Octagon 2 - 115 : Kasih Sayang Sepanjang Dusta Pt. 1

396 48 28
                                    

Tanggal 14 Februari, di siang hari.

Sesuai yang Hajoon katakan, Hongjoong pergi ke agensi, untuk melakukan pekerjaannya. Sebuah pekerjaan yang agaknya berbeda, karena akan penuh dusta.

Naskah itu sudah Hongjoong hapal di luar kepalanya.

Untuk menjalaninya? Mudah. Hongjoong tak perlu sekolah akting, sejak dahulu, sudah sering memakai topeng, jadi untuk membuat gimmick seperti ini, mudah baginya.

Saat itu, Hongjoong tengah berada di ruang studio baru, yang dibuat untuknya--untuk membuat lagu. Dengan seluruh peralatan yang belum tertata, karena tema dari siaran langsung yang pertama kali dilakukannya itu adalah; sebuah perkenalan sebuah kanal untuk kehidupan dan aktifitas The Overload, sekaligus dengan pindahnya Hongjoong pada studio khusus untuknya. Toh, semua Overdose tahu, dialah yang membuat lagu, tanpa membutuhkan produser atau bantuan lain.

Sudah berlangsung selama setengah jam, seperti yang direncanakan.

Hongjoong masih bicara dengan santai, membahas banyak hal, maupun membalas komentar dari para penggemarnya. Menikmati waktunya juga, karena tak bohong, ternyata melakukan siaran langsung seperti ini benar-benar memberikan efek. Baik untuknya, pun untuk mereka yang menonton.

"Album ketiga, ya?" Hongjoong mengusap dagu setelah membaca satu komentar, dengan arah menatap ke arah lain, di ruangan yang sengaja ia matikan seluruh lampu, kecuali satu lampu kecil berwarna ungu, yang sebenarnay mendominasi ruangan juga. "Gue udah ada beberapa draft tapi masih sample acak juga. Sekarang lagi fokus gimana caranya biar semua televisi bisa nerima, walau rating kami pastinya tujuh belas tahun ke atas."

Lagi, Hongjoong melirik ke arah layar.

Membaca satu komentar lain, membuatnya tersenyum. "Hari ini Valentine? Benar. Makanya kalian di sini sama gue buat rayain Valentine, 'kan?"

Satu tangan Hongjoong menumpu pada meja, di posisinya duduk pada meja komputernya. Menumpu dengan sikut, untuk menggigit ringan knuckle-nya. 

"Gue saranin lo semua datang ke UBB, kalau mau ketemu anak-anak." Hongjoong menjawab setelah membaca komentar lain. "Ada acara Valentine, dibuka buat umum. Kira-kira udah di mulai sejak satu jam lalu, sih. Datang aja."

Masih dengan posisi itu, Hongjoong menunggu.

Kapan ini berlanjut...?

"Gue lanjut kuliah?" Satu pertanyaan terbaca lagi. Berhasil membuat Hongjoong memilih untuk memundurkan tubuhnya, bersandar, sembari agak menggerakkan kursi beroda yang didudukinya ke kiri dan ke kanan. "Lanjut kok. Tahun ini."

Senyuman itu tak palsu.

Hongjoong memang agak menyeringai. "Tebak aja, kira-kira, gue kuliah di kampus mana, yang pasti di ibukota. Mungkin kita bisa jadi satu angkatan, hm? Mungkin lo semua bisa drop kuliah kalian, buat join ke kampus yang sama kayak gue, dan kita, bisa senang-senang bareng."

Menghasut...

Mulailah menghasut...

"Ah, gue bercanda~ jangan, pentingin pendidikan. Jangan sia-sia kayak gue." Hongjoong menjilat bibir bawahnya. "Gue drop juga karena keinginan, kok. Gue mau incar jurusan lain, yang sekiranya bikin orang mikir--kok bisa, anak rock belajar kayak gini."

Pintu tiba-tiba terbuka.

Ini cue-nya. Gimmick kecil yang Dion inginkan.

"Sayang, yang gerigi gak ada yang ukuran besar, jadi aku beli yang merek lain, gak apa-apa?"

Suara itu terdengar dari arah pintu yang tak terlihat dari jangkauan kamera.

Hongjoong melempar kepalanya ke samping belakang, semakin bersandar pada sandaran, sembari memasang ekspresi menahan senyuman.

✔️ OCTAGON 2: SEX, PARTY AND ROCK 'N ROLL (ATEEZ BXB SMUT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang