Melajukan mobilnya cepat, dengan alasan ingin membeli minuman lain, dikarenakan Hunters juga diundang—sebelumnya Hongjoong tak tahu bahwa Seonghwa sudah benar-benar menerima mereka dengan baik—lelaki itu segera keluar. Tak sendiri, namun dengan Yunho yang berada di sampingnya, yang berulang kali menekan lidahnya pada pipi bagian dalam.
Hongjoong menyadarinya, tanpa melihat, untuk berucap dengan penekanan. "Persetan sama Serim dan Yeosang, anjing! Kita selesaiin masalah lo!"
"Tapi—"
"Lo gak minta bantuan bokap lo atau apa?!" Hongjoong memotong kasar. Laju mobilnya agak mengebut seketika. "Bangsat, Sastra itu... dia beneran nguasai Mingi di kepalanya."
Yunho tersentak sebelum perlahan mengenakan sabuk pengamannya. "Gak bisa. Bokap gue udah bayar keluarganya buat anggap ini gak pernah terjadi. Justru gue datengin Yena itu gak bisa samapi kedenger sama sekali."
Sembari mengemudi dan berhasil keluar dari komplek perumahan itu, Hongjoong tampak mengunyah bibir bawahnya—berpikir keras.
"Ini ada apa?"
"Si Bangsat Sastra." Hongjoong membalas cepat. "Sastra minta bayaran; dia udah tau lokasi Yena di mana."
Kedua pupil Yunho membulat sempurna. "Sastra tahu? Terus apa bay—"
"Lo mau tambah utang?!" Hongjoong memotong lagi. Tampaknya benar-benar marah. "Lagi pula gue yang diminta bayar, bukan lo."
"Kenapa lo...?"
Memilih tak menjawabnya, Hongjoong merogoh saku pakaian terluarnya. Untuk ia mengambil ponselnya, lalu menghubungi seseorang dan menaruhnya di atas paha, dalam keadaan mode pengeras suara menyala.
Yunho membaça kontaknya di sana.
Hunters Hyunjae
"Hei, Hongjoong. Ssup?"
"Lo punya kenalan orang pinter IT?" tanya Hongjoong, tanpa basa-basi.
"Eh? IT ya...?" Hyunjae tampak berpikir di sana.
"Lacak orang? Nyari orang?"
Ada seruan dari sana setelah berpikir selama lima detik. "Oh, ada!"
"Bagus." Hongjoong mengerang kesal, melirik Yunho seolah menatapnya dengan tak becus.
Selagi Yunho mencari pembelaan. "Gue juga bayar orang buat bantu cari info, tapi hasilnya nihil waktu gue sama Mingi datengin."
"Gimana, Hyunjae?" Hongjoong memilih untuk mengabaikan Yunho, masih dalam posisi menyetir mobil, dalam keadaan agak mengebut karena menahan emosinya. "Bisa kapan? Secepatnya bisa?"
"Wait, gue lagi chat dia ini..."
Hongjoong menunggu, sembari mengunyah bibir bawahnya lagi. Untuk beberapa detik, sampai kemudian Hyunjae berucap.
"Punya info apa aja terakhirnya? Hilang kontak berapa lama?"
Sengaja tak menjawab, menunggu inisiatif.
Sehingga Yunho segera meraih ponsel tersebut, untuk bicara lebih dekat—atas izinnya. "Hei, Hyunjae, ini gue; Yunho."
"Oh hei!" Hyunjae menyapanya. "Lo yang butuh?"
"Iya, kebetulan."
"Oke, sebutin, semua yang lo tau, biar gue ketik langsung."
Yunho menarik napasnya untuk mengatakannya. "Yena Kasyaira. K-A-S-Y-A-I-R-A. Lahir 29 September 2003. Yena punya hobi menjahit kalau itu bisa bantu. Gue cuma tau nama kakaknya; Yusril Krisna, umurnya 5 tahun lebih tua. Ibunya punya bisnis makanan kecil, namanya Ken-Dala. Ayahnya dulu satpam di sekolah yang sama. Terakhir sekolah di SMA Universal Independent School, yang merangkap SMP-SMA di ibukota. Yena sejak kelas 1 SMP dapat beasiswa penuh di sana. Keluar kelas 2 SMA bersamaan dengan Ayahnya ngundurin diri, akhir November 2019. Sekitar itu udah gak tau lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ OCTAGON 2: SEX, PARTY AND ROCK 'N ROLL (ATEEZ BXB SMUT)
Fiksi PenggemarOctagon dan The Overload menyelam pada dunia di dalam lingkaran dalam yang lebih luas. Semua berpusat pada sex, pesta dan rock n' roll. Walau sebenarnya, semua adalah tentang kekuasaan. Starts : January 18th, 2023