Octagon 2 - 150 : Angkasa dalam Semesta Pt. 2

388 49 124
                                    

Setelah dua jam penuh dengan memanggang, membakar dan juga menyantap ria, seluruhnya terlalu kenyang untuk bergerak. Sehingga di sana, menghabiskan waktu di mana sudah hampir mendekati berpindahnya hari, dengan tertawa dan mengobrol ringan. Ditemani dengan beberapa snack, maupun minuman seperti jus, soda, bir atau ada juga alkohol yang lebih tinggi. Semua mengonsumsi sesuai kemampuan mereka masing-masing, sehingga seluruhnya berada dalam kondisi aman di halaman belakang tersebut.

Malam sangat cerah.

Hangat.

Bintang-bintang terlihat menghiasi langit; penuh memenuhi angkasa. Bersinar di dalam rengkuhan semesta.

Walau mungkin ada sebagian yang sibuk sendiri.

Namun, pada mereka yang sekiranya duduk di area lantai, salah satu teman Seonghwa, menyarankan sesuatu.

"Main game, yuk?" 

Kebetulan, mereka yang duduk di lantai, mendekati area melingkar adalah Seonghwa, dua orang temannya--bernama Prince dan Jinny--, Lino, Mingi, San, Juyeon, Wooyoung, Kino, Hyunjae dan Younghoon. 

Mendengar kata permainan, Seonghwa agak melirik pada Hongjoong, di area gazebo. Namun tampaknya Hongjoong sibuk, mengobrol bersama Saerom dan Nagyung, juga Jongho. Ada keinginannya untuk mengacaukan itu, terlebih perihal yang Nagyung katakan tentang cinta? Serius, Hongjoong menjatuhkan hati padanya? Walau Nagyung mengatakan tak yakin juga tak mengerti, tetap saja, hal ini sudah masuk ke dalam pikirannya.

Seluruhnya memperbaiki posisi duduk, Seonghwa jadi mengikutinya.

Tak sadar bahwa mereka telah menyelesaikan diskusi, menentukan permainan.

"Oke, kita ganti dari Two Truths and a Lie, jadi Two Lies and a Truth, ya? Jadi yang kita cari yang kebenarannya, oke?" Prince menjelaskan, sembari tersenyum siap, untuk menjadi moderator. "Kita keliling secara arah jarum jam, ya. Hitungannya dari gue dulu, habis itu ke Jinny dan seterusnya, oke?"

"Biar bintang kita hari ini terakhir?" Jinny terkekeh melirik Seonghwa di samping Prince.

Seonghwa yang merasa terpanggil, mencoba tersenyum--seperti biasanya. "Boleh~"

"Oke, mumpung kita gak benar-benar saling kenal nih, kayaknya asik kalau ada yang jawab benar." Prince mengusap dagunya, sembari berpikir. "Biar gue mulai, ya."

"Kalau bisa yang aneh, Prince." Juyeon berseru.

Tampak langsung akrab, sama seperti San di sana. "Bener nih, yang aneh truth-nya. Jangan yang santai-santai. Basi~"

"Setuju~" Wooyoung ikut berseru. "Ayo gak sabar~"

"Oke~" Prince menggoda keadaan. "Biar gue mikir dulu, mm... gimana kalau gue pernah ditahan di penjara 7 hari, gue pernah mergokin dosen gue disepong temen sekelas gue, atau gue pernah dibungkus cowok di club?"

Sontak hal itu mulai membuat mereka semua bersahutan, saling menebak dan membalas. Jelasnya semua tertawa dan mulai menciptakan suasana asik, secara bersebelas di sana.

Sampai pada akhirnya, Prince mengonfirmasi jawaban. "Yang truth itu, gua pernah ditahan di penjara 7 hari."

"Serius?" Jinny menatap terkejut.

Juyeon tertawa gemas menunjuknya. "Lo ngapain, anjir?"

"Tawuran waktu SMA." Prince memasang ekspresi pura-pura sedih--hal mudah untuk anak teater sepertinya. "Terus gue ngerusak mobilnya lawan gue, jadi, ya, gitu deh. Bokap gue gak mau nebus lagi."

"Gak dianggap anak?" San tertawa puas. "Fuck, aneh banget~"

Prince langsung mengibaskan tangannya, masih sembari tertawa. "Lewat, lewat~ ayo Jinny."

✔️ OCTAGON 2: SEX, PARTY AND ROCK 'N ROLL (ATEEZ BXB SMUT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang