Ada sebuah kengerian tercipta.
Dinding itu langsung dibangun, secepat kilat, dari bagaimana Hongjoong melihat Seonghwa memilih untuk menjadikan dirinya seperti sepanjang semester 1 sampai semester 5 awal kemarin? Seperti ini—bertingkah seperti ini?
Ya, memang tidak melacur.
Hanya saja, tingkahnya untuk berakting itu...
"Kak Seonghwa, selamat ulang tahun!!!"
Sebuah teriakan dari dalam rumah, berhasil membuat Hongjoong juga seluruh yang lainnya di halaman belakang itu, melirik ke arah pintu kaca pembatas yang terbuka. Semuanya benar-benar menatap ke arah tersebut—teralih dari kesibukan mereka untuk menyiapkan panggangan atau yang lainnya—untuk mendapati bahwa seorang perempuan berambut merah muda membawa sebuah bingkisan cukup besar di tangannya.
Saat itu, Seonghwa yang tengah mempersiapkan tusukan bersama beberapa temannya tersenyum, lalu berdiri untuk mendekat, selagi teman-temannya berucap pelan, merasa takjub.
"Ini gue masih kaget kalau Seonghwa sebelumnya tinggal sama The Overload, sekarang ada nirvanagyung?"
"Ngapain kaget? Seonghwa dan The Overload satu kampus, 'kan?"
"Kok bisa lima-limanya?"
"Nirvanagyung itu adiknya Rastafara, 'kan?"
"Lo kok update?"
"Gue ngefollow. Bisa minta foto gak ya?"
Seonghwa hanya tersenyum, sampai di hadapan Nagyung yang mengerjapkan matanya dengan sangat polos; kebingungan.
Sedikitnya Nagyung meringis, sebelum berjinjit untuk berbisik pada Seonghwa.
"Kok banyak yang Nagyung gak kenal...?"
"Oh, mereka teman teater." Seonghwa tersenyum lembut. Lalu Seonghwa mengalihkannya pada kado di tangan Nagyung. "Ini buat Kak Seonghwa?"
Nagyung langsung teralih fokus untuk langsung menyodorkannya. "Iya! Benar! Selamat ulang tahun beberapa jam lagi!"
"Terima kasih." Seonghwa menahan kadonya, sebelum beralih ke arah belakang, membuat Hongjoong yang baru saja hendak mendekat pada Hyunjae dan Younghoon, menoleh karena dipanggil. "Hongjoong, aku mau simpan ini di kamar, ya?"
Lino agak mengernyit—baru menyadari bahwa Seonghwa juga menggunakan aku dan kamu pada Hongjoong, namun tidak pada temannya yang lain.
Di sana Hongjoong belum menjawab.
Namun Nagyung telah melambai-lambai dengan ceria, "hai, kakaknya Nagyung!"
"Tuh, bener kakaknya."
"Wah... ini boleh gak sih gue minta foto?"
"Izin sama kakaknya sana."
"Lah? Justru gue mau minta foto ama kakaknya."
"Izin ke Seonghwa kalau gitu."
"Nah, makin aneh."
Tetapi Hongjoong hanya tersenyum pada Nagyung, dan mengedik pada Seonghwa—mempersilahkannya. Selagi Saerom mendekat ke arahnya, yang membuat Hongjoong mengajaknya tanpa ucapan—hanya berupa tatapan—untuk membawa bergabung, bertemu Hyunjae dan Younghoon.
Di sanalah, keempatnya menjadi satu untuk pembicaraan.
Di sanalah juga, Seonghwa menghapus ekspresinya selama dua detik, sebelum kembali ceria pada Nagyung dan menyentuh punggungnya.
"Ayo, ikut Kak Seonghwa dulu simpan ini di kamar."
"Ayo!" Nagyung mengangguk-angguk imut, untuk berbalik mengikutinya. Begitu bersemangat, bagi Nagyung melirik ke arah Seonghwa di sampingnya, dengan langkahnya yang agak melompat-lompat. "Maaf ya, Nagyung agak terlambat~ tadi ada schedule dulu! Kak Saerom ngomel-ngomel soalnya Nagyung bilang mau ganti warna rambut!"
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ OCTAGON 2: SEX, PARTY AND ROCK 'N ROLL (ATEEZ BXB SMUT)
Fiksi PenggemarOctagon dan The Overload menyelam pada dunia di dalam lingkaran dalam yang lebih luas. Semua berpusat pada sex, pesta dan rock n' roll. Walau sebenarnya, semua adalah tentang kekuasaan. Starts : January 18th, 2023