Jilid 79

850 23 0
                                    

Karena dari itu, sekarang mendengar bahwa orang yang bermuka bengis ini adalah murid Nie Mo Cu, guru Giok Hoa telah memandangnya dengan tajam, karena dilihatnya bahwa orang itu rupanya bicara tidak berdusta, sebab kepandaiannya yang memang tinggi.

Tetapi mengenai murid Nie Mo Cu ini, belum pernah didengar oleh guru Giok Hoa. Yo Ko ataupun Siauw Liong Lie belum pernah menyebutkan perihal murid Nie Mo Cu ini.

Maka guru Giok Hoa telah berkata dengan suara yang dingin: "Baiklah, jika memang engkau murid Nie Mo Cu, si sesat itu lalu apa yang kau inginkan?!"

"Membunuh kalian..... orang-orang yang memiliki hubungan dengan Yo Ko, si buntung keparat itu.....!" menyahuti orang bermuka bengis itu.

"Baik! Aku ingin melihat dengan cara apa kau hendak membunuh kami.....!" Sambil berkata begitu, guru Giok Hoa memperdengarkan suara tertawa dingin, dan dia menantikan serangan dari orang itu.

Sedangkan orang bermuka bengis itu memang sesungguhnya bicara dari hal yang sebenarnya. Dia memang murid dari Nie Mo Cu.

Waktu Nie Mo Cu malang melintang di daratan Tiong-goan, dia tengah berusaha menciptakan semacam ilmu yang sangat hebat sekali. Dan juga dia telah menerima beberapa orang murid. Tidak beruntung murid-muridnya itu, tidak memiliki kecerdasan yang dikehendakinya, agar dapat mewarisi seluruh kepandaiannya.

Hanya satu dari sekian muridnya itu, yaitu Beng Ko Kouw saja ternyata memenuhi syaratnya, di mana Beng Ko Kouw merupakan seorang yang sangat cerdas sekali dan memiliki bakat yang dikehendakinya. Dengan begitu telah membuat Nie Mo Cu menurunkan seluruh kepandaiannya itu dengan penuh perhatian. Dan Beng Ko Kouw memang telah berhasil untuk mewarisi seluruh kepandaian gurunya.

Namun waktu dia hendak mempelajari jurus-jurus simpanan dari gurunya tersebut, justeru diwaktu itulah nasib Nie Mo Cu telah tiba pada saat naasnya. Dia telah terbinasa. Sebetulnya Beng Ko Kouw bermaksud hendak menuntut balas diwaktu itu juga.

Namun sebagai seorang yang cerdas, segera juga dia menyadarinya, hal itu tidak mungkin untuk dilakukannya, karena jika saja dia keluar untuk menuntut balas. Malah kemungkinan besar dia sendiri yang akan terbunuh di tangan musuh-musuh gurunya.

Yang paling dibenci Beng Ko Kouw adalah Yo Ko, maka dia juga telah menindih perasaan dendam dan sakit hatinya. Karena kelak jika dia telah memiliki kekuatan, telah dapat melatih kepandaiannya mencapai puncak kesempurnaan, barulah dia akan muncul untuk menuntut balas.

Karena itu, dia telah berlatih diri terus, hidup bersembunyi di kaki gunung Ko-san, di sebuah lembah selama sepuluh tahun, di mana dia selalu berlatih tanpa mensia-siakan waktunya sedikit pun juga. Sehingga dia telah memperoleh kemajuan yang pesat sekali.

Setiap hari dia berlatih dengan tekun, jika bukan makan, istirahat dan tidur, maka dia selalu berlatih diri. Tidak ada suatu pekerjaan yang dilakukannya selain berlatih ilmu silatnya.

Dengan demikian telah membuat Beng Ko Kouw mendapat kemajuan yang sangat pesat sekali, ilmunya telah mencapai tingkat yang bisa diandalkannya. Malah Beng Ko Kouw pun yakin bahwa dia telah dapat menghadapi lawan-lawannya, karena dia yakin ilmunya sekarang telah terlatih dengan sebaik-baiknya.

Juga di samping itu Beng Ko Kouw telah mempelajari ilmu racun dan juga cara-cara mempergunakan racun yang sangat ampuh sekali. Dari gurunya dia telah diajarkan cara mempergunakan racun yang paling hebat.

Di samping itu juga Beng Ko Kouw telah dapat mengolahnya ilmu mempergunakan racun itu menjadi semacam ilmu yang luar biasa dahsyatnya. Sekali saja dia mempergunakannya, maka racun yang dipakainya merupakan racun yang paling ampuh.

Dalam keadaan demikianlah segera tampak Beng Ko Kouw telah mencapai tingkat yang paling bisa diandalkan. Karena memang dia merupakan orang yang sangal tekun dan cerdas sekali dalam mempergunakan kepandaiannya itu untuk mencapai kemajuan yang benar-benar diinginkannya. Selama puluhan tahun hidup mengasingkan diri, dan sekarang dia telah menjadi seorang yang tangguh.

Anak RajawaliWhere stories live. Discover now