Satu pesan masuk secara tiba-tiba, berhasil menghentikan Wooyoung di langkahnya sepanjang koridor, begitu ia membacanya.
setau gue
lo yang paling deket sama yeonjun
kok lo yang malah gak dateng kemarin sih?
temen temen dancenya dateng tuh kemarin
lo kok gak sama sekali?Siapa...?
Siapa ini...?
Wooyoung baru akan mengunci layar, dengan perasaan tak nyaman. Namun satu nomor masuk lagi, berbeda, dengan pesan lainnya, yang sebenarnya bernada sama.
tiga bulan nempel banget
mendadak hilang
terus gak peduli waktu dia meninggal?Siapa ini... sebenarnya?
Wooyoung tahu, dirinya memiliki banyak teman jadi nomornya mungkin akan mudah didapatkan. Tapi tetap saja... tidakkah mereka melihat, bahwa ia terluka?
Pesan lain, nomor lain.
yeosang ditinggal
yeonjun ditinggal
lo gitu amat jadi temen broooowTak seperti itu...
Wooyoung tak bermaksud demikian...
Lagi; pesan lain dari nomor berbeda juga.
you dont deserve him
yeonjun bela belain ngenalin lo
sama koreografer terkenal
dan lo buang dia?
gue yakin yeonjun dibegal
karena dia terus terusan mikirin lo sepanjang jalan
sampai hilang fokus
gue kenal dia udah lama
gue tau persis anaknya bisa kelahiRefleks Wooyoung menjatuhkan ponselnya, secara mendadak dikarenakan tangannya mendadak gemetar, sebagaimana matanya memanas. Dirinya sudah kesulitan untuk bangun pagi tadi, demi menjalani hari dan mencoba bersikap biasa.
Namun tiba-tiba saja... rentetan pesan macam apa ini?
Wooyoung sama sekali tak berniat mengambil ponselnya, ketika tiba-tiba sebuah roda mendekat, dan merendahkan punggungnya untuk meraih ponsel itu.
Sulit untuk Wooyoung memproses kejadian, di mana, entah mengapa San bisa berada di kampus. Meraih ponselnya dan membaca pesan yang masuk dari layar yang masih menyala.
Cukup untuk membuat menggeram marah, sebelum melihat ke sekitar, dan mengambil perhatian orang-orang yang lewat.
"Siapa yang ngirim pesan-pesan ini ke temen gue, anjing?!!"
Pertanyaan bukan... bagaimana San bisa ada di sini.
"Lo kirim pesan ke temen gue lagi, gue cari lo sampai dapet!! Bangsat!! Lo pikir dia gak berdua?!"
Tetapi pertanyaannya... mengapa San sebagai pihak paling kecewa... masih mau berdiri untuknya? Semua itu hanya membuat... Wooyoung benar-benar merasa bersalah dalam semua hal ini.
.
.
.
Sembari berjalan setelah turun dari taksi bersama San—yang memintanya untuk mengantarnya ke kampus—Jongho bergegas untuk menuju ruang kelasnya. Sekitar sepuluh menit lagi, kelasnya dimulai. Jongho yang tak terbiasa terlambat, berusaha untuk mencapainya.
Berhasil, tentu saja.
Jongho segera mendudukan diri di salah satu jajaran kursi, yang agak sepi. Segera melepas ranselnya dan menunggu. Di mana bertepatan, ponselnya bergetar dari saku jaketnya, membuat ia merogohnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ OCTAGON 2: SEX, PARTY AND ROCK 'N ROLL (ATEEZ BXB SMUT)
FanfictionOctagon dan The Overload menyelam pada dunia di dalam lingkaran dalam yang lebih luas. Semua berpusat pada sex, pesta dan rock n' roll. Walau sebenarnya, semua adalah tentang kekuasaan. Starts : January 18th, 2023