Di hadapannya, Seonghwa berdiri dengan sangat rapuh. Tubuhnya gemetar. Raut wajahnya kacau. Terlihat bahwa ia sangat kesakitan, sangat menderita. Bahkan sampai Seonghwa tak mau bertemu Hongjoong sama sekali.
Depan pintu rumahnya tersebut, Hongjoong tak bisa berbohong, bahwa hatinya remuk. Semuanya tampak sangat mengerikan ketika yang tersisa dari Seonghwa adalah kebencian untuknya.
Namun Hongjoong masih tak tahu, mengapa dan kenapa? Apa yang terjadi? Apa yang terjadi di malam itu?
"Seonghwa..."
"Pergi, Hongjoong." Seonghwa terus-menerus menangis—air matanya tak berhenti sama sekali. "Pergi sebelum orang tuaku pulang..."
"Tapi—"
"Jangan biarin mereka tau kalau aku benci kamu sekarang..."
Hongjoong masih mempertahankan diri, kepalanya menggeleng. "Just tell me what happened that night..."
Tangisannya, pun kerapuhannya justru semakin terlihat, begitu Hongjoong menyinggungnya. Ketika Hongjoong hampir menggapainya, Seonghwa bersiap untuk menutup pintunya.
"Pergi..."
"Seonghwa..."
"Pergi! Pergi! Pergi!"
Pintu dibanting begitu keras,
"Hongjoong!"
dan Hongjoong tersadar dari lamunannya. Begitu ada satu dorongan agak kasar di bahunya, yang membuat ia segera menatap ke arah Mingi yang melakukannya.
Sedangkan Juyeon, Younghoon dan San, melirik ke satu arah, di mana Yunho berjalan dengan tergesa. Baru sampai ke agensi, di mana mereka berjanji untuk bertemu, untuk melakukan rapat bersama atasan.
Saat itu, mereka langsung masuk ke ruangan biasanya. Ruang rapat, yang mana untuk ini adalah ruang rapat khusus untuk anak emas dan satu-satunya milik Checkmate Entertainment.
Ke-enam orang itu duduk di kursi masing-masing, menunggu staf kreatif dan staf acara, atau langsung dengan direkturnya, datang menemui mereka. Maklum, semua terasa berbeda ketika berada di sebuah agensi kaya, namun hanya memiliki satu anak.
Mungkin sekitar 10 menit, hingga akhirnya pintu terbuka. Tetapi ke-enam orang tersebut agak terkejut, lantaran yang datang, justru seseorang yang berada di Mist Destiny Eight.
Stella Vharlien Tjokro.
Seorang perempuan berumur 29 tahun, yang akan genap menjadi 30 tahun di tahun 2023 ini. Perempuan berwajah sangat cantik, dengan postur tubuh jangkung dan ramping seperti model, dan aura yang sangat memikat pun berwibawa. Seorang yang cara bicaranya masih agak formal, lantaran sejak kecil sampai masa SMA-nya dihabiskan di luar negeri. Barulah, dirinya memilih berkuliah di Negara asal karena ingin mengikuti jejak sang Ayah.
Stella berjalan sampai di kursi paling utama yang sengaja dikosongkan. Biasanya memang dikosongkan, ketika ada staf lain. Tetapi memang, Stella adalah salah satu yang bisa menempatinya.
Tepat setelah duduk, Stella menaruh map-map yang ia bawa, sebelum meletakan kedua tangannya di atas meja dan kemudian menatap ke-enam orang tersebut bergantian.
"The Overload dan sang manajer." ucap Stella. "Sudah cukup lama tidak melihat kalian."
"Benar, Kak. Omong-omong, saya dengar, tentang promosi. Selamat untuk promosinya." San sebagai manajer, mencoba untuk menjadi pihak pembicara. "Kemarin kebetulan juga saya ke mari. Tapi memang setau saya, Kak Stella hanya kadang saja untuk kemari, bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ OCTAGON 2: SEX, PARTY AND ROCK 'N ROLL (ATEEZ BXB SMUT)
FanfictionOctagon dan The Overload menyelam pada dunia di dalam lingkaran dalam yang lebih luas. Semua berpusat pada sex, pesta dan rock n' roll. Walau sebenarnya, semua adalah tentang kekuasaan. Starts : January 18th, 2023