Octagon 2 - 53 : Dalam Satu Kedipan Mata Pt. 4

396 48 31
                                    

Begitu sampai, tepat di ruang ganti, Yunho dan Juyeon langsung diarahkan untuk berganti pakaian, secara tergesa, salam ketakutan mereka sendiri karena jam sudah menunjukan pukul lima sore lebih dua menit.

Staf yang lain pun dalam kepanikan, untuk membantu merias mereka sebisa mungkin, dengan kondisi wajah mereka yang benar-benar tampak lelah.

Pembukaan showcase ditahan sejenak.

Semua orang panik.

Belum keduanya bertanya, tiba-tiba dua orang datang mendekat ke arah mereka. Posisinya sudah berpakaian berbeda, pun telah dirias secukupnya.

Mingi dan Younghoon—mereka, tanpa ada satu pihak lagi.

"Hongjoong mana?"

"San mana?"

Kedua pertanyaan itu dilontarkan secara bersamaan, dari mereka yang saling penasaran akan hasil dari pencarian sejak pukul 5 pagi. Tetapi belum ada yang menjawab, saat Yunho dan Juyeon benar-benar tergesa—dibantu para staf—dalam ruangan itu.

Younghoon tampak menjatuhkan diri terduduk di salah satu kursi, lalu mengusap wajahnya secara kasar.

Sekilas Yunho melirik, tahu bahwa sepertinya ini semua tak baik.

Juyeon juga menyadari, yang membuatnya menggelengkan kepala tak percaya. "Please don't tell me kalau Hongjoong gak ada di sini."

"Memang enggak." erang Younghoon frustasi.

Hanya saja, belum mereka bisa kembali melakukan percakapan, seseorang telah masuk ke dalam ruangan tersebut.

Kedatangannya tak hanya membuat ke-empat anggota The Overload membeku, namun para staf juga tampak takut sampai membuat mereka untuk tak mendapatkan kontak mata.

Saat itu, Yunho dan Juyeon meluruskan posisi mereka, setelah selesai mengenakan pakaian. Sembari para staf merias wajah mereka, sembari Younghoon juga kembali berdiri bersama Mingi di sampingnya.

Hajoon, sosok tersebut, mengedarkan padanya dan membaca situasi. Setelahnya, Hajoon tersenyum, mengangguk, paham bahwa tak ada satu pun dari mereka yang dapat melakukan apa yang diminta.

"Naik ke atas panggung dua menit dari sekarang."

Kalimat dari Hajoon membuat para staf langsung mempercepat pergerakan mereka, walau sudah sampai di batasnya.

Selagi Hajoon mendekat, lebih tepatnya pada Yunho dan Juyeon, sebelum menggelengkan kepalanya pelan.

"Hari pertama saya sudah mendapatkan impresi yang buruk dari para anggota The Overload." Hajoon mengambil jeda sesaat sebelum melanjutkan. "Asal kalian tahu, saya ini orangnya sulit dipuaskan."

Senyuman itu mengerikan; bagi Yunho, Juyeon, Mingi dan Younghoon, yang kini sudah tahu, siapa Hajoon sebenarnya.

.

.

.

Tepat pukul lima sore lebih sepuluh menit—terlambat sepuluh menit dari jadwal sesungguhnya, ke empat anggota The Overload sudah berada di atas panggung. Dengan senyuman di wajah mereka, menyapa dan melambai pada kamera, baik yang memotret maupun merekam.

Masih-masih mendapatkan headset microphone, untuk mereka bicara, pun untuk membantu mereka menyanyi. Lantaran untuk album ini, ke empatnya juga mendapatkan kesempatan bernyanyi membantu vokalis utama.

Walau mungkin, mereka akan menyanyikan seluruhnya, lantaran vokalis yang merangkap ketua mereka tak ada di tempat.

Hanya empat orang, satu kosong. Menimbulkan tanda tanya.

✔️ OCTAGON 2: SEX, PARTY AND ROCK 'N ROLL (ATEEZ BXB SMUT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang