Octagon 2 - 03 : Pertemuan

592 60 37
                                    

"Hongjoong udah pergi, ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hongjoong udah pergi, ya?"

Pertanyaan yang Mingi tanyakan itu, membuat Seonghwa meliriknya. Tepat ketika Mingi berjongkok di sampingnya, yang hanya duduk di tepian kolam renang sembari merendam kakinya. Celananya dilipat sampai selutut, terlihat santai, pertanda takkan pergi.

Sedangkan Mingi, dalam keadaan rapi.

"Ya, perlu urus pacarnya, 'kan." jawab Seonghwa, lalu melirik ke atas langit malam, yang tampak mendung tersebut. "Gue juga gak punya hak larang apapun."

"Terus tadi sore, berantem?" tanya Mingi, mencoba memastikan. "Sampai banting pintu."

Seonghwa agak tersenyum. "Gue cuma nanya, dia mau tidur di sini gak malam ini."

"Terus?"

"Gue bilang kangen." Senyuman itu berakhir miris. "Ke pacar orang lain."

Mencoba untuk menenangkannya, walau entah berpengaruh atau tidak, Mingi berucap. "Tapi Hongjoong sama Jennie itu gak pacaran."

"Iya kah?" Seonghwa tak berkutik dari posisinya. "Terus, kenapa Jennie jadi nomor satu, ya, buat hidup dia? Padahal gue masih ingat, waktu dia dengan jelas bilang dan minta izin, apapun yang terjadi di atas panggung, jangan dimasukin hati. Termasuk fanservice yang dia lakuin ke mantan gue, Juyeon, Yunho juga lo. Tapi kok ke Jennie beda?"

"Keadaan yang bikin kita gini." Mingi meringis, sembari duduk bersila. "Mungkin Hongjoong memang butuh waktu buat nerima keadaan."

Perlahan, Seonghwa mengangguk. "Paham kok. Tadi yang Wooyoung bilang, sangat jelas, kalau gak lihat dari sisi gue."

"Gak ada yang salah sebenarnya." ucap Mingi sembari mengusap punggung pemuda cantik tersebut. "Lo gak mau Hongjoong buang dunia buat lo. Hongjoong gak mau lo sakit lagi, pun di sisi lain, dia itu orang yang punya harga diri tinggi."

"Gue paham. Keadaan yang gak bikin paham."

"Sulit memang, gue juga jadi bingung harus gimana." bisik Mingi, sebelum menghela napas sejenak. "Lo kesulitan. Sampai, San sendiri ngerasa dan dia jadi lindungin lo terus di kampus. Sedangkan gue dan Jongho, berusaha sebaik mungkin biar lo gak ngerasa sendiri dan ambil jalan yang salah lagi. Gue sama Jongho, orang yang gerak buat Hongjoong karena kami paham tentang dia, yang punya dunia pusatnya di lo."

"Ya, selain Jongho yang teman kecil dia, lo satu-satunya orang yang selalu berdiri buat dia dari masalah lalu." Kali ini, Seonghwa menurunkan pandangannya, untuk melirik Mingi. Senyuman tipisnya muncul kembali. "Thanks, ya, Gi. Gue seenggaknya ngerasa tenang."

"Gak masalah." ucap Mingi, lalu meremas bahu tersebut. "Oke, kalau gitu, gue mau pamit. Gue juga bakal ke party-nya Jennie. Mungkin di sini lo bisa stay sama Jongho. Kayaknya cuma dia yang gak ikut."

"Yeosang ikut?" tanya Seonghwa memastikan.

Mingi mengangguk. "Yeosang pergi sama Yunho."

"Hah?" Seonghwa agak terkejut mendengarnya. "Yeosang sama Yunho? Serius?"

✔️ OCTAGON 2: SEX, PARTY AND ROCK 'N ROLL (ATEEZ BXB SMUT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang