Octagon 2 - 116 : Kasih Sayang Sepanjang Dusta Pt. 2

384 51 46
                                    

Sudah sejak jam 12 siang, acara Hearts in Havana di Universitas Bakti Bangsa telah resmi dibuka. Acara yang dibuka untuk umum itu berhasil menarik banyak minat orang-orang di luar kampus mereka. Terlebih dengan fakta bahwa salah satu universitas terbaik di Negeri ini berhasil menciptakan banyak pekerja di bidang hiburan terkenal.

Secara resmi, Hearts in Havana tidak mengundang siapapun, kecuali influencer yang tengah banyak disukai orang-orang, yang dikenal dengan nama nirvanagyung.

Tetapi di sisi lain, ada banyak alasan untuk datang, seperti kampus ini adalah kampus tempat lahirnya The Overload dan para anggotanya. Ada juga leader dari Venom yang tengah menjalani tahun terakhirnya. Atau juga mereka yang sudah lulus. Misalnya, Taehyung, sang model terkenal pun dikatakan akan datang ke acara ini, namun waktunya masih belum diketahui karena tidak resmi.

Begitu ada banyak alasan untuk datang, sampai para panitia harus membatasi pengunjung saat memasuki pukul tiga sore.

Sekarang pun, acara untuk pengiriman hadiah secara anonim sudah dimulai oleh para panitia. Itu mengapa, tak ada satu pun mahasiswa UBB yang memilih untuk tak menghadiri acara tersebut, kecuali jika memang tak peduli.

Soobin berdiri mengamati, sebelum masuk ke sebuah ruang kelas untuk beberapa panitia sekaligus untuk bintang tamu mereka di sana. Menghampiri bagaimana Nagyung, sang influencer, tengah dirias-mungkin hanya touch up tipis-oleh menajernya.

Nagyung melihat lelaki jangkung itu mendekat, membuatnya tersenyum menyapa.

"Soobin!" Nagyung melambaikan tangan sebelum agak turun nada suaranya. "Ini... Nagyung gak apa-apa manggil kamu pakai nama aja?"

"Tentu." Tak seperti kemarin sore sampai malam, Soobin telah kembali dengan senyuman imutnya. "Gue temen Jongho, jadi santai aja."

Sontak Nagyung terkesiap karenanya, di mana wajahnya tiba-tiba bersemu merah. "J-jangan bahas Jongho terus..."

"Jongho mana omong-omong?" Soobin memilih untuk bersikap polos, sebelum dia mengusap tengkuknya sendiri. "Ah, hampir lupa. Ada kelas, ya. Maklum, gue dispen soalnya."

Nagyung mencoba melirik ponsel yang digenggamnya, untuk mengecek waktu. "Tapi bentar lagi selesai, kok. Jongho bilang gak lama."

"Tau banyak, ya?" Soobin tersenyum.

Saat itu Saerom memundurkan diri, telah menyelesaikannya, membuat ia hendak untuk membereskan. Sehingga Nagyung pun berdiri, untuk menatap sopan pada Soobin di hadapannya. Dalam balutan dress putih selutut, di mana bagian lengan pendeknya yang agak menggelembung berada di ujung bahu. Ada pita putih menghias belakang rambutnya. Tampak sangat manis dengan rambut merah mudanya.

Soobin menatapnya dengan manis, sebelum mengulurkan tangan. "Kebetulan, Nagyung bakal diurus sama seorang Soobin seharian ini. Jadi, ayo?"

"Dengan senang hati~" Nagyung balas menyentuh tangannya, dan membiarkan Soobin menggenggamnya.

Namun bersamaan ketika mereka berbalik untuk menghadap ke arah pintu, Jongho kebetulan datang, sembari melepas ransel dari punggungnya.

Nagyung memiringkan wajah, Soobin menatap polos, selagi Jongho mendekat seketika, untuk bertanya.

"Ini Nagyung bakal diurus sama lo?"

Pertanyaan itu terdengar aneh.

Jongho, dalam pikirannya sendiri, masih begitu sulit menerima perihal tentang Soobin yang dibicarakan oleh teman-temannya, di ruang tengah, pada satu malam itu.

Mengerjap pelan, Nagyung mengangguk, untuk menjawab. "Iya? Soalnya Soobin juga temannya Jongho, dan Soobin bilang-"

"Oke." Jongho memotong, seketika, sebelum menatap Soobin sambil tersenyum. "Gue nonton aja sambil keliling dulu. Kebetulan, mau sekalian nyari Kak Mingi."

✔️ OCTAGON 2: SEX, PARTY AND ROCK 'N ROLL (ATEEZ BXB SMUT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang