Octagon 2 - 48 : Tatanan Baru Pt. 1

438 49 45
                                    

Hari sudah menjelang malam, di tanggal 31 Januari itu.

Jika mengikuti jadwal, Hongjoong seharusnya menghadiri pesta yang dibuat oleh agensinya, untuk merayakan album kedua mereka yang akan rilis ini esok hari-sekaligus jam 12 malam tepat secara digital. Tentu saja, acara itu memang dibuat untuk The Overload.

Terapi Hongjoong dalam kebingungan.

Dirinya berada dekat dengan pintu tol, masih menimbang, haruskah ia pergi ke pesta untuk menghadiri walau tak ingin atau mengacaukan profesionalitasnya dengan pulang ke kotanya? Karena, bukan hanya alasan Nagyung tiba-tiba pulang, di saat seharusnya dia pulang setiap Kamis dan Jumat, tapi juga Hongjoong ingin melarikan diri sejenak.

Hongjoong sadar menghindari Mingi, secara langsung. Hanya saja Hongjoong melakukan semua demi kebaikan Mingi. Posisinya, Mingi benar-benar terarah oleh yang lainnya, terlebih San dan Jongho.

Ah, tentang Jongho.

Itu alasan Hongjoong mencari Nagyung sebenarnya. Hongjoong ingin meminta bantuan Nagyung untuk dua hal.

Pertama, untuknya menemani Jongho, takutkan sosok yang sudah ia anggap sebagai adik itu tak memiliki tempat untuk pergi. Kedua, agar Nagyung bisa menemui Seonghwa.

Setidaknya, untuk menyampaikan maafnya.

Walau bodoh.

Hongjoong merasa tak pantas.

Saat itu, ponselnya berdering berulang kali. Sudah sejak tadi sebenarnya. Terdapat nama San di layar, yang pastinya sosok itu cukup muak untuk mengaturnya.

Tetapi Hongjoong masih menepuk-nepuk stir. Menimbang diri.

Haruskah ia pergi ke pesta, haruskah ia pulang?

Keduanya memiliki keuntungan sekaligus kerugian.

Pikirannya kacau, Hongjoong tak bisa berpikir. Sepertinya memang, Hongjoong, tidak akan pernah bisa berpikir, setelah Seonghwa, benar-benar pergi darinya.

Ah... sialan...

Hongjoong menunduk, menumpu dahinya pada setir. Kemudian perlahan, mulai tertawa. Tawa yang menertawakan dirinya sendiri.

Sebenarnya... Hongjoong buntu, tak tahu harus melakukan apa.

:-:-:-:-:

"Anjing! Gak diangkat!"

San mengerang marah, sebelum mematikan layar ponselnya dan menyerah. Setidaknya sesaat. Membuatnya memasukan ponselnya kembali ke dalam saku celananya, sebelum pandangannya teralihkan pada seseorang di sampingnya, yang menyodorkan minuman untuknya.

Hal itu membuat San mendesahkan napasnya pelan, kemudian menerimanya. "Yakin aman?"

Juyeon, sosok yang memberikannya, terkekeh kemudian. "Bartendernya temen gue. Gue kenal. Aman."

Walau agak ragu, San pun kemudian memilih ubtuk menyesap minuman tersebut. Yang mana membuat Juyeon terkekeh, sebelum mengedarkan pandangannya.

Di sinilah mereka sekarang; berada di sebuah club yang disewa secara khusus, untuk merayakan entah-apapun-itu yang dibuat oleh agensi The Overload, untuk memanjakan anak pertama sekaligus kesayangan.

Yang diundang adalah orang-orang dari industri musik. Mungkin beberapa dari industri hiburan lainnya, yang jelas, San dan Juyeon bisa melihat banyak sekali wajah yang familiar.

Para public figure.

Benar adanya bahwa mereka sekarang sudah ada di level itu.

✔️ OCTAGON 2: SEX, PARTY AND ROCK 'N ROLL (ATEEZ BXB SMUT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang