"Yunho tau tentang bocah itu."
Kalimat yang dilontarkan Hongjoong, dalam langkah cepatnya, dijawab anggukan oleh Juyeon. Di saat Juyeon sendiri, berusaha menyejajarkan langkah bersamanya, untuk memutar dan mencari diantara orang-orang, setelah penampilan mereka selesai. Sedangkan orang-orang memang masih memenuhi tempat tersebut, lantaran ada pertunjukan dari seorang DJ terkenal setelah mereka.
Juyeon ikut mengedarkan pandangannya ke sekitar, mencarinya, "dan hilangnya dia ngonfirmasi semua. Gue yakin Yunho lagi sama dia sekarang."
"Yunho punya urusan apa sama anak alumni?" Hongjoong berusaha untuk memikirkannya. "Cuma tentang ngewe?"
"Kenapa dia keliatan kaget?"
Hongjoong menekan lidahnya pada pipi bagian dalam, berusaha menyingkirkan orang-orang yang menghalangi jalannya. "Keliatan takut."
"Kita harus ngobrol sih sama dia." Juyeon masih mengikuti. "Gimana pun juga, ini masih masalah kita tentang lingkaran dalam."
Tentu, Hongjoong tahu mengenai hal tersebut.
Namun tiba-tiba saja, Juyeon tersadar sesuatu, yang membuatnya menahan lengan Hongjoong, untuk menghentikan langkahnya. "Sebentar. Tapi... ini bukan artinya kita lagi diserang sama anak lingkaran dalam atau alumni, 'kan?"
"Belum."
"Belum gimana maksud lo?" tanya Juyeon terkejut. "Serius, gue merinding. Oke, kita cari semua nama biar kita tau dan gak ada urusan sama mereka. Tapi please, jangan bilang ke gue kalau ternyata dalam tiga bulan ini kita bebas, taunya mereka udah incar kita sesuatu?"
Hongjoong membuang napasnya, lalu menyentuh tangan Juyeon yang menahannya. "Belum. Cuma gue yakin, suatu hari nanti bakal."
"Karena?"
"Tanpa kita tau, Yunho pun tiba-tiba punya urusan sama adik dari alumni, 'kan?" tanya Hongjoong sambil menatap Juyeon serius. "Deklarasi yang gue bikin Oktober lalu, bukan main-main. Mungkin itu bisa bikin anak lingkaran dalam diam dan gak sentuh kalian lagi, tapi bukan berarti gak ada kemungkinan kalau alumni anggap ini serius."
Juyeon menatap Hongjoong dengan seksama, sembari menarik dirinya untuk lebih mendekat. "Bukannya memang serius?"
"Gue memang serius." Hongjoong menjawabnya datar. "Tapi keseriusan gue udah masuk sebagai threat belum di mata alumni, ketika mereka tau, kalau gue ada di sebuah agensi yang mana pemilik akarnya adalah Tjokro."
"So, anaknya masih ada di pihak kita gak?"
"Stella?" tanya Hongjoong.
Namun gelengan itu menjawab, "Hyungwon."
"Entah." Hongjoong menjawab dengan ketidaktahuan. "Gue belum ketemu dia lagi, tapi kayaknya, dia bakal dipindah ke Checkmate."
"Itu bagus atau buruk?"
Belum Hongjoong menjawab, tiba-tiba seorang perempuan datang, dan berdiri di samping kiri Juyeon dan kanan Hongjoong yang berhadapan. Angel, perempuan tadi, tersenyum dengan manis. Masih mengenakan setelan sama seperti sebelumnya--satu set bikini berwarna kuning.
"Hei, gue ganggu gak?"
Hongjoong menjilat sudut bibirnya ketika ia melirik ke arah Juyeon.
Sedangkan Juyeon, membutuhkan beberapa detik, sebelum ia menggigit bibir bawahnya, dan membalas lirikan Hongjoong. "Gue... you know..."
Sontak, Hongjoong mendecih dalam seringai. "You kidding?"
"I ain't hurting anybody." Juyeon melepaskan pegangannya pada lengan Hongjoong, sebelum mendorong Angel menjauh, untuk pergi bersamanya. "I asked him to be mine, and his eyes can't even decide."
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ OCTAGON 2: SEX, PARTY AND ROCK 'N ROLL (ATEEZ BXB SMUT)
FanfictionOctagon dan The Overload menyelam pada dunia di dalam lingkaran dalam yang lebih luas. Semua berpusat pada sex, pesta dan rock n' roll. Walau sebenarnya, semua adalah tentang kekuasaan. Starts : January 18th, 2023