Ada bagian dari diri Younghoon yang terluka, lantaran merasa tertinggal dan tak tahu apapun. Ada bagian dari diri Younghoon yang sangat terluka, karena tak bisa mempertahankan apapun.
Semua yang terasa itu, tengah mengonsumsinya sampai ke dalam dagingnya. Memakan seluruhnya, tak tersisa, seperti sebuah tamparan, pada realita.
"Persetan sama Hongjoong, anjing! Gue butuh itu!"
"Younghoon, tenang... tarik napas pelan..."
Younghoon menggeram marah usai Hyunjae berhasil merebut bungkusannya. Di mana Hyunjae menggenggamnya kuat, sembari membawa dirinya mundur, bahkan sampai menabrak dinding di baliknya.
Selagi Younghoon terus mendekat, dengan menggelengkan kepala, tak butuh penolakan. "Telat, Hyunjae. Gue... gue ngerasa gak bisa rasain ini lagi. Hongjoong ngebuang Seonghwa di saat gue harus ngalah sama dia! Lo paham gak rasanya?! Gue sayang banget sama Seonghwa sampai di titik gue malah nyakitin dia! B-bahkan gue gak tau kenapa tapi gue minta satu hal yang malah nyakitin Seonghwa dan—"
"Karena lo gak bisa berpikir jernih." Hyunjae mencoba menahan napasnya yang menggebu. "Kayak sekarang."
Ada usahanya untuk meredam, dengan mengulurkan satu tangan padanya. "Give it back, Hyunjae. Give it back."
"No..."
"Hyunjae!" Younghoon begitu sulit untuk menahan, seperti bagaimana rekam jejaknya sejak dahulu. Sampai membuatnya menarik kerah pakaian Hyunjae, dengan satu tangannya yang bebas, memperlihatkan kepalan. "Give it back! Give that fucking shit back to me!"
Tetapi Hyunjae masih bertahan di sana. "No... gue gak bisa kalau Hongjoong gak percaya gue lagi."
"Kenapa semua masalah ini selalu tentang Hongjoong?!"
"Karena dia yang bawa kita ke sini." Hyunjae menjawabnya tanpa ragu. "Ini kejujuran dari gue; tapi gue bisa ada di sini, terlibat di lingkaran dalam, walau bukan anggota, ya, karena Hongjoong."
Younghoon mempertahankan posisi, sembari menggertakkan giginya sangat marah.
Selagi Hyunjae perlahan, memiringkan lehernya ke arah kiri. "Coba loh lihat sesuatu di balik telinga kanan gue..."
Tentu Younghoon tak melakukannya, karena masih mencoba menahan amarahnya agar tak meledak dan menyakiti pihak tak bersalah.
Namun Hyunjae juga tetap mempertahankan diri. "Lihat dulu..."
Barulah, Younghoon menurunkan tangannya perlahan, untuk bergerak dalam keraguan, menyentuh daun telinga itu. Lalu Younghoon mengintip ke arah belakang telinganya, untuk melihat apa yang Hyunjae akan tunjukan padanya.
"Lo lihat bekas jahitan itu?" tanya Hyunjae pelan. "Lima belas jahitan."
Younghoon tak menjawab, hanya melepaskan sentuhannya.
Saat Hyunjae tersenyum tipis, dan kemudian mengangguk. "Hongjoong pernah, gak sengaja, hampir bunuh gue waktu SMA. Yang mana, hal itu, malah bikin gue ngerasa hidup, kalau lo mau tau cerita tentang hidup gue selengkapnya. Gue tau sulit buat lo nerima, tapi, Hongjoong beneran lagi nerima banyak karma dari perbuatannya dulu, pun karma Ayahnya... dan gue... kasihan lihatnya."
Tak ada reaksi dari Younghoon, walau memang dan jelas, bahwa lelaki itu, mulai mengendurkan cengkramannya.
"Pasti ada balasan atas perbuatan dia yang libatin lo semua, di konser lalu."
Perlahan, Hyunjae menyentuh lengan Younghoon, untuk menjalar turun, dan menggenggam tangannya. Di saat Hyunjae bisa melihat, bahwa Younghoon adalah tipe, yang meledak-ledak.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ OCTAGON 2: SEX, PARTY AND ROCK 'N ROLL (ATEEZ BXB SMUT)
FanfictionOctagon dan The Overload menyelam pada dunia di dalam lingkaran dalam yang lebih luas. Semua berpusat pada sex, pesta dan rock n' roll. Walau sebenarnya, semua adalah tentang kekuasaan. Starts : January 18th, 2023