Octagon 2 - 26 : Kentang dan Pasta

481 62 65
                                    

Langkah Juyeon terhenti, begitu mendengar sebuah panggilan di belakang dari seseorang. Di koridor luar kampus, di mana dirinya hampir sampai ke kantin itu, Juyeon menoleh dan mendapati Wooyoung berlari kecil ke arahnya.

Wooyoung berlari.

Kakinya tak baik, bukan?

Tetapi Wooyoung jelas berlari sembari membawa sesuatu yang amat dikenalinya.

"Ini, kemaren ketinggalan."

Helmetnya.

Juyeon menerima helmet itu perlahan, sembari melihat bagaimana Wooyoung langsung merangkul lengannya.

"Ayo makan." ajaknya. "Laper banget."

Sebenarnya Juyeon tak ada niat untuk menolak ataupun menerima, namun ketika keduanya sampai di area kantin, ada satu tempat yang sudah terisi dua, dan menyisakan dua.

Selagi Wooyoung mengedarkan pandangan untuk mencari makanan, Juyeon segera menarik Wooyoung untuk berjalan bersamanya mendekat. Tepat mendekat ke titik tersebut, di mana terdapat dua orang, duduk bersebelahan, tengah mencoba menikmati makanan masing-masing.

"Gabung, ya?" Juyeon langsung berucap, dan belum disetujui segera duduk sembari menaruh helmetnya di samping.

Tepatnya berhadapan langsung dengan Yeosang, yang menahan diri untuk tak menggigit kentang goreng di tangannya, ketika mendapati mereka. Sedangkan Wooyoung, yang masih bingung, ikut duduk kemudian, setelah Juyeon menariknya untuk turun.

Tepat, berhadapan dengan Yeonjun.

Senyuman Juyeon tersampir, sembari dirinya menatap sekeliling, seolah berpikir. "Makan apa ya, enaknya?"

Wooyoung memilih untuk menghela napasnya dan melepas ransel.

Saat Juyeon, berhenti di depan Yeosang, lalu menjatuhkan tatapan padanya. "Kentang gorengnya enak, gak? Kadang digorengnya dalam keadaan beku, jadi kurang enak."

Di posisinya, Yeosang yang semula tengah melirik Wooyoung maupun Yeonjun di sampingnya, teralih. Yeosang pun mengangguk, sebelum menunjuk ke arah piringnya.

"Mau coba?"

"Boleh?" tanya Juyeon, menjadi sumringah, lalu mengambil satu kentangnya dan memakannya kemudian. "Mm, lagi enak kalau sekarang."

"Mau aku pesenin?" tanya Wooyoung, yang bergegas berdiri dari duduknya. "Mau apa lagi? Biar sekalian?"

Juyeon masih mengunyah sembari berpikir, sebelum dirinya melirik ke arah Yeonjun, dan mengedik. "Bro, yang lo makan apa?"

Yeonjun menggerenyit, melirik ke arah piringnya sendiri dari makanannya yang tampak jelas untuk diketahui. "Just... pasta?"

"Bastard?" tanya Juyeon, mengulang, sebelum mengibaskan tangan saat tiga orang itu terkejut. "Ah, pasta. Ya ampun, lidah gue."

Mendengar itu, Wooyoung melirik Yeonjun sekilas, sebelum kemudian berakhir pada Juyeon. "Jadi mau kentang atau pasta?"

"Mau kamu." Juyeon tiba-tiba meraih punggung tangan Wooyoung dan mengecupnya. Ada tatapan mereka terikat untuk beberapa detik; satu tak terbaca, satu merasa canggung. Sampai Juyeon  menghentikannya. "Bercanda. Pasta aja, biar sama kayak Yeonjun."

Dalam diam, namun memperhatikan, Yeosang kembali memakan kentangnya.

Selagi Yeonjun, menaruh garpu dan hampir berdiri. "Biar gue yang pesenin, soalnya ini cust—"

"Gak usah." Juyeon memotong, lalu mengarahkan tatapannya ke depan, berubah jadi lembut. "Yeosang, boleh minta tolong buat temenin Wooyoung? I mean, kalian berdua deket, 'kan?"

✔️ OCTAGON 2: SEX, PARTY AND ROCK 'N ROLL (ATEEZ BXB SMUT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang