Octagon 2 - 145 : Pertemuan dari Dua Pihak Abu-abu

371 45 90
                                    

"Gue gak yakin ini pilihan yang bener..."

Bisikan dari Yunho mengawali keadaan di sana. Tepatnya, ketika Hongjoong berhenti di depan sebuah rumat besar, berpagar tinggi dalam kawasan wilayah elit yang per areanya pun terpaut jauh. Yunho segera mengikuti Hongjoong yang keluar dari mobil, di mana pemuda itu menunjuknya di sana.

"Hubungi dia."

Yunho melirik ke arah pos satpam di kejauhan, sebelum membuatnya menggelengkan kepalanya. "Kayaknya gak perlu."

Ada beberapa waktu berselang, sampai kemudian pintu utama besar dan tinggi itu dibuka. Terlihat bagaimana sosok lelaki berambut pirang itu berjalan dengan cepat, agak tergesa, dari balutan kaus dan celana pendeknya. Dirinya benar-benar terkejut, tetapi berusaha menutupinya, akan bagaimana melihat dua sosok yang tak seharusnya berada di sana.

"Kita punya janji?" Soobin bertanya, tepat ketika ia sampai di depan gerbangnya, untuk menatap dua orang tersebut. "Gue rasa gak seharusnya kalian berdua di sini, terutama Kak Hongjoong."

"Gue perlu ngomong."

Soobin terkekeh kecil, sebelum melirik Yunho sembari memiringkan wajahnya. "Butuh bantuan Kak Hongjoong kah buat selesaiin tanggung jawab?"

"Santai, Kak Hongjoong." Soobin kembali pada Hongjoong untuk tersenyum. "Ayo keluar kalau masih butuh."

"Open the gate."

Seorang satpam mendekat untuk memberikan bantuan, tetapi Soobin menahannya dengan tangan, hanya memberikan isyarat untuk membukakan gerbang—yang memiliki tombol otomatis.

Gerbang pun terbuka dan karenanya, Hongjoong maju satu langkah selagi Yunho bersiap untuk menahannya.

"Butuh apa, Kak?" Soobin menatap lekat, berdiri agak membungkuk lantaran kedua tangannya dimasukan ke dalam saku. "Udah punya permintaan ke gue?"

Hongjoong mengangguk, ikut tersenyum, untuk menghadapi sosoknya yang tampak terlihat santai.

Begitu kontras.

Dari bagaimana Hongjoong berpakaian serba hitam, pun dengan rambutnya. Menghadap Soobin dengan  terang dari pirang dan warna putih seluruh pakaiannya.

"Punya." Hongjoong mengangguk. "Ada tiga."

"Alright~ I'm your genie then~" Soobin terkekeh lembut, mempersilahkan. "Tell me your wish, Captain."

Hongjoong menekan ujung bibirnya dulu, tanpa memutus tatapan dari Soobin. Tanpa repot juga untuk melirik Yunho di samping belakangnya, demi mempertahankan diri.

Berdiri tetap, tanpa perubahan, Soobin menunggu.

Saat Hongjoong, mengangkat ibu jarinya, menghadap Soobin, untuk menghitung. "Pertama, stay the fuck away, dari seluruh masalah lingkaran dalam."

Soobin masih tersenyum, membiarkannya.

Tentu, Hongjoong juga tak memutus senyumannya. Sembari dirinya, kemudian membuka jari telunjuknya, sembari mempertahankan ibu jarinya terangkat, untuk menunjuk ke arah Soobin.

"Kedua, stay the fuck away, dari Nagyung."

Soobin agak menyeringai, dari bagaimana ingatannya di Februari lalu. Karena itu, dia sengaja menantang, "dan yang ketiga?"

Satu jari lagi terangkat, jari tengah, membuat kini ketiga jarinya membentuk sebuah gestur di hadapannya.

"Ketiga," Hongjoong mengangkatnya sejajar dengan wajah Soobin, lalu agak memiringkan wajahnya. "ini bukan permintaan, cuma berupa pesan."

✔️ OCTAGON 2: SEX, PARTY AND ROCK 'N ROLL (ATEEZ BXB SMUT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang