah baik-baik, aku akan perintahkan kepadamu melakukan sesuatu!"
"Katakanlah Sin-se.....!" kata Ho Sin-se kemudian dengan bersemangat.
"Kau harus menyingkirkan orang-orang itu.....!" kata Bun Kie Lin sambil tunjuk Yo Him dan Sasana. "Engkau harus menyingkirkan mereka agar tidak menggangguku lagi! Jika memang engkau berhasil, aku akan mewarisi satu dari sekian banyak ilmu pengobatanku, yang sekiranya akan membawa suatu keuntungan tidak kecil buatmu.....!"
Ho Sin-se jadi tertegun memandang bengong kepada Bun Kie Lin, mukanya berobah pucat dan tampaknya dia bingung sekali. Dia telah memandang Bun Kie Lie dan kemudian beralih kepada Yo Him dan Sasana. Dia jadi bingung, entah apa yang harus dilakukannya.
Apa yang telah diperintahkan Bun Kie Lin merupakan perintah yang tidak pernah disangka-sangkanya. Semula dia menduga bahwa dia hanya akan diperintahkan untuk pergi mengambil daun obat-obatan belaka. Siapa tahu justeru dia telah diperintahkan untuk menyingkirkan Yo Him dan Sasana.
Mana mungkin dia sanggup melakukan perintah itu untuk menyingkirkan Yo Him dan Sasana? Karena itu, Ho Sin-se sendiri tidak mengetahui entah jawaban apa yang harus diberikannya.
Setelah berdiam diri sejenak lamanya, diapun berkata dengan suara yang ragu-ragu: "Untuk urusan ini..... sesungguhnya..... sesungguhnya......"
Bun Kie Lin tertawa tawar, kemudian katanya: "Kenapa? Apakah perintah yang kuberikan itu sangat sulit sekali?!"
Ho Sin-se menelan air liurnya, kemudian mengangguk ragu.
"Ya..... sulit sekali buatku melaksanakan perintah itu....." kata Ho Sin-se kemudian. "Aku aku tidak memiliki kepandaian apa-apa, aku tidak mengerti ilmu silat, sehingga mana mungkin aku bisa menghadapi mereka yang berkepandaian begitu tinggi?!"
Bun Kie Lin tertawa dingin, kemudian katanya: "Bagaimana mungkin engkau menjadi pelayanku sedangkan untuk menjalankan perintahku yang pertama saja engkau tidak dapat dan tidak sanggup melakukannya.....?"
Setelah berkata begitu, matanya mendelik: "Kau mau menjadi pelayanku atau tidak? Jika engkau telah menjadi pelayanku dan tidak melaksanakan perintahku, maka engkau akan memperoleh hukuman yang berat dariku!"
![](https://img.wattpad.com/cover/119954152-288-k140091.jpg)
YOU ARE READING
Anak Rajawali
AdventureLanjutan "Beruang Salju". *note : Jilid kelipatan 5 di cinkeng ini cayhe private, hanya follower yg dpt membacanya. Kamsia