Octagon 2 - 133 : Kembali ke Titik Awal Pt. 2

323 45 80
                                    

Begitu keempatnya telah selesai melakukan sedikit pertemuan press, untuk memberitahu keadaan The Overload dan rencana kedepannya, mereka diarahkan untuk naik kembali ke lantai 5 agensi dari 7 lantai tersebut. Tentunya dengan Hongjoong yang juga telah dipaksa mandi di sana, lalu didandani serapi mungkin untuk itu.

Selanjutnya, yang Hongjoong dan tentunya yang lain inginkan adalah pulang ke rumah dan beristirahat sejenak dari seluruh kegilaan ini. Hanya saja di langkah mereka yang diikuti Hajoon dari belakang, lelaki itu menerima sesuatu di ponselnya. Ah, bukan satu, melainkan dua, secara berurutan.

"Sebentar." Ucapnya, membuat empat lelaki itu menoleh. "Kalian berempat diundang untuk makan malam oleh Nona Vharlien Tjokro. Sekitar satu jam lagi di Cove at Gunawarman Palace. Tak ada protes walau ini sudah termasuk larut untuk makan malam."

Hongjoong menahan napasnya, merasa tak ada jeda sama sekali.

"Ya, hotel yang mewah itu." Hajoon mematikan layar ponselnya, sebelum menunjuk beberapa asisten tersebar di sana. "Carikan pakaian untuk mereka dan setidaknya tolong di re-touch."

Mereka pun mengangguk, sebelum mencoba untuk mengarahkan.

Namun, Hongjoong saat itu ditahan, membuatnya menatap lelah.

"Saya tahu sudah banyak yang kamu lewati, terlebih saya menahan kamu terjaga kemarin." Hajoon berucap sebelum menepuk punggungnya. "Tapi Bagaskara meminta bertemu. Di lantai 7; ruangannya."

"Dion?" Hongjoong tak memedulikan apapun saat memastikan.

Hajoon mengangguk, tak memedulikannya. "Nanti tinggalkan mobil kamu di sini. Biar saya yang antar kamu ke Cove."

"Yang lain?"

"Yang lain biar berangkat lebih dahulu." Hajoon menarik tangannya, sebelum menunjuk ke arah elevator untuk Hongjoong, yang dalam keadaan terbuka, di mana yang lainnya menunggu. "Jika ada apapun, tahan. Sudah hampir semua alumni tahu, bahwa kamu terjebak di bawah Bagaskara, yang masuk ke dalam masa lalu kamu."

Hongjoong menekan lidahnya pada langit-langit, berusaha tak melukainya sama sekali.

Saat Hajoon menyentuh punggung Hongjoong lagi, untuk mendorong langkah, namun sembari berbisik tak kentara, di telinganya. "Pertahankan diri kamu. Saya bocorkan sekarang; sudah bertambah lagi alumni di pihak kamu."

Itu hal yang bagus.

Bahkan sangat.

Baiklah... Hongjoong akan berusaha untuk tak mengacaukannya.

.

.

.

"Masuk!"

Seruan dari dalam itu membuat Hongjoong menekan kenop pintu untuk masuk ke dalam ruangan paling luas, yang berada di lantai teratas tersebut. Sendirian, dirinya, menutup pintu kembali, sebelum melangkah mendekat pada Dion yang tampak sudah menunggunya. Duduk di hadapan mejanya—meja utama—untuk menyeringai di sana.

Mencoba untuk sopan, Hongjoong mendudukan diri di hadapannya.

Hanya saja, bagaimana caranya bertingkah 'sopan' setelah dirinya mengetahui detail yang terjadi di malam itu?

Hongjoong pun hanya diam, menunggu.

Saat tepat melihat bagaimana Dion, bersandar sembari terkekeh padanya. "Sudah berapa lama kita bersama, Hongjoong?"

"Hitungan bulan." Hongjoong menjawab dengan lurus dan datar. Wajahnya terlihat lelah; tetapi dengan sengaja, memperlihatkan ketikdatertarikan akan pembicaraan ini.

✔️ OCTAGON 2: SEX, PARTY AND ROCK 'N ROLL (ATEEZ BXB SMUT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang