Octagon 2 - 02 : Suasana Tak Menyenangkan

661 56 24
                                    

"Akhirnya dateng."

San langsung bernapas lega, tepat ketika dua orang yang sejak tadi ditunggunya telah tiba. Di posisinya membuka pintu tersebut sembari memegang iPad-nya, San mempersilahkan mereka masuk. Satu tersenyum santai sambil melangkahkan kaki, sedangkan satu lainnya agak kesulitan dengan beberapa paper bag di tangannya.

"Ini kado yang gue dapet banyak banget. Beberapa makanan, jadi gue bawa buat lo semua."

Sosok yang berucap adalah Juyeon Cakrananda, yang memang tengah berulang tahun hari ini. Juyeon langsung mengedik pada San, sembari mengedikan bahunya.

"Jangan tanya lagi tentang party."

"Ya agak aneh, lo gak mau adain party selain kejutan yang kami bikin semalam buat lo." jawab San, sembari dirinya menutup pintu dan mengikuti keduanya yang sudah secara mandiri berjalan ke ruang tengah. "Publikasi, Juyeon. Cari penggemar lebih luar. Lo malah cuma seru-seruan di kampus."

Younghoon Elvarino, lelaki lainnya yang datang, terkekeh kecil, karena tahu maksud dari semuanya. "Juyeon tuh lagi pengen beli sesuatu, makanya dia super hemat."

"Apaan tuh?" tanya San, melihat bagaimana Juyeon menaruh paper bag yang banyak tersebut di atas meja, sebelum dirinya duduk di sofa terpanjang sambil menghela napasnya. "Aneh lagi pasti?"

"Ngajak Wooyoung fancy dinner setahun kayaknya." ledek Younghoon, sebelum duduk di sampingnya kemudian. Lalu Younghoon menyikut Juyeon, yang melirik malas padanya. "Kapan lo mau nembak dia? Tiga bulan masih gini doang?"

Berdiri di posisinya, San memilih untuk membuka kunci layar iPad-nya.

Sedangkan Juyeon, mulai memejamkan mata memikirkannya. "Entah. Ada yang bikin gue ngerasa aneh akhir-akhir ini."

"Apaan? Perasaan masih sering tidur bareng."

"Bentar." San membalas, menjadi tak fokus dengan apa yang dikerjakannya. "Apa? Sering tidur bareng?"

Younghoon melirik ke arah San bingung. "Lo roommate kok gak tau?"

"Di sini maksudnya?" tanya San memastikan.

Dengan itu, Juyeon meluruskan duduknya, lalu menggelengkan kepala. "Gak, tapi di apart gue. Kenapa? Gak pernah dianggap ada lagi ya, sama Wooyoung?"

"Sorry." San agak mendecih, lalu mengembalikan tatapan ke layar iPadnya. "Bukannya waktu yang lo punya lagi kalah sama orang lain, ya?"

Younghoon menatap ke arah Juyeon dan San bergantian, dengan bingung. "Hah? Ada orang lain? Lo punya saingan, Juy?"

Di sana Juyeon tak menjawab, walau merasa. 

Sedangkan San, menahan kekehannya sendiri, sebelum mencoba mengabaikannya untuk fokus pada apa yang akan ia beritahu. "Ini tiga lagi mana sih? Gue mau ngajak rapat lo pada, susah semua."

"Lo yang ada di rumah." balas Juyeon, kembali untuk bersandar.

Namun bersamaan dengan itu, dua orang keluar dari area dapur. Tak lain dan tak bukan adalah Yunho dan Mingi, yang masing-masing memegang sebotol bir. Tanpa berucap banyak, keduanya segera duduk di sofa lainnya, yang berukuran lebih sedang bersama.

San mengangguk, sebelum memutar kedua bolamatanya ketika menyadari sesuatu. "Oke, sekarang satu manusia yang dulu sering bikin lo semua ngebut, sekarang paling susah kumpul."

"Ke mana lagi dia?" tanya Juyeon agak ketus. "Ini anak yang paling gak peduli sama Ovu atau gimana?"

Baru dibicarakan, Hongjoong keluar dari kamarnya yang berada di lantai sama. Satu-satunya kamar di rumah tersebut. Langkah Hongjoong terbilang santai, walau pintu yang ia tinggalkan terbuka, kemudian ditutup cukup keras.

✔️ OCTAGON 2: SEX, PARTY AND ROCK 'N ROLL (ATEEZ BXB SMUT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang