Oey Yok Su tertawa tawar. Dia memang ahli sekali dalam hal ilmu Pat-kwa. Pulaunya saja To-hoa-to, telah diaturnya menurut susunan Pat-kwa.
Karena itu, tidak mengherankan jika kali ini Oey Yok Su telah mengeluarkan ilmu Pat-kwanya itu, dan membuat kakek baju kuning jadi pusing sendirinya.
Di waktu itu, si kakek baju kuning itu rupanya jadi semakin tidak sabar, karena dia belum juga berhasil untuk mencari jurus yang bisa memecahkan jurus yang dipergunakan Oey Yok Su.
Akhirnya, karena ia berulang kali tidak berhasil untuk mencarikan jurus yang tepat, dia jadi gusar. Tahu-tahu tangan kanannya menghantam.
"Kita mengadu secara Yang saja!" teriaknya. Telapak tangannya itu mengandung kekuatan sin-kang yang dahsyat sekali.
Oey Yok Su mengerutkan alisnya.
Dia tidak ayal mengangkat tangan kanannya juga buat membendung tenaga serangan kakek baju kuning itu. Tenaga mereka saling bentur satu dengan yang lainnya.
Nyaring sekali terjadinya benturan tenaga si kakek baju kuning dengan tenaga Oey Yok Su.
Namun ke duanya tetap duduk di tempatnya, masih saling berhadapan. Hanya tenaga dalam yang mereka kerahkan itu merupakan sin-kang yang kuat sekali. Saling mendorong, saling menghisap dan menerjang dahsyat sekali.
Tampak Oey Yok Su mendongkol bukan main, karena seperti yang telah di janjikan mereka tadi, bahwa mereka akan mengadu ilmu secara Im bukan dengan cara Yang. Akan tetapi, kakek baju kuning itu, setelah tidak berhasil memecahkan jurus Pat-kwa yang digambarkannya itu, ia telah menyerangnya dengan cara seperti membokong
Untung saja Oey Yok Su memang memiliki sin-kang yang luar biasa kuatnya. Dengan demikian ia telah berhasil menyalurkan dengan cepat sekali pada tangannya dan menangkis.
Tenaga serangan dari kakek baju kuning itu memang sangat kuat, namun di sanggap oleh tangkisan yang sama kuatnya dari Oey Yok Su membuatnya dia tidak memperoleh hasil sama sekali.
Di waktu itu tampak Oey Yok Su memandang tajam sekali kepada kakek baju kuning tersebut.
Tampaknya kakek baju kuning ini tengah memutar otak untuk mencari jalan, guna dapat merubuhkan Oey Yok Su dengan segera. Sedangkan Oey Yok Su pun tengah mengempos semangatnya. Ia telah berusaha untuk dapat menyerang juga dengan tenaga yang bergelombang jauh lebih kuat.
Namun memang pada dasarnya kakek baju kuning itu memiliki tenaga dalam yang hampir setingkat dengannya, membuat mereka seperti juga hanya duduk saling berhadapan dan juga telah saling menempelkan tangan belaka. Tidak terlihat salah seorang di antara mereka yang terdorong atau yang tertarik oleh kekuatan tenaga dalam lawan.
Beberapa kali kakek baju kuning itu berusaha untuk menambah tenaganya. Tapi usahanya selalu gagal.
Kera bulu kuning rupanya melihat kakek baju kuning mengalami kesulitan buat merubuhkan Oey Yok Su, jadi tidak sabar.
Dengan mengeluarkan suara aneh, kera bulu kuning itu melompat gesit sekali.
Tubuhnya melesat akan mencakar muka Oey Yok Su.
Harus dimengerti, jika seseorang tengah menghadapi pertandingan tingkat tinggi, dan telah mengeluarkan seluruh tenaga sin-kangnya, maka ia tidak boleh terpecahkan perhatiannya. Begitu buyar perhatiannya, tenaga dalamnya akan kacau dan berarti dia akan mengalami luka di dalam yang berat.
Belum lagi jika memang tenaga serangan dari lawannya menghantam lebih kuat lagi, niscaya orang yang terbuyarkan perhatiannya akan menemui ajalnya.
Karena itu, apa yang dilakukan oleh kera bulu kuning itu merupakan hal yang sangat membahayakan sekali jiwa Oey Yok Su. Sebab kalau sampai perhatian Oey Yok Su pecah, berarti dia akan menerima bencana yang tidak kecil buat dirinya.
YOU ARE READING
Anak Rajawali
AdventureLanjutan "Beruang Salju". *note : Jilid kelipatan 5 di cinkeng ini cayhe private, hanya follower yg dpt membacanya. Kamsia